Herman Dirk Tielman |
---|
Lahir | (1904-09-02)2 September 1904 Kampung Baru, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia |
---|
Meninggal | 14 Mei 1979(1979-05-14) (umur 74) Den Haag, Amsterdam, Belanda |
---|
Pekerjaan | Tentara KNIL, Pemusik |
---|
Suami/istri | Nora Tielman (cerai) Flora Laurentine Hess (1935–1979) |
---|
Anak | 1. Reggy Tielman (Reginald) [20 Mei 1933 - 12 Maret 2014 (80)]
2. Ponthon Tielman [04 Agustus 1934 - 29 April 2000 (65)]
3. Andy Tielman (Herman Hendrik Aadrian) [30 Mei 1936 - 10 November 2011 (75)]
4. Loulou Tielman (Herman Lawrence) [30 Oktober 1938 - 04 Agustus 1994 (55)]
5. Jane Tielman (Janette Loraine) [17 Agustus 1940 - 25 Juni 1993 (52)] |
---|
|
Herman Dirk Tielman (lahir di Kampung Baru, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia, 2 September 1904 – meninggal di Amsterdam, Belanda, 14 Mei 1979 pada umur 75 tahun) adalah seorang tentara KNIL (Tentara Hindia Belanda) yang terakhir menjabat sebagai kapten sebelum KNIL bubar tanggal 27 Juli 1950. Pada 1942, ia ditangkap di Surabaya dan ditawan Jepang yang kemudian mengirimnya ke kamp konsentrasi Jepang.
Berdasarkan lembaran registrasi tawanan perang Jepang koleksi Arsip Nasional Belanda, Dia adalah anak pegawai kotapraja Surabaya, Willem Adrian Tielman, orang asli Bonipoi, Kupang, Timor.
Sebelum Perang Dunia II, Herman sempat menikah dan memiliki lima anak dari Flora Laurentine Hess, perempuan Indo-Jerman kelahiran Madiun tahun 1901.[1]
Dia memiliki sebuah rumah di Surabaya. Karena jabatan di tentara KNIL itulah maka rumah Herman acap dijadikan tempat berkumpul dan berpesta bagi teman dan rekan-rekan kerjanya.
Herman juga merupakan seorang pemusik serba bisa yang turut mengajari anak-anaknya (yang dikenal sebagai grup musik The Tielman Brothers) bermain alat musik.
Keturunan
Pada pertengahan tahun 1700-an, seorang wanita asli Kupang menikah dengan seorang Tielman. Catatan menarik dalam buku: Lords of the Land, Lords of the Sea: Conflict and Adaptation in Early Colonial Timor 1600-1800 oleh Hans Hägerdal hal. 267-268 mencatat kemungkinan hubungan dengan "keluarga Tielman dari periode kolonial akhir, anggota yang menduduki jabatan tinggi di pemerintahan Kupang". Wanita itu dibaptis sebagai Helena dari Batavia.
Referensi