Casper (lahir 1997 – mati 14 Januari 2010 pada umur 13 tahun)[1][2] adalah seekor kucing domestik jantan yang menarik perhatian media di seluruh dunia pada tahun 2009 ketika dilaporkan bahwa ia adalah seekor kucing komuter bus reguler di Plymouth, Devon, Inggris.[3] Dia muncul di BBC News[4] dan koran berita The Guardian. Casper memiliki sebuah buku yang ditulis oleh pemilknya tentang dia, Casper the Commuting Cat (Casper si Kucing Komuter). Casper mati pada tanggal 14 Januari 2010 karena ditabrak oleh mobiltaksi.[3][5]
Biografi
Casper diadopsi dari sebuah pusat penyelamatan hewan di Weymouth, Dorset, Inggris pada tahun 2002 oleh Susan Finden, seorang petugas kesehatan berusia 48 tahun.[1][6] Casper telah berada di pusat penyelamatan selama sekitar sepuluh bulan. Pemiliknya di pusat penyelamatan memanggilnya dengan nama Morse. Tetapi, setelah beberapa hari tinggal dengan pemilik barunya di rumahnya yang terletak di Weymouth, Finden mengubah namanya menjadi Casper. Casper adalah kucing yang sering keluar rumah.[1][5] Kemudian Finden segera menyadari bahwa Casper adalah seekor kucing yang sangat independen dan sering berjalan-jalan. Casper juga merasa tidak takut pada orang asing atau lalu lintas,[6] dan tampaknya ia cinta pada keberadaannya di sekitar kendaraan besar, yang membimbingnya untuk percaya bahwa Casper mungkin telah dibesarkan di halaman pengangkutan.[5] Hal itu tidak lama sebelum ia mulai mendengar laporan bahwa ia mengunjungi blok kantor di dekatnya, kamar konsultasi dokter dan apotek. Khawatir akan keselamatannya saat melintasi jalan, Finden mencoba untuk menjaga Casper dengan menguncinya di dalam ruangan di rumahnya, namun Casper selalu menemukan jalan untuk keluar rumah.[2][4]
Pada tahun 2006, Finden pindah ke Plymouth, Devon,[2] dan ketika itu Finden pergi untuk bekerja setiap hari. Finden tidak tahu apa yang dilakukan Casper ketika dia pergi kerja. Tidak sampai awal tahun 2009, Casper telah menemukan bus dan kemudian Casper menaiki bus itu.[7] Sopir bus tersebut mengatakan bahwa Casper adalah kucing yang sopan akan antrian bersama dengan penumpang lainnya di halte bus di seberang rumahnya, dan ketika bus datang Casper sangat menyukai hal ini. Casper akan langsung naik ke bus dan melompat ke kursi favoritnya.[6] Casper akan selalu di bus selama perjalan 11 mil (18 km). Bus tersebut selalu pulang-pergi ke pusat kota dan kembali ke halte bus di depan rumahnya, di mana sopir bus akan membiarkannya Casper keluar dan memastikan bahwa ia tidak turun di tempat lain.[4][7][8] Ketika Finden belajar dari kunjungan di bus Casper, ia menghubungi perusahaan bus yang bernama First Devon and Cornwall. Finden memberitahukan agar sopir bus mereka untuk selalu waspada terhadap Casper. Casper sering disayangi dan dipegang oleh pengemudi dan penumpang saat pergi keluar dari jalan mereka untuk mengakomodasi Casper. Karena perilaku Casper yang tidak biasa seperti kucing lainnya, Finden pun kemudian menulis surat kepada The Plymouth Herald untuk berterima kasih kepada mereka atas kebaikan mereka. Suratnya menyebabkan Herald menerbitkan sebuah artikel tentang Casper pada bulan April 2009. Kantor berita Inggris mengambil artikel milik Herald, dan cerita Casper dengan cepat menyebar secara nasional, dan kemudian secara internasional.[7]
Casper menjadi selebriti dan muncul di koran dan situs web di seluruh dunia.[4][9] Casper juga tampil di BBC News, yang telah difilmkan Casper yang menaiki bus. Perusahaan First Devon and Cornwall menghiasi bagian samping bus dengan gambar yang besar tentang Casper, dan mengatakan mereka tidak berniat untuk menaiki tarif bus.[1]
Kematian
Pada tanggal 14 Januari 2010, Casper ditabrak oleh taksi yang tidak berhenti untuk membantunya. Dia mati karena luka-lukanya sebelum Finden bisa membawanya ke dokter hewan.[5] Berita kecelakaan tentang Casper menyebar dengan cepat di seluruh dunia, dengan beberapa surat kabar menyebutnya sebagai hit and run (tabrak dan lari).[7][8] Finden kemudian menghubungi perusahaan taksi tersebut, tapi tidak bisa menekan biaya karena peraturan lalu lintas di Inggris tidak membuat peraturan tentang wajib bagi pengemudi untuk berhenti setelah menabrak kucing (meskipun mereka harus berhenti setelah menabrak anjing).[10] Casper kemudian dikremasi dikrematorium oleh dokter hewan,[11] namun Finden tidak menyimpan abunya, karena Finden tidak pernah menyimpan abu dari setiap kucing lain yang ia pelihara.[12] Sopir bus dan penumpang bus Plymouth yang tahu Casper mati, kemudian langsung memberikan penghormatan kepadanya, dan Finden memposting pemberitahuan di halte busnya.:
Banyak penduduk setempat tahu Casper, yang mencintai semua orang. Dia juga menikmati perjalanan di bus. Sayangnya pengendara motor menabraknya … dan tidak berhenti. Casper mati akibat luka-lukanya. Dia akan sangat rindu … dia adalah hewan peliharaan yang sangat dicintai yang memiliki begitu banyak karakter. Terima kasih kepada semua orang yang berteman dengan dia.[7][catatan 1]
Setelah kematian Casper pada Januari 2010, Susan Finden menulis sebuah buku berjudul Casper the Commuting Cat dengan bantuan pengarang, Linda Watson-Brown.[14] Buku ini menggambarkan eksploitasi Casper, naik ke ketenaran, dan kematiannya. Buku ini pertama kali diterbitkan di Inggris oleh Simon & Schuster UK pada bulan Agustus 2010,[15] dan kemudian diterjemahkan ke dalam enam bahasa lainnya.[16]
Pada bulan Oktober 2010 The Plymouth Herald melaporkan bahwa sebuah film panjang dengan penuh cerita Casper sedang dipertimbangkan, dan bahwa seorang sutradara film Inggris dikatakan melihatnya ke dalam cerita. Herald mengatakan bahwa sebuah perusahaan produksi diyakini akan mengatur pendanaannya, dan bahwa akan ada dua aktris terkenal yang telah diidentifikasi untuk memainkan peran Finden.[17]
Catatan
^Tulisan asli dalam bahasa Inggris: "Many local people knew Casper, who loved everyone. He also enjoyed the bus journeys. Sadly a motorist hit him … and did not stop. Casper died from his injuries. He will be greatly missed … he was a much-loved pet who had so much character. Thank you to all those who befriended him.".