Dia menjabat sebagai Perdana Menteri Norwegia selama 17 tahun sejak diperkenalkannya parlementerisme. Banyak yang merujuk kepadanya sebagai "Landsfaderen" (Bapak Tanah), karena dianggap salah satu arsitek utama dari pembangunan kembali Norwegia setelah Perang Dunia II.