Anton Yustian Guru besar Kabaret Bandung, beliau merupakkan tokoh budayawan teater gaul, aktifis di Teater Bel Bandung dan pendiri Studio Teater Kabaret Puragabaya (STEPU), beliau menjadi tokoh pemersatu tim-tim kabaret di tahun 90-an yang melahirkan pertunjukan gabungan antar tim-tim kabaret saat itu, hingga berdirilah Forum Kabaret Bandung pertama kalinya di tahun 90-an yang menjadi cikal bakal lahirnya longser gaul Anka Adika Production (AAP) di tahun 1997. Anka Adika Production yang didirikan oleh Anton Yustian merupakan binaannya dalam mengenalkan longser sebagai pentas lakon asli tatar sunda kepada masyarakat dan anak muda dalam kemasan yang modern, dengan adanya unsur musik dan juga hiburan yang penuh canda. Seiring berjalannya waktu, Anton Yustian dikenal oleh anak muda sebagai budayawan yang menasionalkan kabaret Bandung, dengan mulai hadirnya kabaret Bandung di pertelevisian nasional seperti TVRI Nasional, juga program kabaret Bandung binaan Anton Yustian di acara Asep Show di TPI (Televisi Pendidikan Indonesia). Kabaret Bandung semakin digemari oleh anak-anak muda di kota Bandung khususnya, lahir juga pertunjukan serupa di jakarta dengan Operetnya, dan lain sebagainya. Anton Yustian pun rajin mengikut sertakan jenis pertunjukan modernnya yang memadukan Kabaret Bandung dan pertunjukan Teater di berbagai Festival Teater Nasional, hingga memenangkan Festival Teater Alternatif di tahun 2002 dan memboyong 5 (lima) penghargaan seperti Best Performance, The Best Actrees, Best Art Director, Best Script Writer, dan Best Director.
Dengan semangatnya beliau membimbing dan memberikan masukan disetiap kesempatan kepada para penggiat kesenian khususnya teater remaja, hingga para remaja melahirkan grup-grup teater dan kabaret Bandung di kampus dan sekolahan mulai dari tingkatan SD sampai SMA, bahkan para aktifis kabaret Bandung itu pun membuat kembali perkumpulan atau grup komunitas kabaret Bandung melalui Karang Taruna di setiap penjuru daerah kelurahan masing-masing, dengan maraknya Kabaret Bandung yang hadir menghibur disetiap acara seperti 17-an, hari sumpah pemuda, hari pahlawan, hari jadi kota Bandung, dan hari-hari besar lainnya yang memungkinkan adanya pertunjukan di panggung hiburan masyarakat pada saat itu, beliau merupakan inspirasi dari semangat tanpa lelah untuk selalu berkarya dan memanfaatkan masa muda untuk selalu memberikan yang terbaik kepada orang banyak, Kang Anton adalah Guru dan Inspirasi untuk insan Kabaret Bandung.
Banyak sekali organisasi atau grup Teater dan Kabaret Bandung yang ia bina, bentuk, dan juga ia dirikan, seperti Rumah Seni Kalangan Atas yang merupakan sanggar anak di Teater Terbuka Taman Budaya Jawa Barat atau Dago Tea House, yang menampung segala jenis kesenian mulai dari seni tari, seni teater, seni musik. Dedikasinya terhadap kesenian dan budaya semakin besar terlihat saat Anton Yustian membuat sebuah gedung kreatifitas yang diresmikan oleh Ridwan Kamil pada 18 Desember 2014 yang ia namakan Ruang Budaya Anton Yustian yang bertempat di Jln. IR. H. Djuanda 380, untuk sarana para penggiat kesenian dan budaya kususnya teater dan kabaret Bandung remaja dapat lebih terfasilitasi oleh banyaknya ruang budaya di kota Bandung.
Kata Mutiara Anton Yustian
"Bersandiwaralah dengan benar, karena kebenaran telah menjadi sandiwara." Anton Yustian
"Sandiwara itu bohong, namun kata-katanya benar." Anton Yustian
Karya
Bersama Teater Bel
1988, Di Balik Sinar Suram (Maxwell) Sutradara Anton Yustian Jr
1989, Nyi Mas Borondong (Yusef Muldiyana) Sutradara Anton Yustian Jr
2010, Gara-gara Nonton BF Karya/Sutradara Anton Yustian
2010, Ada Ulat Diselangkangan Karya/Sutradara Anton Yustian