Estádio Joaquim Américo Guimarães, sering disebut sebagai Arena da Baixada adalah sebuah stadionsepak bola di wilayah Água Verde, Curitiba, Paraná. Dibuka pada tahun 1914, stadion ini adalah kandang bagi klub Atlético Paranaense, yang juga memiliki dan mengoperasikan stadion ini. Stadion ini akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2014.
Sejarah
Stadion ini dibangun di lokasi yang sebelumnya merupakan depot bubuk mesiu Angkatan Darat Brasil. Pada tahun 1934, stadion tersebut berganti nama menjadi Estádio Joaquim Américo Guimarães. Pada 1970-an, stadion asli ditutup. Setelah dibuka kembali pada tahun 1984 dan beroperasi selama beberapa tahun, bangunan stadion lama dihancurkan pada tanggal 26 Desember 1997, tepat setelah proyek pembangunan arena baru diumumkan. Pada bulan Juni 1999, stadion baru dibangun. Pada tahun 2005, stadion tersebut berganti nama menjadi Kyocera Arena, setelah perusahaan Jepang, Kyocera membeli hak penamaan.
Pertandingan perdana dari stadion lama dimainkan pada 6 September 1914, ketika Flamengo mengalahkan Internacional 7-1. Gol pertama di stadion ini dicetak oleh pemain Flamengo, Arnaldo.
Laga perdana di stadion berkonstruksi baru, dimainkan pada 24 Juni 1999, ketika Atlético Paranaense mengalahkan Cerro Porteño dari Paraguay 2-1. Gol pertama dari stadion setelah pembukaan kembali dicetak oleh pemain Atlético, Lucas.
Rekor kehadiran penonton terbanyak hingga saat ini adalah 31.740 penonton,[1] yang ditetapkan pada 16 Desember 2001 ketika Atlético Paranaense mengalahkan São Caetano 4-2, pada pertandingan pertama final Kejuaraan Brasil tahun itu. Meskipun stadion ini bukan tempat penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 1950, Estádio Vila Capanema adalah tempat penyelenggaraan untuk Curitiba sebagai kota tuan rumah acara tersebut tetapi Arena da Baixada lebih tua daripada Vila Capanema.
Kontrak dengan Kyocera yang memberikan hak penamaan perusahaan berakhir pada awal tahun 2008. Kontrak tersebut tidak diperbarui, dan tidak ada kemitraan baru yang diumumkan. Stadion ini kembali ke nama lama, Arena da Baixada.[2]
Sejak renovasi diselesaikan pada bulan Juni 1999, Estadio Joaquim Américo telah dianggap sebagai salah satu stadion yang paling modern dan terbaik di Brasil.
Hal itu tidak mengherankan, karena stadion yang menjadi kandang dari Atlético Paranaense ini, yang awalnya dibangun pada tahun 1914, dipilih untuk menjadi tuan rumah pertandingan di Piala Dunia FIFA 2014.
Namun sebelumnya, stadion ini menjalani renovasi lagi yang dijadwalkan selesai pada tahun 2014. Yang termasuk dalam proses ini adalah serangkaian perbaikan fasilitas dan penambahan baris kursi ekstra sejajar dengan lapangan serta melampirkan stadion dengan atap yang bisa dibuka. Hal ini akan mengakibatkan peningkatan kapasitas hingga 40.000 penonton, dengan stadion yang diatur untuk menyambut empat pertandingan di Brasil 2014.[3]
Renovasi stadion dihentikan pada Oktober 2013 atas perintah pengadilan tenaga kerja Brasil karena terdapat banyaknya pelanggaran keamanan serius. "Pelanggaran yang tak terhitung jumlahnya telah terjadi, dalam berbagai tahap proyek bangunan," tulis hakim Lorena Colnago pada keputusannya, di Pengadilan Tenaga Kerja Regional Paraná.[4]
Pada 22 Januari 2014 Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke mengunjungi situs tersebut dan menyatakan bahwa Curitiba dapat dijatuhkan sebagai kota tuan rumah Piala Dunia jika kemajuan yang cukup dalam renovasi arena itu tidak ditunjukkan pada 18 Februari.[5]