Grand Prix Italia 2010 atau Grand Prix Italia LXXXI (dengan nama formal: Formula 1 Gran Premio Santander d'Italia 2010)[1] merupakan ronde yang keempat belas dari ajang balapan mobilFormula Satu musim 2010. Balapan ini digelar di sirkuit Autodromo Nazionale di Monza, Milan, Italia, pada tanggal 12 September 2010.[2] Keluar sebagai pemenang adalah Fernando Alonso dari tim Scuderia Ferrari. Alonso juga mencatat posisi terdepan, yang sekaligus juga menjadi posisi terdepan yang pertama bagi tim Ferrari sejak Grand Prix Brasil 2008. Kemenangan Alonso di negara Italia juga merupakan kemenangan yang pertama bagi tim Ferrari di rumah mereka sendiri sejak Grand Prix Italia 2006, pada saat mereka menang bersama dengan Michael Schumacher. Tim yang berjuluk Kuda Jingkrak ini sendiri baru bisa mengulangi pencapaian ini pada musim 2019.[3][4]
Laporan
Latar belakang sebelum lomba
Pada hari Rabu sebelum balapan ini digelar, tim Ferrari dipanggil ke hadapan Dewan Olahraga Bernotor Dunia FIA untuk menjawab tuduhan terkait pengaturan hasil balapan melalui penggunaan perintah dari tim – yang telah dilarang sejak musim 2003 berdasarkan Pasal 39.1 peraturan olahraga menyusul insiden yang terkenal di Grand Prix Austria 2002 – dan kemudian membuat olahraga bermotor tersebut mendapat reputasi yang buruk di Grand Prix Jerman. Meskipun tim Ferrari diberikan denda sebesar US$100.000 pada saat kejadian tersebut, namun pertemuan khusus WMSC membuka pintu untuk sanksi lebih lanjut. Pengadilan pada akhirnya memutuskan untuk tidak menghukum tim lebih lanjut, dengan janji untuk meninjau kembali larangan perintah dari tim, yang merupakan sebuah keputusan yang diterima secara negatif oleh para penggemar.[5]
Menyusul meningkatnya spekulasi mengenai tim Red Bull dan Ferrari yang tampaknya menggunakan bodywork fleksibel – yang mana hal tersebut dilarang berdasarkan peraturan olahraga – FIA mengumumkan niatnya untuk mengintensifkan prosedur pengujian untuk yang kedua kalinya, setelah peningkatan tes menahan beban lateral pada sayap depan di Spa-Francorchamps. Spekulasi di paddock Belgia menunjukkan bahwa kedua tim telah menggunakan lantai yang fleksibel untuk menurunkan sayap depan lebih dekat ke arah trek, sehingga memunculkan rencana FIA untuk melakukan pengujian yang lebih ketat di Monza.[6] Pada hari Rabu sebelum balapan ini digelar, tim McLaren mengaku bahwa mereka telah mengganti lantai mobil MP4-25 untuk memenuhi peningkatan uji beban.[7]
Sesi kualifikasi bagian yang pertama menampilkan keenam mobil dari tim yang baru yang tersingkir, dengan Jarno Trulli daei tim Lotus yang memimpin di antara mereka dengan berada di urutan ke-18. Rekan setimnya, yaitu Heikki Kovalainen, berada di urutan ke-19 dan kemudian datang Vitantonio Liuzzi, yang mana mobil Force India yang dikemudikan olehnya mengalami masalah teknis. Timo Glock pada awalnya berada di depan Liuzzi di dalam mobil Virgin miliknya, tetapi dia kemudian mendapatkan penalti turun lima tempat di grid karena mengganti girboks mobilnya, sehingga menempatkannya di posisi yang paling belakang. Lucas di Grassi berada di urutan ke-21 di dalam mobil Virgin yang lainnya, di depan Bruno Senna dan Sakon Yamamoto dari tim HRT.
Rubens Barrichello masuk ke dalam posisi 10 besar, dan lolos ke posisi kesepuluh dengan mobil Williams miliknya, tepat di belakang Robert Kubica dengan mobil Renault yang lainnya. Itu adalah penampilan yang bagus dari pembalap Williams yang lainnya, yaitu Nico Hülkenberg, yang mampu mengungguli rekan setimnya untuk lolos ke posisi kedelapan. Nico Rosberg mungkin merasa senang dengan posisi ketujuh di dalam mobil Mercedes, tetapi kemudian muncullah pesaing kejuaraan dunia. Sebuah kesalahan menempatkan Sebastian Vettel di urutan keenam, dan itu adalah hari yang berat bagi tim Red Bull, karena Mark Webber hanya bisa lolos ke posisi keempat di dalam mobil RB6. Kedua pembalap McLaren, yaitu Lewis Hamilton dan Jenson Button, telah memilih pengaturan mobil yang sangat berbeda, dan hal itu tidak berhasil bagi Hamilton yang hanya mampu lolos ke posisi kelima. Itu terlihat bagus untuk tim Ferrari di depan penonton tuan rumah, dan Felipe Massa lolos ke posisi ketiga. Itu adalah hari mereka ketika Button dikalahkan oleh Fernando Alonso, yang merupakan posisi terdepan yang ke-19 di dalam karier pembalap asal Spanyol itu.
