Fasisme Italia berakar dari nasionalisme Italia dan keinginan untuk merestorasi dan memperluas wilayah Italia, yang dianggap penting oleh para fasis untuk menegaskan keunggulan dan kekuatan bangsa dan menghindari keruntuhan.[1] Para fasis Italia mengklaim bahwa Italia modern adalah penerus Romawi Kuno dan mendukung pendirian Kekaisaran Italia untuk menyediakan spazio vitale ("ruang vital") bagi para penetap Italia dan menguasai Laut Tengah.[2]
Fasisme Italia mendukung sistem ekonomi korporatisme, yaitu sistem yang menghubungkan sindikat majikan dan pekerja dalam asosiasi-asosiasi agar dapat secara kolektif mewakili produsen ekonomi bangsa dan bekerja sama dengan negara untuk menetapkan kebijakan ekonomi nasional.[3] Mereka mendukung korporatisme sebagai alternatif dari kapitalisme dan Marxisme, yang menurut mereka sudah usang".[4] Para fasis ingin sistem tersebut menyelesaikan konflik kelas melalui kolaborasi antar kelas.[5]
Fasisme Italia menentang liberalisme[6] dan sosialisme,[7] namun juga menentang konservatisme reaksioner yang dikembangkan oleh Joseph de Maistre.[8] Para fasis yakin bahwa keberhasilan nasionalisme Italia hanya dapat dicapai bila rakyat menghormati tradisi, merasa memiliki masa lalu yang sama, dan berkomitmen untuk memodernisasi Italia.[9]
Catatan kaki
^Aristotle A. Kallis. Fascist ideology: territory and expansionism in Italy and Germany, 1922–1945. London, England, UK; New York City, USA: Routledge, 2000. Hal. 41.
^Aristotle A. Kallis. Fascist ideology: territory and expansionism in Italy and Germany, 1922–1945. London, England, UK; New York City, USA: Routledge, 2000. Hal. 50.
^Andrew Vincent. Modern Political Ideologies. Third edition. Malden, Massaschussetts, USA; Oxford, England, UK; West Sussex, England, UK: Blackwell Publishers Ltd., 2010. Hal. 160.
^Frank Joseph. Mussolini's War: Fascist Italy's Military Struggles from Africa and Western Europe to the Mediterranean and Soviet Union 1935–45. West Midlands, England, UK: Helion & Company, 2010. Hal. 50.
^John Whittam. Fascist Italy. Manchester, England, UK; New York City, USA: Manchester University Press, 1995. Hal. 160.
^Eugen Weber. The Western Tradition: From the Renaissance to the present. Heath, 1972. Hal. 791.
^Stanislao G. Pugliese. Fascism, anti-fascism, and the resistance in Italy: 1919 to the present. Oxford, England, UK: Rowman & Littlefield Publishers, Inc., 2004. Hal. 43–44.
^Stanley G.Payne. A History of Fascism, 1914–45. Madison, Wisconsin, USA: University of Wisconsin Press, 1995. Hal. 214.
^Claudia Lazzaro, Roger J. Crum. "Forging a Visible Fascist Nation: Strategies for Fusing the Past and Present" by Claudia Lazzaro, Donatello Among The Blackshirts: History And Modernity In The Visual Culture Of Fascist Italy. Ithaca, New York, USA: Cornell University Press, 2005. Hal. 13.