Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Ambigram

Ambigram "setengah putaran" yang memuat kata "ambigram:.

Ambigram adalah sebuah desain kaligrafi pada tulisan yang menghasilkan beberapa tafsiran.[1] Istilah ini dicetuskan oleh Douglas Hofstadter pada tahun 1983. Paling sering, ambigram muncul sebagai kata yang simetris secara visual. Ketika dibalik, kata tersebut tidak berubah, atau berubah dan menghasilkan makna lain. Ambigram "setengah putaran" dapat dibaca dari sisi atas maupun bawah, ambigram cermin memiliki simetri putar dan dapat dibaca menggunakan permukaan yang reflektif (seperti cermin), dan masih banyak jenis ambigram lainnya.

Ambigram dapat ditemui pada banyak bahasa, alfabet, dan konsepnya dapat diperumum ke bilangan maupun simbol-simbol lain.

Etimologi

Kata ambigram dicetuskan pada tahun 1983 oleh Douglas Hofstadter, seorang sarjana ilmu kognitif asal Amerika Serikat; terkenal sebagai penulis buku Gödel, Escher, Bach yang mendapatkan Pulitzer Prize.[1][2] Hofstadter mendeskripsikan ambigrams sebagai "(terj.) desain kaligrafi yang berhasil meremas [(menggabungkan)] dua bacaan yang berbeda"[3] dan "intinya adalah menciptakan satu bentuk tertulis yang ambigu".[4] Hofstadter mengatribusi asal-usul kata ambigram ke suatu percakapan bersama beberapa teman pada tahun 1983–1984.[2]

Sebelum terminologi Hofstadter, istilah-istilah lain digunakan untuk merujuk ambigram. Beberapa diantaranya adalah "palindrom vertikal" oleh Dmitri Borgmann[5] (1965) dan Georges Perec,[6][7] "designatures" (1979),[8] "inversi" (1980) oleh Scott Kim,[9][10] atau sekadar "kata terbalik" ("upside-down words") oleh John Langdon dan Robert Petrick.[10]

Ambigram ditambahkan ke kamus Oxford English Dictionary pada Maret 2011,[11] dan kamus Merriam-Webster pada September 2020.[12][13] Kamus Besar Bahasa Indonesia menambahkan entri ambigram ke versi daring kamus pada Oktober 2018.[14]

Karakteristik

Ambigram alami

Sebuah ambigram "seperempat putaran" bertuliskan OHIO.
Sinyal marabahaya SOS adalah contoh ambigram rotasi alami.

Pada alfabet Latin, banyak huruf merupakan glif yang simetris. Contoh termudah adalah huruf O. Huruf kapital B, C, D, E, H, I, K, O, dan X memiliki sumbu simetri horizontal. Hal ini mengartikan semua kata yang dapat ditulis hanya dengan menggunakan huruf-huruf tersebut, adalah ambigram "pantulan danau" (lake reflection). Sebagai contoh, BOOK, CHOICE, dan DECIDE. Huruf kecil l, o, s, x, dan z simetris secara rotasi, sedangkan pasangan b/q, d/p, m/w, n/u, juga pada beberapa typefaces h/y dan a/e, bersifat saling berotasi. Dengan demikian, kata seperti "sos", "suns", dan "passed" membentuk ambigram rotasi yang alami.

Secara umum, "ambigram alami" adalah kata yang memiliki satu atau lebih simetri ketika ditulis secara wajar (alami), tanpa memerlukan gaya tipografi. Kata seperti "bid" dan "mom" membentuk ambigram cermin alami ketika dicerminkan terhadap sumbu vertikal, sama seperti "ليبيا‎", nama kota Libya dalam bahasa Arab. Kata seperti "HIM", "TOY, "TOOTH" dan "MAXIMUM", ditulis kapital, membentuk ambigram cermin ketika setiap huruf ditulis secara vertikal dan dicerminkan terhadap sumbu vertikal. Kata "OHIO" dapat diputar seperempat putaran untuk menghasilkan ambigram rotasi 90° ketika ditulis dengan gaya serif (yakni dengan "kaki" yang lebar di atas dan di bawah "I"). Bilangan 609 dan 96 adalah dua contoh ambigram rotasi setengah-putaran yang alami.

Satu kata dan beberapa kata

Ambigram yang simetris dapat disebut "homogram" (kontraksi dari kata "homo-ambigram") ketika makna ambigram tidak berubah ketika dicerminkan, dan disebut "heterogram" jika berubah.[15] Pada jenis ambigram yang paling umum, dua tafsiran makna muncul ketika ambigram dirotasi 180 derajat (dengan kata lain, pembacaan kedua dihasilkan dengan memutar posisi gambar sebesar setengah-putaran).