Balapan
Di awal balapan, Jenson Button mengawali balapan dengan fantastis, melompati mobil McLaren miliknya dari posisi kedua melewati mobil Ferrari milik Fernando Alonso. Alonso, yang berada bersama dengan rekan setimnya, yaitu Felipe Massa, melalui tikungan pertama, baru saja memotong bagian belakang diffuser mobil Button, namun hanya terjadi kerusakan ringan pada mobil McLaren tersebut. Pada saat rombongan pembalap menuju tikungan kedua di tikungan ketiga dan keempat, rekan setim Button, yaitu Lewis Hamilton, yang berada di posisi keempat, mencoba untuk menyalip Massa, tetapi terjadi kontak di antara keduanya. Meskipun Lewis mencoba untuk melanjutkan balapan, batang lintasan depan patah dan dia berhenti di tikungan berikutnya. Massa berhasil melanjutkan tanpa mengalami cedera pada mobilnya sedikitpun. Kamui Kobayashi memulai jalannya balapan ini, tetapi menghentikan mobil BMWSauber miliknya pada putaran pertama karena mobilnya mengalami kerusakan girboks.
Sementara itu, Mark Webber dari tim Red Bull mengalami kemunduran dari slot grid keempatnya, dan dia berada di posisi kesembilan pada akhir putaran pertama. Dia segera menyalip kembali pembalap Mercedes, yaitu Michael Schumacher, di tikungan kedua di putaran ke-6, dengan gerakan yang kalem dan tenang dalam menghadapi juara dunia pembalap sebanyak tujuh kali itu. Kegagalan hidrolik membuat Bruno Senna dari tim HRT menghentikan balapan untuk yang ketiga kalinya pada putaran ke-11.
Alonso terus menerus mengganggu Button, dan drama terjadi jauh di belakang pada putaran ke-20 ketika rekan setim Webber, yaitu Sebastian Vettel, yang juga mengalami start yang buruk, turun dari posisi ke-6 ke posisi ke-7 dan mengganggu Nico Hülkenberg dari tim Williams untuk mengambil tempat kembali, dan mengeluhkan masalah mesin pada unit tenaga Renault di dalam Red Bull miliknya. Webber melaju melewatinya dan Vettel baru saja kembali ke cengkeraman rekan senegaranya, yaitu Schumacher, ketika dia tiba-tiba mendapatkan kembali tenaganya, dan mulai mendekati Hülkenberg dan Webber.
Button melakukan pit stop pada putaran ke-36, dan dengan bertahan satu putaran lebih lama, Alonso bergabung kembali di depan Button setelah pemberhentiannya, meskipun rekan setimnya, yaitu Massa, sebenarnya bertahan di posisi pertama selama dua putaran sebelum pit-stopnya sendiri menurunkannya kembali ke posisi ke-3. Pertandingan berlangsung dengan sangat ketat pada saat Alonso keluar dari pit, namun pembalap asal Spanyol itu berhasil tetap unggul dengan mempertahankan garis balap pada saat keduanya berdampingan melalui tikungan satu dan dua. Jarno Trulli dari tim Lotus adalah membalap berikutnya yang terhenti, dengan kegagalan girboks, pada putaran ke-46.
Setelah lebih banyak petualangan di luar trek untuk Hülkenberg, dia pada akhirnya dilewati oleh Webber dengan hanya empat putaran yang masih tersisa, dan pembalap asal Australia itu tampak frustrasi pada saat itu. Pada putaran yang sama, mobil pembalap Virgin, yaitu Lucas di Grassi mengalami kegagalan suspensi. Setelah kegagalan teknis yang dialami olehnya, mekanik tim Red Bull memutuskan untuk membiarkan penghentian Vettel hingga putaran terakhir, dan mereka melakukannya, dan pertaruhan itu terbayar dengan baik ketika pembalap asal Jerman itu keluar dari pit dengan masih berada di posisi keempat, di depan rekan setimnya.
Alonso melewati garis finis di tempat pertama untuk menyenangkan hati para Tifosi, dengan Button yang masih tertinggal kurang dari tiga detik. Massa berada di urutan ketiga, yang juga menyelesaikan podium ganda di balapan kandang yang fantastis untuk Scuderia, sementara Vettel melakukan upaya pemulihan yang brilian untuk membawa tim Red Bull finis ke posisi keempat, menahan tantangan akhir dari Nico Rosberg, yang menjalani balapan dengan tenang untuk tim Mercedes. Webber, Hülkenberg, dan pembalap Renault, yaitu Robert Kubica, semuanya berhasil menyentuh garis finis dalam jarak yang dekat, sementara Schumacher dan pembalap Williams, yaitu Rubens Barrichello, melengkapi perolehan poinnya.