Di hutan berbahaya dan berawa yang membentuk perbatasan hijau antara Belarus dan Polandia, pengungsi dari Timur Tengah dan Afrika yang mencoba mencapai Uni Eropa terjebak dalam krisis geopolitik yang dipicu oleh diktator Alexander Lukashenko. Dalam upaya untuk memprovokasi Eropa, para pengungsi dibujuk ke perbatasan dengan propaganda yang menjanjikan kemudahan masuk ke Uni Eropa. Kehidupan Julia, seorang aktivis baru yang telah menyerahkan kehidupan nyamannya bersama Jan, seorang penjaga perbatasan muda, dan para keluarga pengungsi Suriah saling terkait.[5]