Bandara ini dibangun pada masa penjajahan dengan nama Lapangan Terbang Paalmerah. Mulai tahun 2011 ini. Bandara Sultan Thaha akan ditingkatkan kemampuannya untuk melayani penumpang pesawat yang terus meningkat serta peningkatan panjang dan lebar landasan (Panjang dan lebar saat ini 2.220 meter dan 30 meter dan akan ditambah menjadi 2.600 meter dan 45 meter). Peningkatan landasan ini dilakukan untuk melayani pesawat-pesawat berbadan lebar, terutama dari Garuda Indonesia. Pihak Angkasa Pura juga akan menambahkan peralatan Instrument Landing System (ILS) yang dapat membantu pesawat mendarat dalam cuaca buruk. ILS adalah peralatan yang wajib dipasang di bandar udara berstandar internasional, sama seperti tujuan peningkatan bandar udara ini, yaitu menjadikan Sultan Thaha Syaifuddin sebagai bandara internasional pada tahun 2012.[3]
Pengembangan
Terminal baru Bandara Sultan Thaha dibuka pada tanggal 27 Desember 2015 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 21 Juli 2016. Panjang landasan pacu saat ini adalah 2602 x 45 m.
Fasilitas
Bandara Sultan Thaha menyediakan berbagai fasilitas untuk pengunjung. Tersedia Wi-Fi dan kiosk untuk melihat status penerbangan. Terdapat beberapa toko yang menjual berbagai macam makanan dan cinderamata, seperti Pempek Selamat, Rotiboy, dan AlfaExpress.
^"Airport information for WIPA". World Aero Data. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-05.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) Data current as of October 2006. Source: DAFIF.