Flavius Yosefus mencatat bahwa Yosua mati 20 tahun setelah memasuki dan merebut tanah Kanaan,[3] atau di akhir Zaman Perunggu. Menurut Yosua 24:29, Yosua meninggal pada usia 110 tahun.
Nama
"Yosua" dalam bahasa Indonesia diserap dari nama dalam bahasa Belanda "Jozua" atau bahasa Inggris "Joshua", yang pangkalnya berasal dari bahasa Ibrani "Yehosyua" (יְהוֹשֻׁעַ). Nama tersebut secara harfiah berarti "YHVH adalah Keselamatan" atau "YHVH adalah Juruselamat".[4][5][6] Nama Yosua berhubungan erat dengan Hosea (yang berarti "keselamatan").[7]
"Yesus" sendiri merupakan serapan dari nama dalam bahasa Belanda "Jezus" atau bahasa Inggris "Jesus", yang pada akhirnya berasal dari bahasa Yunani Koine "Iēsoûs" (Ἰησοῦς). Nama Iēsoûs sendiri berasal dari bahasa AramYesyu (יֵשׁוּע) atau bahasa IbraniYesyua (יֵשׁוּעַ), yang merupakan varian dari Yehosyua.[8][9][10] Dalam bahasa Yunani, dari zaman kuno hingga modern, Iesous atau Iisous merujuk pada kedua "Yosua" dan "Yesus", maka tambahan "bin Nun" ([τοῦ] Ναυή translit. [tou] Naue, [tou] Navi) biasanya disebutkan untuk merujuk pada Yosua dan membedakannya dengan Yesus Kristus.
Biografi Alkitabiah
Perang melawan orang Amalek
Nama Yosua pertama kali disebut di Alkitab dalam Kitab Keluaran pasal 17. Ketika bangsa Israel masih dalam perjalanan dari Laut Merah ke gunung Sinai, datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa memilih Yosua sebagai pemimpin dan berkata kepadanya: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku." Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.[11]
Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.[12]
Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga 'Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit." Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah (bahasa Ibrani: מִזְבֵּחַ; miz'Bëªkh) dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku!" (bahasa Ibrani: יְהוָה נִסִּי; Y'HWäH niŠiy; "Yahweh Nisi") Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN!(=Yahweh telah bersumpah) TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun."[13]
Abdi Musa
Sejak perang melawan Amalek, Yosua menjadi orang kepercayaan Musa. Ketika TUHAN berfirman kepada Musa: "Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka," Musa membawa Yosua, abdinya, naik ke atas gunung Allah (=gunung Sinai) itu. Tetapi kepada para tua-tua itu ia berkata: "Tinggallah di sini menunggu kami, sampai kami kembali lagi kepadamu; bukankah Harun dan Hur ada bersama-sama dengan kamu, siapa yang ada perkaranya datanglah kepada mereka."[14]
Maka Musa mendaki gunung dan awan itu menutupinya. Kemuliaan TUHAN diam di atas gunung Sinai, dan awan itu menutupinya enam hari lamanya; pada hari ketujuh dipanggil-Nyalah Musa dari tengah-tengah awan itu. Tampaknya kemuliaan TUHAN sebagai api yang menghanguskan di puncak gunung itu pada pemandangan orang Israel. Masuklah Musa ke tengah-tengah awan itu dengan mendaki gunung itu. Lalu tinggallah ia di atas gunung itu 40 hari dan 40 malam lamanya.[15]
Selama itu Yosua tidak ikut naik sampai ke puncak dengan Musa, melainkan dengan setia tinggal di bagian bawah gunung itu menantikan Musa, tanpa bisa melihat perkemahan. Setelah menerima peraturan dari Tuhan, akhirnya Musa turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya. Ketika itu Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak, maka berkatalah ia kepada Musa: "Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan." Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar." Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa.[16]
Karena peristiwa anak lembu emas itu, Tuhan menulahi bangsa Israel, dan bangsa itu berkabung di hadapan Tuhan. Sesudah itu Musa mengambil kemah dan membentangkannya di luar perkemahan, jauh dari perkemahan, dan menamainya Kemah Pertemuan. Setiap orang yang mencari TUHAN, keluarlah ia pergi ke Kemah Pertemuan yang di luar perkemahan. Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana. Setelah seluruh bangsa itu melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka mereka bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu kemahnya. Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.[17]
