Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi setelah bangsa Israel ke luar dari tanah Mesir, yaitu setelah bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan,[3] dan telah berperang selama 7 tahun untuk menaklukkan tanah Kanaan (lihat ayat 18). Diperkirakan sekitar tahun 1400 SM.
Tempat
Bangsa Israel berkemah di Gilgal, yaitu batas timur kota Yerikho.[3] dan berperang di Kanaan bagian utara.
Setelah hal itu terdengar kepada Yabin, raja Hazor, diutusnyalah orang kepada Yobab, raja Madon, dan kepada raja negeri Simron, kepada raja negeri Akhsaf, (TB)[4]
"Yabin raja Hazor": Nama "Yabin" raja Hazor ("Ibni-Addu") ditemukan dalam prasasti A2/3423/92/17-23086 yang digali dari bekas istana yang terbakar di reruntuhan kota kuno Hazor dari zaman Perunggu Tengah.[5] Prasasti dari arsip Mari juga menyebut raja Hazor dengan nama Ibni-Addad (lihat C.F. Jean, 1951, Vol II, 124). Namun arsip ini berusia 130 tahun lebih tua. Dalam Hakim-hakim 4:2 ada raja lain bernama Yabin/Ibni yang ditulis sebagai "raja Kanaan yang memerintah di Hazor". Jadi sampai sekarang sudah dikenal tiga orang raja Hazor yang bernama Yabin. Karena itu dapat disimpulkan bahwa Yabin adalah gelar untuk raja-raja Hazor sebagaimana "Hadadezer" merupakan gelar bagi raja-raja Aram-Zobah, atau Ramses sebagai gelar raja-raja dari Dinasti ke-20 Mesir.[6]
Ayat 18
Lama Yosua melakukan perang melawan semua raja itu. (TB)[7]
Teodoretus menyimpulkan dengan logis bahwa peperangan merebut tanah Kanaan yang dipimpin oleh Yosua diselesaikan dalam tujuh tahun, karena Allah mengucapkan firman mengenai Kaleb bin Yefune menjelang akhir tahun kedua setelah keluar dari Mesir, dan berarti 38 tahun sebelum bangsa Israel memasuki tanah Kanaan (lihat Yosua 14:6–13; Ulangan 2:14)..[8] Kaleb berusia 40 tahun ketika ia dipilih menjadi salah satu dari 12 pengintai untuk tanah Kanaan pada tahun kedua setelah bangsa Israel keluar dari Mesir, sebagaimana diucapkan oleh Kaleb sendiri dan dicatat dalam Yosua 14:7:
[Kaleb berkata:] "Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya." (TB)[9]
Selanjutnya Kaleb sendiri mengatakan kepada Yosua dan pemimpin-pemimpin Israel mengenai perjalanan waktu setelah peperangan Yosua berakhir, yang dicatat dalam Yosua 14:10 sebagai berikut:
[Kaleb berkata:] "Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini" (TB)[10]
Ayat 21
Pada waktu itu Yosua datang dan melenyapkan orang Enak dari pegunungan, dari Hebron, Debir dan Anab, dari seluruh pegunungan Yehuda dan dari seluruh pegunungan Israel. Mereka dan kota-kota mereka ditumpas oleh Yosua. (TB)[11]
Ayat 22
Tidak ada lagi orang Enak ditinggalkan hidup di negeri orang Israel; hanya di Gaza, di Gat dan di Asdod masih ada yang tertinggal. (TB)[12]
Ayat 23
Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosuapun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang. (TB)[13]
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
^Horowitz, W & Shaffer, A. "A Fragment of A Letter from Hazor", IEJ 42, 1992, pp 165-166
^Rohl, David (1995). A Test of Time: The Bible - from Myth to History. London: Century. ISBN 0-7126-5913-7. Published in the US as Rohl, David (1995). Pharaohs and Kings: A Biblical Quest. New York: Crown Publishers. ISBN 0-517-70315-7. Chapter 14. p 317.