Alila Solo

Alila Solo
Alila Solo
Jaringan hotel	Alila Hotels & Resorts
Informasi umum
Lokasi	Jawa Tengah, Indonesia
Alamat	Jl. Slamet Riyadi No.562, Jajar, Laweyan, Surakarta
Koordinat	7°33′31″S 110°47′10″E / 7.55854°S 110.78623°E
Pembukaan	1 November 2015; 9 tahun lalu
Pemilik	PT Catur Putra Jati
Manajemen	Hyatt
Data teknis
Jumlah lantai	28
Desain dan konstruksi
Arsitek	Denton Corker Marshall
Pengembang	Wijaya Kusuma Contractors
Informasi lain
Jumlah kamar	255
Jumlah rumah makan	3
Situs web
	www.alilahotels.com/solo/

Alila Solo adalah hotel berbintang 5 yang terletak di Surakarta, Jawa Tengah. Hotel ini berada di sudut timur laut persimpangan Jalan Slamet Riyadi dengan Jalan Prof. Dr. Soeharso, atau lebih dikenal dengan nama Pertigaan Faroka. Hotel ini dimiliki oleh perusahaan farmasi Konimex melalui anak usahanya, PT Catur Putra Jati,^[1] sementara pengelolaan diserahkan kepada Alila Hotels & Resorts, jaringan hotel mewah yang berkantor pusat di Singapura dan saat ini berstatus sebagai anak usaha dari konglomerat hotel Hyatt.^[2]^[3] Dengan tinggi 124 meter, gedung Alila Solo masih memegang rekor sebagai bangunan tertinggi di Surakarta.^[4]

Sejarah

Lahan di mana Alila Solo sekarang berdiri dahulu ditempati oleh pabrik NV tot Exploitatie van Ciggarettenfabrieken Faroka, atau disingkat sebagai Faroka, yang sudah ada sejak tahun 1900-an, saat Jalan Slamet Riyadi masih bernama Poerwosarieweg. Faroka adalah produsen rokok dan suatu waktu sempat menjadi sumber mata pencaharian warga Surakarta. Saat lahan mulai dibangun menjadi hotel pada tahun 2013, pabrik tersebut sudah tutup selama berpuluh-puluh tahun dan hanya menyisakan tembok saja.^[5]^[6]^[7] Pemancangan pertama dan penguburan kepala kerbau yang dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2013 dihadiri oleh Walikota F.X. Hadi Rudyatmo dan Direktur Utama PT Catur Putra Jati, Edijanto Joesoef. Hotel ini merupakan gebrakan kedua Konimex di dunia perhotelan, setelah sebelumnya sukses membangun Holiday Inn Express Semarang Simpang Lima di Semarang. Jumlah investasi yang digelontorkan untuk membangun hotel adalah Rp200 miliar.^[8]

PT Catur Putra Jati menggandeng Alila Hotels & Resorts untuk mengelola hotel, menjadikannya sebagai properti Indonesia pertama mereka di luar Jakarta dan Bali. Hotel dibangun oleh Wijaya Kusuma Contractors sesuai dengan rancangan arsitektur yang digarap oleh Denton Corker Marshall. Desain gedung dibuat menjadi 9 menara yang berdempetan, berwarna selang-seling, dan memiliki tinggi yang berbeda-beda. Eksterior hotel dihiasi oleh tanaman rambat, sementara interiornya disebutkan oleh Alila menyerupai bintang.^[5] Pembangunan memakan waktu dua tahun dan selesai pada bulan Oktober 2015. Alila Solo resmi dibuka untuk umum pada tanggal 1 November 2015.^[9]

Fasilitas

Alila Solo memiliki jumlah kamar sebanyak 255. Kamar-kamar dibagi menjadi tipe Standard Room, Deluxe Room, Executive Suite, Alila Suite, dan Presidential Suite. Hotel menyediakan fasilitas kolam renang, 3 rumah makan (Agra, Épice, Largo), spa, pusat kebugaran, 14 ruang rapat, dan balai riung.^[10]^[11]