Atas perintah Tuhan, Musa mengumpulkan 70 orang dari para tua-tua bangsa itu dan menyuruh mereka berdiri di sekeliling kemah. Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ke-70tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi. Masih ada 2 orang tinggal di tempat perkemahan; yang seorang bernama Eldad, yang lain bernama Medad. Ketika Roh itu hinggap pada mereka—mereka itu termasuk orang-orang yang dicatat, tetapi tidak turut pergi ke kemah—maka kepenuhanlah mereka seperti nabi di tempat perkemahan. Lalu berlarilah seorang muda memberitahukan kepada Musa: "Eldad dan Medad kepenuhan seperti nabi di tempat perkemahan." Maka menjawablah Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa: "Tuanku Musa, cegahlah mereka!" Tetapi Musa berkata kepadanya: "Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, kalau seluruh umat TUHAN menjadi nabi, oleh karena TUHAN memberi Roh-Nya hinggap kepada mereka!"[18]
Kedua belas pengintai
Setelah bangsa Israel sampai ke padang gurun Paran, berbatasan dengan tanah Kanaan. Tuhan menyuruh Musa mengirim 12 orang pengintai (bahasa Ibrani: מרגלים, meraglim), satu orang dari masing-masing suku Israel, untuk mengintai tanah Kanaan, yang akan diberikan Tuhan kepada orang Israel.[19] Semua orang itu adalah kepala-kepala di antara orang Israel.[20] Dari suku Efraim dipilih Hosea bin Nun.[21] dan Musa menamai Hosea bin Nun itu Yosua. Sesudah lewat 40 hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu, dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu.[22]
Mereka menceritakan: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana. Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."[23]
Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"[24]
Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat daripada kita." Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."[25]
Akibatnya segenap umat Israel mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu. Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun, serta bermaksud mengangkat pemimpin baru untuk membawa mereka kembali ke tanah Mesir.[26]
Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka." Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu.[27]
Saat itu tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.[28] Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "...Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku. Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!" [29]
Hal ini digenapi saat bangsa Israel mengadakan sensus kedua (Bilangan 26), dicatat "sebab TUHAN telah berfirman tentang mereka: "Pastilah mereka mati di padang gurun." Dari mereka itu (yang dicatat dalam sensus pertama) tidak ada seorangpun yang masih tinggal hidup selain dari Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun."[30] Dikatakan "sebab keduanya mengikut TUHAN dengan sepenuh hatinya."[31]
Calon pemimpin bangsa Israel
Karena Musa berdosa terhadap Tuhan dalam peristiwa di mata air Meriba dekat Kadesh di padang gurun Zin, Musa tidak diijinkan masuk ke tanah Kanaan. Berkatalah Musa kepada TUHAN: "Biarlah TUHAN, Allah dari roh segala makhluk, mengangkat atas umat ini seorang yang mengepalai mereka waktu keluar dan masuk, dan membawa mereka keluar dan masuk, supaya umat TUHAN jangan hendaknya seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala." Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: "Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya, suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya perintahmu di depan mata mereka itu dan berilah dia sebagian dari kewibawaanmu, supaya segenap umat Israel mendengarkan dia. Ia harus berdiri di depan imam Eleazar, supaya Eleazar menanyakan keputusan Urim bagi dia di hadapan TUHAN; atas titahnya mereka akan keluar dan atas titahnya mereka akan masuk, ia beserta semua orang Israel, segenap umat itu."[32]
