Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Giovanni Pico della Mirandola

GIOVANNI PICO DELLA MIRANDOLA

Giovanni Pico della Mirandola adalah salah seorang filsuf dari Italia yang berpengaruh pada zaman Renaissans.[1][2] Ia lahir pada tahun 1463 dan meninggal tahun 1494.[2] Pico adalah seorang sarjana dalam bidang Hukum Gereja, serta menguasai banyak bahasa, seperti bahasa Latin, bahasa Yunani, bahasa Spanyol, bahasa Prancis, dan bahasa Arab.[1] Selain itu, ia mempelajari filsafat Klasik dan filsafat Skolastik.[1] Pada tahun 1486, Pico menulis 900 tesis yang diharapkan dapat didiskusikan secara terbuka di Roma mengenai penggabungan antara teologi dan filsafat.[1][2] Paus kemudian memutuskan untuk melarang 900 tesis Pico sehingga Pico melarikan diri ke Prancis, tetapi kemudian tertangkap dan dipenjarakan pada tahun 1488.[2] Setelah dibebaskan, Pico kembali ke kota Florenz dan tinggal di sana hingga wafatnya.[1]

Pemikiran Pico sangat menekankan posisi manusia yang mengatasi semua hal lainnya.[1] Ia memulai filsafatnya dengan membandingkan pemikiran Abad Pertengahan dengan pandangan Renaissans tentang manusia.[1] Abad Pertengahan melihat manusia dengan kodrat yang tidak dapat berubah, serta melihat manusia terlepas dengan keterkaitan manusia dengan dunia dan manusia lain.[1] Sedangkan pandangan Renaissans menampilkan manusia sebagai makhluk yang berkembang, berubah-ubah, dan tidak statis.[1] Karena itu, manusia harus merancang dan mengubah kodratnya sendiri melalui tindakan moral-spiritual.[1] Hal itu dipandang Pico sebagai hak istimewa yang diberikan Tuhan kepada manusia.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 190-192.
  2. ^ a b c d (Inggris)E.J. Ashworth. 1999. "Pico della Mirandolla, Giovanni". In The Cambridge Dictionary of Philosophy. Robert Audi, ed. 708. London: Cambridge University Press.


Kembali kehalaman sebelumnya