Ambigram satu kata

Sebuah ambigram dengan huruf-huruf yang identik disebut dengan "homogram".[15] Pada jenis ini, bagian awal dari kata akan berubah menjadi bagian akhir, begitu pula sebaliknya.[10]

Beberapa kata

Ambigram tiga huruf: "India / Nepal" dengan kata penghubung "and" ("dan" dalam bahasa Indonesia).

Ambigram simetris dapat disebut "heterogram"[15] (kontraksi dari "hetero-ambigram") ketika memiliki lebih dari satu tafsiran makna. Secara visual, heterogram bersifat simetris hanya ketika kedua versi ambigram ditunjukkan bersama-sama. Tampilan estetis heterogram lebih sulit didesain. Secara teknis, heterogrma menggunakan dua kali lebih banyak kombinasi huruf ketimbang homogram. Sebagai contoh, homogram dari kata "yeah" akan memiliki dua pasangan huruf: y/h dan e/a, namun heterogram dari kata "yeah / good" akan memiliki empat: pasangan: y/d, e/o, a/o, and h/g.

Referensi

  1. ^ a b Polster, Burkard. "Mathemagical Ambigrams" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-29. 
  2. ^ a b "Douglas R. Hofstadter". Indiana University (dalam bahasa Inggris). 2007-03-21. Diakses tanggal 2021-08-07. 
  3. ^ "Deciphering the art of ambigrams". Adobe (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-08. 
  4. ^ Hofstadter, Douglas (2008). Metamagical Themas: Questing For The Essence Of Mind And Pattern (dalam bahasa Inggris). Basic Books. hlm. 880. ISBN 978-0786723867. 
  5. ^ Borgmann, Dmitri (1965). Language on Vacation: An Olio of Orthographical Oddities. Scribner. hlm. 27. ASIN B0007FH4IE. 
  6. ^ "L'écrit touareg du sable au papier. Un typographe français a retranscrit l'alphabet des hommes du désert". Liberation (dalam bahasa Prancis). 1996-07-27. Diakses tanggal 2021-08-10. 
  7. ^ "Ce repère, Perec" (PDF). APMEP (Association des Professeurs de Mathématiques de l'Enseignement Public) (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 2021-08-07. 
  8. ^ OMNI magazine, September 1979, page 143, work of Scott Kim
  9. ^ Kim, Scott (1981). Inversions: A Catalog of Calligraphic CartwheelsPerlu mendaftar (gratis). Byte Books. ISBN 978-0-07-034546-1. 
  10. ^ a b c Prokhorov, Nikita (2013). Ambigrams Revealed: A Graphic Designer's Guide To Creating Typographic Art Using Optical Illusions, Symmetry, and Visual Perception (dalam bahasa Inggris). New Riders. ISBN 978-0-13-308646-1. 
  11. ^ "Latest update March 2011 (List of new words)". Oxford English Dictionary (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-10. Diakses tanggal 2021-08-28. 
  12. ^ "Definition of ambigram". Merriam-Webster (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-15. Diakses tanggal 2021-09-20. .
  13. ^ "Words We're Watching: 'Ambigram'". Merriam-Webster (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-23. Diakses tanggal 2021-09-20. .
  14. ^ "Sejarah Elemen - KBBI Daring". KBBI Daring. Diakses tanggal 2022-06-13. 
  15. ^ a b c de Gruyter, Walter (2004). Semiotik Semiotics (dalam bahasa Inggris). Herbert Ernst Wiegand. hlm. 3588. ISBN 978-3-11-017962-0. 

Bacaan lebih lanjut

  • Borgmann, Dmitri A., Language on Vacation: An Olio of Orthographical Oddities, Charles Scribner's Sons (1965)
  • Kim, Scott, Inversions: A Catalog of Calligraphic Cartwheels, Byte Books (1981, republished 1996)
  • Hofstadter, Douglas R., "Metafont, Metamathematics, and Metaphysics: Comments on Donald Knuth's Article 'The Concept of a Meta-Font'" Scientific American (August 1982) (republished, with a postscript, as chapter 13 in the book Metamagical Themas)
  • Langdon, John, Wordplay: Ambigrams and Reflections on the Art of Ambigrams, Harcourt Brace (1992, republished 2005)
  • Hofstadter, Douglas R., Ambigrammi: Un microcosmo ideale per lo studio della creativita (Ambigrams: An Ideal Microworld for the Study of Creativity), Hopefulmonster Editore Firenze (1987) (in Italian)
  • Polster, Burkard, Les Ambigrammes l'art de symétriser les mots, Editions Ecritextes (2003) (dalam bahasa Prancis)
  • Polster, Burkard, Eye Twisters: Ambigrams, Escher, and Illusions (2007)
  • Polster, Burkard, Eye Twisters: Ambigrams & Other Visual Puzzles to Amaze and Entertain, Constable (2007)
  • Prokhorov, Nikita, Ambigrams Revealed: A Graphic Designer's Guide To Creating Typographic Art Using Optical Illusions, Symmetry, and Visual Perception New Riders (2013)

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya