Gua Seribu Buddha Barat (Hanzi: 西千佛洞; Pinyin: Xī Qiānfó Dòng) adalah sebuah gua Buddha yang terletak di Dunhuang, Provinsi Gansu, China. Situs ini terletak sekitar 35 km di sebelah barat daya pusat kota Dunhuang dan berjarak yang kurang lebih sama pula dengan Celah Yangguan. Wilayah ini menjadi salah satu kota pusat kegiatan di Jalur Sutra.[3] Gua Seribu Buddha Barat serupa dengan Gua Mogao yang dikenal pula dengan nama "Gua Seribu Buddha" yang bermula setelah Biksu Yuezun menerima wahyu pada tahun 366 bahwa ia melihat "cahaya emas dalam bentuk seribu Buddha".[4] Gua-gua ini dibangun denagan membuat rongga di dalam tebing di tepian Sungai Dang. Beberapa gua telah runtuh atau rusak akibat banjir. Gua yang kini masih utuh berjumlah sekitar 40 gua. 24 gua memiliki 34 patung dan 800 m2 lukisan di dindingnya. Artefak-artefak tersebut beraasal dari zaman Wei Utara hingga masa akhir Dinasti Yuan dan awal Dinasti Ming (abad ke-6 hingga 14).[3] Situs gua disertakan dalam pengangkatan Gua Mogao sebagai Situs Besar Sejarah dan Kebudayaan Nasional oleh pemerintah China.[5]
Gua
Sebuah naskah dari "Perpustakaan" (kini berada di Bibliothèque nationale di Paris) dari masa Lima Dinasti menceritakan sejarah awal dari situs tersebut yaitu (P 5034): menurut Catatan Pemerintah Prefektur Shazhou Dudu – Kabupaten Shouchang, "60 li di timur kabupaten terdapat sebuah pahatan yang sangat tua yang menyebutkan bahwa 'Dinasti Han… membuad sebuah gua Buddha kecil; masyarakat kemudian secara bertahap membangun lebih banyak'".[3][6][7] Kabuopaten Shouchang kini merupakan lokasi dari Celah Yangguan, tepatnya di Desa Nanhu di sepanjang Koridor Hexi. Tulisan tersebut dengan demikian diyakini menceritakan asal dari Gua Seribu Buddha Barat.[3]
Gua-gua di situs ini dapat dibagi menjadi tiga bagian. Gua 1–19 ada di bagian barat tebing, sekitar satu kilometer dari sebuah waduk modern. Gua 20 terdapat di bagian tengah di dekat pintu air kedua. Gua 21 dan 22 ada di bagian timur dari tebing.[3] Sebagian besar pahatan diperbaikin pada masa Dinasti Qing dan Republik Tiongkok.[3] Gua-gua di bagian barat telah memiliki pintu alumunium dan dinding kaca yang dipasang sebagai upaya pencegahan degradasi situs akibat pengaruh lingkungan.[3] Beberapa lukisan di bagian timur situs telah dipindahkan ke gua di Mogao.[3] Kerusakan patung Buddha utama dari Gua 7 memungkinkan para ilmuwan untuk melihat teknik pembuatan patung tersebut, yaitu lapisan-lapisan plaster di atas rangka cetakan dari batang dan alang-alang.[8] Hilangnya lapisan cat luar juga memperlihatkan petak-petak yang digunakan untuk membuat Seribu Buddha di dinding gua.[9]
^ abcdefghZhang Xuerong, ed. (1998). 敦煌西千佛洞石窟 (dalam bahasa bahasa Tionghoa, Inggris, and dan Jepang). 甘肃人民美术出版社. hlm. 4–5. ISBN9787805882314.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^西千佛洞第7窟 (dalam bahasa Chinese). Dunhuang Academy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-28. Diakses tanggal 28 April 2012.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)