Harvey Cushing |
Nama dalam bahasa asli | (en) Harvey Williams Cushing |
---|
|
Kelahiran | 8 April 1869 Cleveland, Ohio |
---|
Kematian | 7 Oktober 1939 (70 tahun) New Haven |
---|
Penyebab kematian | Serangan jantung |
---|
Tempat pemakaman | Lake View Cemetery (en) Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
---|
|
|
|
|
|
|
Pendidikan | Harvard Medical School (en) Universitas Yale |
---|
|
Spesialisasi | Bedah |
---|
Pekerjaan | dokter, penulis, biografer, ahli bedah, medical historian (en) , neurologist (en) , akademisi, dosen, Ahli ilmu saraf, neurosurgeon (en) , bibliophile (en) |
---|
Periode aktif | 1895 – |
---|
Bekerja di | Universitas Harvard Universitas Yale |
---|
Murid | Walter Dandy (en) , Wilder Penfield dan Thierry de Martel |
---|
Konflik | Perang Dunia I |
---|
|
Murid doktoral | John Farquhar Fulton (en) dan John Farquhar Fulton (en) |
---|
|
Pasangan nikah | Katherine Stone Crowell (en) |
---|
Anak | Mary Benedict Cushing (en) , Betsey Cushing Roosevelt Whitney (en) , Barbara Cushing (en) |
---|
Orang tua | Henry Kirke Cushing (en) , Betsey Maria Williams (en) |
---|
|
|
|
Harvey Williams Cushing (Cleveland, 8 April 1869 - New Haven, 7 Oktober 1939) adalah seorang ahli bedah saraf berkebangsaan Amerika Serikat. Dia merupakan perintis ilmu bedah otak dan dianggap sebagai ahli bedah saraf terhebat dari abad ke-20.
Cushing menempuh studi kedokteran di Universitas Harvard dan lulus pada tahun 1895. Dia menempuh masa magangnya di Boston, Massachusetts dan kemudian mempelajari ilmu bedah di Baltimore, Maryland. Dalam karier medisnya, dia menjadi dokter bedah di rumah sakit di Baltimore dan Boston, serta sebagai profesor ilmu bedah di Universitas Harvard. Sejak tahun 1933 hingga waktu meninggalnya, ia bekerja di Universitas Yale.
Pada awal abad ke-20 ia mengembangkan banyak teknik dasar bedah otak. Berkat dia, bedah otak menjadi disiplin baru ilmu bedah yang mandiri. Prestasinya termasuk:
- meningkatkan tingkat keselamatan pasien operasi otak untuk tumor intrakranial (di dalam tengkorak)
- menggunakan sinar-X untuk mendiagnosis tumor otak
- menggunakan rangsangan listrik untuk mempelajari korteks sensori manusia
- sebagai pengajar ilmu bedah otak tingkat dunia pada awal abad ke-20.
Nama Cushing sering dihubungkan dengan temuannya yang paling terkenal, yaitu Sindrom Cushing. Pada tahun 1912 ia menemukan sindrom tersebut, yaitu penyakit endokrinologis yang disebabkan tidak berfungsinya kelenjar pituitari.