Amanda Gorman (lahir 7 Maret 1998) adalah seorang penyair, aktivis, serta penulis asal Amerika Serikat. Pada tahun 2021, Gorman membacakan puisi karyanya, The Hill We Climb dalam inagurasi Presiden Amerika Serikat Joe Biden di gedung Capitol, Washington DC.[1] Pada tahun yang sama, Gorman mencetak sejarah sebagai penyair termuda yang menulis dan membacakan puisi dalam pelaksanaan pelantikan presiden Amerika Serikat.[2] Gorman mempelajari ilmu sosiologi dan lulus dari Universitas Harvard dengan predikat cum laude.[3] Gorman sudah mulai menulis sejak kecil, dan beberapa karyanya telah ia tampilkan dalam program televisi Amerika, CBS This Morning, serta di berbagai tempat termasuk Perpustakaan Kongres, Lincoln Center, dan dek observasi Gedung Empire State.[3][4] Ia juga telah merilis buku kumpulan puisi pertamanya yang bertajuk "The One for Whom Food Is Not Enough" pada tahun 2015.[2]
Kehidupan awal dan pendidikan
Keluarga
Gorman lahir di Los Angeles, California pada 7 Maret 1998.[5] Ia dibesarkan oleh ibunya, Joan Wicks,[6] yang merupakan seorang guru bahasa Inggris dan orang tua tunggal.[7] Sebagai anak dari seorang guru, dunia literatur tidaklah asing bagi Gorman. Membaca dan menulis telah menjadi kegiatan yang menyenangkan baginya sejak dini.[5] Gorman memiliki dua saudara kandung, termasuk saudara kembar bernama Gabrielle Gorman yang juga seorang aktivis.[1][5] Gorman dan saudara kembarnya terlahir prematur.[8] Sejak kecil, Gorman mengalami gangguan bicara dan gangguan pemrosesan pendengaran, sebuah kondisi yang membuatnya sangat peka (hipersensitif) terhadap suara.[6] Gangguan bicara yang dialaminya membuat Gorman sulit mengucapkan beberapa bunyi huruf.[4] Bersama ibu dan kedua saudaranya, Gorman tumbuh dalam lingkungan budaya yang begitu heterogen. Ia melihat berbagai macam orang hidup di lingkungan yang sama. Hal ini menumbuhkan apresiasinya akan berbagai ragam budaya.[6]
Sekolah dasar dan menengah
Gorman mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di New Roads School, sebuah sekolah swasta di Santa Monica.[5] Semasa di sekolah dasar, Gorman menunjukkan ketertarikan pada aktivitas membaca dan menulis, dan hal tersebut didukung oleh ibunya. Kala itu, ia sering menuangkan pikiran dan rasa ingin tahunya akan berbagai hal di dalam sebuah jurnal. Akses untuk menonton televisi yang terbatas semasa Gorman bersekolah membuat ia semakin sering menulis.[6] Keinginannya untuk menjadi seorang penulis timbul saat guru kelas tiganya, Shelly Fredman, membacakan sebuah buku karya Ray Bradbury yang berjudul Dandelion Wine. Kata-kata yang ia temukan di dalam buku-buku novel serta lirik-lirik lagu sangat memikat hatinya.[9] Gorman menjadi semakin serius dalam menulis dan bertekad untuk terus berkarya setelah membaca The Bluest Eye karya Toni Morrison ketika ia duduk di kelas delapan.[6] Tahun 2012, Gorman bergabung ke dalam sebuah organisasi bernama WriteGirl.[10] Melalui aktivitas serta acara yang diadakan oleh organisasi tersebut, Gorman mengembangkan rasa percaya dirinya untuk membacakan puisi tulisannya di hadapan banyak orang.[11] Gorman mulai membaca puisi-puisi karya wanita kulit hitam lainnya, seperti Audre Lorde dan Phillis Wheatley, ketika ia sudah masuk sekolah menengah atas. Sejak saat itu Gorman mulai banyak menulis puisi yang mengungkapkan pendapatnya mengenai isu-isu keadilan sosial seperti isu feminisme dan ras.[9]
Sarjana
Gorman mendapatkan beasiswa perguruan tinggi Milken Family Foundation dan melanjutkan pendidikannya di Universitas Harvard[5][12] untuk mempelajari ilmu sosiologi. Selama berkuliah di Harvard, Gorman berhasil meraih beberapa pencapaian. Gorman yang telah menjadi Youth Poet Laureate of Los Angeles pertama saat ia masih berusia 16 tahun[5] semakin mengukuhkan namanya dalam dunia sastra ketika dirinya dinobatkan sebagai NationalYouth Poet Laureate pertama pada tahun 2017[9] oleh Urban Word, sebuah program yang mendukung penyair-penyair muda di lebih dari 60 kota dan negara bagian di Amerika Serikat.[3] Gorman juga berhasil mendapatkan dana dari OZY Genius Awards, sebuah proyek perusahaan media yang memberikan dana kepada 10 mahasiswa dengan ide dan inovasi luar biasa.[3][5][13] Dalam masa perkuliahannya di Harvard, Gorman sempat pergi ke Madrid, Spanyol selama satu semester untuk belajar di luar negeri.[9] Gorman lulus dari Harvard dan mendapatkan gelar sarjana dengan predikat cum laude pada tahun 2020.[13]
Karier
Menurut Gorman, keputusannya untuk ikut serta dalam organisasi WriteGirl pada tahun 2012 memberi pengaruh besar terhadap kariernya di kemudian hari. Beberapa puisi karya Gorman masuk ke dalam antologi yang diterbitkan oleh WriteGirl.[10] Pada bulan Juni tahun 2014, Gorman terpilih menjadi youth poet laureate of Los Angeles pertama. Penghargaan ini diberikan oleh Urban Word, yang merupakan sebuah organisasi nirlaba. Pada 28 Juni 2015, Gorman memulai organisasinya sendiri, "One Pen One Page".[14] Pada tahun yang sama, Gorman menerbitkan kumpulan sajak pertamanya yang berjudul "The One for Whom Food Is Not Enough".[15] Pada April 2017, Gorman terpilih menjadi National Youth Poet Laureate pertama, mengalahkan empat finalis lainnya yang mewakili lima daerah dari seluruh Amerika.[16]
Daftar penghargaan
2014: Terpilih sebagai Inaugural Youth Poet Laureate of Los Angeles[17]
2017: Terpilih sebagai National Youth Poet Laureate[18]
2018: Masuk ke dalam daftar College Women of the Year versi majalah Glamour[20]
2019: Masuk ke dalam daftar "Young Futurists" versi situs The Root[21]
2021: Terpilih untuk membacakan puisi pada pelantikan Joe Biden, menjadi penyair termuda yang pernah membacakan puisi pada saat pelantikan presiden Amerika Serikat
2021: Masuk ke dalam daftar "Time 100 Next" versi majalah Time, di bawah kategori Phenoms[22]
^Am; Gorman, a; West, ContributorYouth Poet Laureate of the; Page, Founder of One Pen One (2014-11-21). "How Poetry Gave Me A Voice". HuffPost (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-20.