Batiniyyah (bahasa Arab: باطنية, translit. Bāṭiniyyah) merujuk pada kelompok yang membedakan lahiriah dan batiniah dalam kitab suci Islam.[1] Istilah ini banyak digunakan secara khusus untuk interpretasi alegoris ayat-ayat al-Qur'an yang dikembangkan dalam kelompok-kelompok Syiah, yang menekankan makna batiniah.[2] Metode tersebut dipertahankan dalam Ismailiyah dan sebagian kelompok Druze. Kaum Alawi juga menggunakan pendekatan tafsir serupa.[2] Batiniyyah sering dijadikan sebagai julukan bagi penganut Syiah Ismailiyah, yang juga diterima oleh Ismail sendiri.[3]
Sejumlah penulis Suni banyak menggunakan batiniyyah untuk merujuk pada penolakan terhadap pemaknaan secara jelas dari kitab suci demi makna batin-nya.[2] Al-Ghazali, seorang ulama Sunni abad pertengahan, menggunakan kata ini sebagai bentuk peyorasi terhadap penganut Ismailiyah.[2][4] Sejumlah penulis Syiah juga menggunakan istilah tersebut secara polemik.[1]
Referensi
- ^ a b Halm. Encyclopedia Iranica. III. Halm, Heinz. "BĀṬENĪYA". Encyclopedia Iranica. Vol. III. pp. 861–863. Retrieved 4 August 2014.
- ^ a b c d Hodgson, M.G.S. (1960–2005). "Bāṭiniyya". Encyclopaedia of Islam (12 vols.) (edisi ke-2). Leiden: E. J. Brill. Hodgson, M.G.S. (1960). "Bāṭiniyya". In Gibb, H. A. R.; Kramers, J. H.; Lévi-Provençal, E.; Schacht, J.; Lewis, B. & Pellat, Ch. (eds.). The Encyclopaedia of Islam, New Edition, Volume I: A–B. Leiden: E. J. Brill. doi:10.1163/1573-3912_islam_SIM_1284. OCLC 495469456.
- ^ Wilferd Madelung; Farhad Daftary, ed. (2013). Encyclopaedia Islamica. doi:10.1163/1875-9831_isla_COM_000000100.
- ^ Mitha, Farouk (2001). Al-Ghazali and the Ismailis: A Debate on Reason and Authority in Medieval Islam. I.B.Tauris. hlm. 19. ISBN 978-1-86064-792-5.