Maka Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ia memanggil Yosua dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu, lalu ia meletakkan tangannya atas Yosua dan memberikan kepadanya perintahnya, seperti yang difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa.[33]
TUHAN berfirman kepada Musa: "Inilah nama orang-orang yang harus membagikan tanah itu kepadamu sebagai milik pusaka: imam Eleazar dan Yosua bin Nun.[34]
...Yosua bin Nun, pelayanmu, dialah yang akan masuk ke sana. Berilah kepadanya semangat, sebab dialah yang akan memimpin orang Israel sampai mereka memiliki negeri itu.[35]
Di akhir hayatnya, Musa menceritakan apa yang dilakukannya dalam mempersiapkan Yosua sebagai penggantinya: "Kepada Yosua kuperintahkan pada waktu itu, demikian: Matamu sendirilah yang melihat segala yang dilakukan TUHAN, Allahmu, terhadap kedua raja itu. Demikianlah akan dilakukan TUHAN terhadap segala kerajaan, ke mana engkau pergi. Janganlah takut kepada mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berperang untukmu."[36]
Musa mencoba memohon sekali lagi agar diijinkan masuk ke tanah Kanaan, tetapi Tuhan menolak permohonan ini, sebaliknya menyuruh Musa untuk memberi "perintah kepada Yosua, kuatkan dan teguhkanlah hatinya, sebab dialah yang akan menyeberang di depan bangsa ini dan dialah yang akan memimpin mereka sampai mereka memiliki negeri yang akan kaulihat itu."[37]
Kepada seluruh orang Israel, Musa mengatakan: "...TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu; Dialah yang akan memunahkan bangsa-bangsa itu dari hadapanmu, sehingga engkau dapat memiliki negeri mereka; Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu, seperti yang difirmankan TUHAN."[38]
Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya. Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati."[39]
Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya sudah dekat waktunya bahwa engkau akan mati; maka panggillah Yosua dan berdirilah bersama-sama dengan dia dalam Kemah Pertemuan, supaya Aku memberi perintah kepadanya." Lalu pergilah Musa dan Yosua berdiri dalam Kemah Pertemuan. Dan TUHAN menampakkan diri di kemah itu dalam tiang awan, dan tiang awan itu berdiri pada pintu kemah.[40] Kepada Yosua bin Nun diberi-Nya perintah, firman-Nya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan membawa orang Israel ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka, dan Aku akan menyertai engkau."[41] Lalu datanglah Musa bersama-sama dengan Yosua bin Nun dan menyampaikan ke telinga bangsa itu segala perkataan Tuhan.
Pemimpin bangsa Israel
Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN. Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini. Musa berumur 120 tahun, ketika ia mati. Dan Yosua bin Nun penuh dengan roh kebijaksanaan, sebab Musa telah meletakkan tangannya ke atasnya. Sebab itu orang Israel mendengarkan dia dan melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.[42]
Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa."[43]
Perang merebut tanah Kanaan
Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosuapun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang.[44]
Inilah raja negeri yang dikalahkan oleh Yosua dan oleh orang Israel di sebelah barat sungai Yordan, dari Baal-Gad di lembah gunung Libanon sampai Pegunungan Gundul, yang mendaki ke arah Seir—negeri ini diberikan Yosua kepada suku-suku Israel menjadi miliknya, menurut pembagiannya, di Pegunungan, di Daerah Bukit, di Araba-Yordan, di Lereng Gunung, di Padang Gurun dan di Tanah Negeb, yakni di negeri orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus--, raja-raja negeri:
