Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Bang-Bang Club

Poster film"The Bang-Bang Club"

Bang Bang Club adalah nama yang disematkan media kepada empat fotografer Afrika Selatan pada periode 1990 hingga 1994, atau pada masa transisi pemerintahan yang berpaham apartheid ke pemerintahan yang demokratis. Pada masa ini banyak sekali insiden kekerasan utamanya antara ANC dan loyalis Inkhata setelah pencabutan pencekalan terhadap kedua partai tersebut.

Kevin Carter, Greg Marinovich, Ken Oosterbroek, dan João Silva adalah anggota dari klub ini walaupun ada fotografer lain yang bekerja sama dengan mereka (seperti James Nachtwey dan Gary Bernard). Klub ini difilmkan oleh Steven Silver dan dibintangi Taylor Kitsch, Ryan Phillippe dan Malin Åkerman, pertama kali tayang di Festival Film International Toronto pada 2010.

Sejarah

Nama "The Bang Bang Club" muncul pertama kali di sebuah artikel dalam majalah Afrika Selatan, Living. Awalnya dinamakan Bang Bang Paparazzi, tetapi diubah menjadi "Club" karena anggotanya merasa bahwa kata paparazzi sama sekali tidak mewakili apa yang mereka kerjakan. Nama bang-bang sendiri muncul karena budaya setempat, dimana bang-bang merujuk kepada penyebutan insiden kekerasan yang sering terjadi. Namun secara harfiah bang-bang ini adalah suara dari senjata api dan merupakan istilah populer dikalangan para fotografer.

Pada 18 April 1994, pada pertempuran antara Pasukan penjaga perdamaian dan pendukung African National Congress di kota Thokoza, salah tembak terjadi dan menewaskan Oosterbroek dan melukai Marinovich. Sebuah penyelidikan diadakan mengenai kematian Oosterbroek pada tahun 1995. Hasilnya adalah tidak ada golongan yang mesti disalahkan dalam insiden ini. Pada tahun 1999 seorang pasukan penjaga perdamaian, Brian Mkhize bercerita pada Marinovich dan Silva bahwa ia percaya bahwa peluru yang membunuh Oosterbroek datang dari senjata Pasukan penjaga perdamaian.

Pada Juli 1994, Kevin Carter bunuh diri.

Dan pada 23 Oktober 2010, Silva menginjak ranjau saat ikut berpatroli bersama tentara Amerika Serikat di Kandahar, Afghanistan dan kehilangan dua kakinya (lutut kebawah).[1][2]

Penghargaan

Dua anggota di antara mereka mendapatkan Pulitzer Prize untuk karya fotografi mereka. Greg Marinovich memenangkan kategori foto serta-mertanya pada 1991 yang mengabadikan pembunuhan Lindsaye Tshabalala di 1990. Kevin Carter memenangkan kategori feature photography pada tahun 1994 untuk foto seekor burung bangkai yang muncul didekat seorang anak yang tersiksa kelaparan di bagian selatan Sudan.

Referensi

  1. ^ Philip, Rowan (24 October 2010). "War photographer maimed in blast". Times LIVE. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-15. Diakses tanggal 31 March 2011. 
  2. ^ "Support Joao Silva Photojournalist". Diakses tanggal 31 March 2011. 
Kembali kehalaman sebelumnya