Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Anksiolitik

Ansiolitik (obat anti-gelisah), adalah golongan obat yang digunakan untuk membantu mencegah kegelisahan. Obat golongan ini memiliki efek kerja cepat, dan mampu mempengaruhi kebiasaan juga bersifat kecanduan. Sehingga golongan obat ini hanya bisa diberikan dengan resep dokter untuk penggunaan jangka pendek. Mereka tidak direkomendasikan untuk orang dengan riwayat penyalahgunaan atau kecanduan zat.[1]

Mekanisme kerja

Golongan obat ansiolitik bekerja dengan menargetkan pembawa pesan kimiawi utama di bagian otak. Ini dianggap membantu mengurangi rangsangan abnormal. Beberapa obat golongan ansiolitik yang lebih sering diresepkan adalah benzodiazepin. Ini termasuk: [1]

  • alprazolam (Xanax)
  • chlordiazepoxide (Librium)
  • clonazepam (Klonopin)
  • diazepam (Valium)
  • lorazepam (Ativan)

Klasifikasi

Ada enam kelompok obat anksiolitik yang tersedia dan telah terbukti signifikan secara klinis dalam pengobatan gangguan kegelisahan.[2] Kelompok obatnya adalah sebagai berikut.

Kelas Contoh
Antidepresan (SSRI dan SNRI) SSRI misalnya fluoksetin, sertralin; SNRI misalnya venlafaksin; MAOI; TCA
Benzodiazepina Lorazepam, diazepam, alprazolam
Azapirona Buspiron, gepiron, tandospiron
Antikonvulsan Gabapentin, pregabalin, tiagabin, valproat
Antipsikotik Olanzapin, risperidon
Beta blocker Propranolol, atenolol

Referensi

  1. ^ a b "Anxiolytics: Everything You Need to Know". Healthline (dalam bahasa Inggris). 2019-01-29. Diakses tanggal 2023-06-18. 
  2. ^ "Rang and Dale's Pharmacology 7th Edition Preface", Rang &amp Dale's Pharmacology, Elsevier, hlm. xv, 2012, doi:10.1016/b978-0-7020-3471-8.00064-0, ISBN 9780702034718, diakses tanggal 2022-03-16 
Kembali kehalaman sebelumnya