nilah raja negeri yang dikalahkan oleh Yosua dan oleh orang Israel di sebelah barat sungai Yordan, dari Baal-Gad di lembah gunung Libanon sampai Pegunungan Gundul, yang mendaki ke arah Seir—negeri ini diberikan Yosua kepada suku-suku Israel menjadi miliknya, menurut pembagiannya, di Pegunungan, di Daerah Bukit, di Araba-Yordan, di Lereng Gunung, di Padang Gurun dan di Tanah Negeb, yakni di negeri orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus
Pembagian tanah Kanaan
Setelah Yosua menjadi tua dan lanjut umurnya, berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Engkau telah tua dan lanjut umur, dan dari negeri ini masih amat banyak yang belum diduduki.[46] ... Oleh sebab itu, bagikanlah negeri ini kepada suku yang sembilan itu dan kepada suku Manasye yang setengah itu menjadi milik pusaka mereka." Bersama-sama dengan suku Manasye yang setengah lagi, orang Ruben dan orang Gad telah menerima milik pusaka mereka, yang telah diberikan Musa kepada mereka di sebelah timur sungai Yordan, seperti yang ditentukan Musa, hamba TUHAN itu, kepada mereka.[47] Tetapi kepada suku Lewi Musa tidak memberikan milik pusaka: TUHAN, Allah Israel, Dialah yang menjadi milik pusaka mereka, seperti yang dijanjikan-Nya kepada mereka.[48]
Orang Israel menerima sebagai milik pusaka di tanah Kanaan sesuai yang telah dibagikan oleh imam Eleazar, dan Yosua bin Nun dan para kepala kaum keluarga dari suku-suku mereka, dengan mengundi milik pusaka itu, seperti yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa mengenai suku-suku yang sembilan setengah itu.[49]
Suku Yehuda dan suku-suku Yusuf (Manasye dan Efraim)
Bani Yehuda datang menghadap Yosua di Gilgal.[50] Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.[51] Pertama-tama, ditetapkanlah bagian yang diundikan kepada suku bani Yehuda menurut kaum-kaum mereka.[52]
Maka berkumpullah segenap umat Israel di Silo, lalu mereka menempatkan Kemah Pertemuan di sana, karena negeri itu telah takluk kepada mereka. Pada waktu itu masih tinggal tujuh suku di antara orang Israel, yang belum mendapat bagian milik pusaka. Sebab itu berkatalah Yosua kepada orang Israel: "Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu? Ajukanlah tiga orang dari tiap-tiap suku; maka aku akan menyuruh mereka, supaya mereka bersiap untuk menjelajahi negeri itu, mencatat keadaannya, sekadar milik pusaka masing-masing, kemudian kembali kepadaku. Sesudah itu mereka akan membaginya di antara mereka menjadi tujuh bagian. Suku Yehuda akan tetap tinggal dalam daerahnya di sebelah selatan dan keturunan Yusuf akan tetap tinggal dalam daerahnya di sebelah utara. Kamu catat keadaan negeri itu dalam tujuh bagian dan kamu bawa ke mari kepadaku; lalu aku akan membuang undi di sini bagi kamu di hadapan TUHAN, Allah kita."[55]
Orang-orang itu pergi dan berjalan melalui negeri itu; mereka mencatat keadaannya dalam suatu daftar, kota demi kota, dalam tujuh bagian, lalu kembali kepada Yosua ke tempat perkemahan di Silo. Lalu Yosua membuang undi bagi mereka di Silo, di hadapan TUHAN, dan di sanalah Yosua membagikan negeri itu kepada 7 suku orang Israel, sesuai dengan pembagian mereka.[56]
Setelah orang Israel selesai membagikan negeri itu menjadi milik pusaka mereka menurut daerah-daerahnya, maka kepada Yosua bin Nun diberikanlah milik pusaka di tengah-tengah mereka. Sesuai dengan titah TUHAN, mereka memberikan kepadanya kota yang dimintanya, yakni Timnat-Serah di pegunungan Efraim. Kota itu dibangunnya dan menetaplah ia di sana. Itulah milik pusaka yang diperundikan di antara suku-suku orang Israel di Silo oleh imam Eleazar, oleh Yosua bin Nun dan oleh para kepala kaum keluarga di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan. Demikianlah diselesaikan mereka pembagian negeri itu.[57]
Kota-kota perlindungan
Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, demikian: "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Tentukanlah bagimu kota-kota perlindungan, yang telah Kusebutkan kepadamu dengan perantaraan Musa, supaya siapa yang membunuh seseorang dengan tidak sengaja, dengan tidak ada niat lebih dahulu, dapat melarikan diri ke sana, sehingga kota-kota itu menjadi tempat perlindungan bagimu terhadap penuntut tebusan darah."[58] Lalu orang Israel mengkhususkan sebagai kota perlindungan: Kedesh di Galilea, di pegunungan Naftali dan Sikhem, di pegunungan Efraim, dan Kiryat-Arba, itulah Hebron, di pegunungan Yehuda. Dan di seberang sungai Yordan, di sebelah timur Yerikho, mereka menentukan Bezer, di padang gurun, di dataran tinggi, dari suku Ruben; dan Ramot di Gilead dari suku Gad, dan Golan di Basan dari suku Manasye. Itulah kota-kota yang ditetapkan bagi semua orang Israel dan bagi pendatang-pendatang yang ada di tengah-tengah mereka, supaya setiap orang yang membunuh seseorang dengan tidak sengaja dapat melarikan diri ke sana dan jangan mati dibunuh oleh tangan penuntut tebusan darah, sebelum ia dihadapkan kepada rapat jemaah.[59]
Suku Lewi
Kemudian datanglah para kepala kaum keluarga orang Lewi menghadap imam Eleazar, menghadap Yosua bin Nun, dan menghadap para kepala kaum keluarga di antara suku-suku orang Israel dan berkata kepada mereka di Silo di tanah Kanaan, demikian: "TUHAN telah memerintahkan dengan perantaraan Musa, supaya diberikan kepada kami kota-kota untuk didiami dan tanah-tanah penggembalaannya untuk ternak kami." Lalu orang Israel memberikan dari milik pusaka mereka kota-kota yang berikut dengan tanah-tanah penggembalaannya kepada orang Lewi, seperti yang dititahkan TUHAN.[60] Seluruhnya kota-kota orang Lewi di tengah-tengah milik orang Israel ada empat puluh delapan kota dengan tanah-tanah penggembalaannya.[61]
Jadi seluruh negeri itu diberikan TUHAN kepada orang Israel, yakni negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan kepada nenek moyang mereka. Mereka menduduki negeri itu dan menetap di sana. Dan TUHAN mengaruniakan kepada mereka keamanan ke segala penjuru, tepat seperti yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka. Tidak ada seorangpun dari semua musuhnya yang tahan berdiri menghadapi mereka; semua musuhnya diserahkan TUHAN kepada mereka. Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi.[62]
Perbuatan di akhir hidupnya
Lama setelah TUHAN mengaruniakan keamanan kepada orang Israel ke segala penjuru terhadap semua musuhnya, dan ketika Yosua telah tua dan lanjut umur, dipanggilnya seluruh orang Israel, para tua-tuanya, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya dan berkata kepada mereka: "Aku telah tua dan sangat lanjut umur, dan kamu ini telah melihat segala yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada semua bangsa di sini demi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang telah berperang bagi kamu. Ingatlah, aku telah membagikan dengan membuang undi bangsa-bangsa yang masih tinggal ini kepada suku-sukumu menjadi milik pusakamu, seperti juga semua bangsa yang telah kulenyapkan hari itu, mulai dari sungai Yordan sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam. Dan TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan mengusir dan menghalau mereka dari depanmu, sehingga kamu menduduki negeri mereka, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.[63].. Maka sekarang, sebentar lagi aku akan menempuh jalan segala yang fana. Sebab itu insaflah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satupun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satupun yang tidak dipenuhi."[64]
Kemudian Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua orang Israel, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya, lalu mereka berdiri di hadapan Allah. Berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu:[65] "...takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN. Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini.Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"[66]
Lalu jawab bangsa itu kepada Yosua: "Kepada TUHAN, Allah kita, kami akan beribadah, dan firman-Nya akan kami dengarkan." Pada hari itu juga Yosua mengikat perjanjian dengan bangsa itu dan membuat ketetapan dan peraturan bagi mereka di Sikhem. Yosua menuliskan semuanya itu dalam kitab hukum Allah, lalu ia mengambil batu yang besar dan mendirikannya di sana, di bawah pohon besar, di tempat kudus TUHAN. Kata Yosua kepada seluruh bangsa itu: "Sesungguhnya batu inilah akan menjadi saksi terhadap kita, sebab telah didengarnya segala firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada kita. Sebab itu batu ini akan menjadi saksi terhadap kamu, supaya kamu jangan menyangkal Allahmu." Sesudah itu Yosua melepas bangsa itu pergi, masing-masing ke milik pusakanya.[67]
Dan sesudah peristiwa-peristiwa ini, maka matilah Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, ketika berumur 110 tahun. Lalu ia dikuburkan di daerah milik pusakanya, di Timnat-Serah yang di pegunungan Efraim, di sebelah utara gunung Gaas. Orang Israel beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama daripada Yosua, dan yang mengenal segenap perbuatan yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel.[68]
Tradisi Islam
Dalam agama Islam, namanya adalah Yusya (bahasa Arab: یوشع, translit. Yūsyaʿ), dan ia menempati tempat terhormat. Al Quran menyebutnya sebagai salah satu dari dua pengintai yang percaya (meskipun tidak menyebut namanya), yang dikirimkan untuk mengintai tanah Kanaan[69] Dia dikenal sebagai pembantu Musa yang menjadi pemimpin bani Israel, setelah Musa meninggal, dan seorang nabi atau orang kudus.
^Flavius Josephus, Antiquities of the Jews, V.1.28,
^A Hebrew and English Lexicon of the Old Testament Francis Brown, with S.R. Driver and C.A. Briggs, based on the lexicon of William Gesenius. Oxford: Clarendon Press. p. 221 & 446
^"Zechariah", Online Greek OT (Septuagint/LXX) UTF8 Bible, Bible database, 3:1–10, diarsipkan dari versi asli tanggal 23 July 2011, diakses tanggal 8 January 2018Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Hitz!album studio karya Fariz R.M.DirilisMaret 1989Direkam8-18 Januari 1989StudioSuperdigi Studio, JakartaGenrePopDurasi53:40LabelGrammy RecordsProduserDorie KalmasFariz R.M.Kronologi Fariz R.M. Living in the Western World(1988) Hitz!(1989) Fashionova(1989) Hitz! adalah album kesepuluh dari musisi Fariz R.M. yang dirilis pada tahun 1989 di bawah label Grammy Records. Album tersebut merupakan album ketiganya dengan label Grammy. Album ini berisi lagu-lagu ciptaan Fariz R.M. yang telah dibu...
Hospital in Glasgow, ScotlandWestern InfirmaryNHS Greater Glasgow and ClydeWestern InfirmaryShown in GlasgowGeographyLocationDumbarton Road, Glasgow, ScotlandCoordinates55°52′15.56″N 4°17′44.74″W / 55.8709889°N 4.2957611°W / 55.8709889; -4.2957611OrganisationCare systemNHSTypeTeachingAffiliated universityUniversity of GlasgowServicesEmergency departmentYesHistoryOpened1874Closed2015LinksListsHospitals in Scotland The Western Infirmary was a teaching hospita...
Hippolyte Mège-Mouriès Hippolyte Mège-Mouriès (Draguignan, 24 oktober 1817 – Parijs, 31 mei 1880) werd geboren als Hippolyte Mège, de zoon van een onderwijzer, maar voegde later de achternaam van zijn moeder toe. Nadat hij in 1838 een baan kreeg in de centrale apotheek van het hospitaal Hôtel Dieu in Parijs begon Mège origineel onderzoek te publiceren en te patenteren in diverse deelgebieden van de industriële chemie. Mège werkte vanaf 1862 vooral aan processen om vetten te bewerke...
هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (فبراير 2017) أوغستين برنارد (بالفرنسية: Augustin Bernard) معلومات شخصية اسم الولادة (بالفرنسية: Joseph Augustin Bernard) الميلاد 26 أغسطس 1865(1865-08-26) الوفاة 29 ديسمبر 1947 (82 سنة)بوربون ...
Chacaíto Acceso a la estaciónUbicaciónCoordenadas 10°29′28″N 66°52′06″O / 10.4909905, -66.8683538Dirección Plaza Brión de ChacaítoSector Chacaíto, Municipio Chacao, estado MirandaDatos de la estaciónCódigo CHTInauguración 27 de marzo de 1983Servicios Conexiones Metrobús: 221 - 222 N.º de andenes 2N.º de vías 2Operador C.A. Metro de CaracasLíneasLínea(s) Línea 1 Sabana Grande ← → Chacao [editar datos en Wikidata] Chacaíto es una ...
Gerbang tol Nusa Dua, gerbang keluar menuju Kawasan Wisata Nusa Dua. Gerbang tol Nusa Dua adalah gerbang tol keluar/masuk Jalan Tol Bali Mandara. Terletak di Kilometer 1,5. Gerbang tol ini merupakan akses keluar menuju Kawasan Wisata Nusa Dua dan Jimbaran. Tarif (ribu Rp/Rp baru) Golongan Tarif Spd. Motor 5,00 I 13,00 II 19,50 III 19,50 IV 25,50 V 25,50 Tarif di atas diberlakukan sejak tanggal 26 Februari 2022 pukul 00:00 WITA. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Raky...
Constituency of the Kerala legislative assembly in India ChalakudyConstituency for theA summer sunrise from the Chalakudy River bank in Chalakudy (State Assembly constituency).Constituency detailsCountryIndiaDistrictThrissurEstablished1957 - presentTotal electors1,90,675 (2016)ReservationNoneMember of Legislative AssemblyIncumbent T. J. Saneesh Kumar Joseph PartyINCAlliance UDFElected year2021 Chalakudy State assembly constituency is one of the 140 state legislative assembly consti...
العلاقات البولندية البيلاروسية بولندا روسيا البيضاء بولندا روسيا البيضاء تعديل مصدري - تعديل العلاقات البولندية البيلاروسية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين بولندا وروسيا البيضاء.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعي
2013 film by Smeep Kang This article relies largely or entirely on a single source. Relevant discussion may be found on the talk page. Please help improve this article by introducing citations to additional sources.Find sources: Bhaji in Problem – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2020) Bhaji in ProblemTheatrical release posterDirected bySmeep KangProduced byAshvini YardiViacom 18 Motion PicturesStarringGippy GrewalGurpreet GhuggiRagini ...
City in Texas, United StatesDiboll, TexasCityLocation of Diboll, TexasCoordinates: 31°11′10″N 94°47′7″W / 31.18611°N 94.78528°W / 31.18611; -94.78528Country United StatesState TexasCountyAngelinaGovernment • TypeCouncil–manager • City CouncilMayor Trey Wilkerson Don Hendrick Luis Maldonado Benita Sheffield Duffield Daniel Lopez Tom Farley Charles Moses Sr. • City ManagerGerry BorenArea[1] • ...
American professional wrestler, manager This article is about the wrestler. For other uses, see Red Berry (disambiguation). Red BerryBerry, circa 1972Birth nameRalph L. BerryBornNovember 20, 1906[1]Conway Springs, Kansas, United States[2]DiedJuly 21, 1973(1973-07-21) (aged 66)[3]Pittsburg, Kansas, United StatesProfessional wrestling careerRing name(s)Red BerryBilled height5 ft 8 in (1.73 m)[2]Billed weight195 lb (88 kg)[2]D...
Upazila in Khulna, BangladeshRupsa রূপসাUpazilaCoordinates: 22°50′N 89°35′E / 22.833°N 89.583°E / 22.833; 89.583Country BangladeshDivisionKhulnaDistrictKhulnaArea • Total120.15 km2 (46.39 sq mi)Population (2011) • Total179,519 • Density1,500/km2 (3,900/sq mi)Time zoneUTC+6 (BST)WebsiteOfficial Map of Rupsa Rupsa (Bengali: রূপসা) is an upazila of Khulna District in the Division...
Defunct flying squadron of the Royal Air Force No. 141 Squadron RAFActive1 January 1918 - 1 February 19204 October 1939 - 7 September 194517 June 1946 - 1 February 19581 April 1959 - 31 March 1964.Country United KingdomBranch Royal Air ForceMotto(s)Latin: Caedimus Noctu(We slay by night)[1]InsigniaSquadron codesUD Allocated Apr - Sep 1939 TW Apr 1940 - Sep 1945, Jun 1946 - Apr 1951Post-1950 squadron roundelMilitary unit No. 141 Squadron was a squadron of the British Royal Air Force. I...
One of the engineering buildings on BYU campus This article relies excessively on references to primary sources. Please improve this article by adding secondary or tertiary sources. Find sources: Clyde Engineering Building – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (March 2022) (Learn how and when to remove this template message) Clyde Engineering BuildingGeneral informationTypeEducationalLocationProvo, UtahCoordinates40°14′48″N 111°38′52″...
Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. Harap perbarui artikel dengan menambahkan informasi terbaru yang tersedia. Pemandangan Kota Pekanbaru dari udara. Gedung di paling kiri adalah Menara Dang Merdu, salah satu bangunan tertinggi di kota ini. Berikut ini adalah daftar bangunan tertinggi di Kota Pekanbaru. Bangunan tertinggi Menurut lantai Berikut ini adalah daftar gedung tertinggi di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau berdasarkan standar Emporis menurut data Skyscrapercity Forum Indonesia...
2017 Canadian filmFor Nonna AnnaFilm posterDirected byLuis De FilippisWritten byLuis De FilippisProduced byLuis De FilippisNava RastegarLucah Rosenberg-LeeStarringMaya HenryJacqueline TarneCinematographyKelly JeffreyEdited byKristy NevilleRelease date September 9, 2017 (2017-09-09) (TIFF) Running time13 minutesCountryCanadaLanguagesEnglishItalian For Nonna Anna is a Canadian short drama film, directed by Luis De Filippis and released in 2017.[1] The film stars Maya ...
Samoan politician Tufuga FatuMinister for HealthIn office1961–1964Preceded byLuamanuvae EtiSucceeded byUlualofaiga TalamaivaoMember of the Legislative AssemblyIn office1957–1964Succeeded byMasoe TuleleConstituencyVaisigano No. 1In office1954–1957Preceded byMasoe TuleleConstituencyVaisigano Personal detailsBorn5 February 1914Died5 December 1981(1981-12-05) (aged 67)Apia, Western Samoa Tauaanae Tufuga Fatuatia (5 February 1914 – 5 December 1981) was a Western Samoan chief and polit...
School in New York, United States St. Luke's School resides on a serene block in the West Village. A statue of Mother Mary serves as a central point of the school's courtyard. St. Luke's School is a coeducational elementary and middle school which is divided into a Lower School (Grades JK-4) and an Upper School (Grades 5–8). It is located on the block of The Church of St. Luke in the Fields in the West Village at 487 Hudson Street, Manhattan. In 2020, the school completed an expansion, duri...
Historic building in Portland, Oregon, U.S. United States historic placePacific Coast Biscuit Company BuildingU.S. National Register of Historic Places Location1101-1129 NW Davis St, Portland, OregonCoordinates45°31′28.5″N 122°40′56.9″W / 45.524583°N 122.682472°W / 45.524583; -122.682472Built1891Architectural styleRomanesqueNRHP reference No.98000212[1]Added to NRHPMarch 5, 1998 The Pacific Coast Biscuit Company Building is a building...
University in Zambia Mulungushi UniversityFormer namesNational College of Management and Development StudiesMottoPursuing the frontiers of knowledgeTypePublicEstablished2008ChancellorProfessor Oliver SaasaVice-ChancellorDr. Kawunga Nyirenda FeizAcademic staff462Students9000LocationKabwe, Central Province, 10101, ZambiaCampusGreat North Road (Main), Town (Kabwe), LivingstoneColoursWhite, Blue and Melon NicknameMUWebsiteOfficial website Mulungushi University is one of the publ...