Menurut cerita rakyat Blora berasal dari kata belor yang berarti lumpur, kemudian berkembang menjadi mbeloran yang akhirnya sampai sekarang lebih dikenal dengan nama blora.[6]
Secara etimologi Blora berasal dari kata wai + lorah. Wai berarti air, dan lorah berarti jurang atau tanah rendah.[6] Dalam bahasa Jawa sering terjadi pergantian atau pertukaran huruf W dengan huruf B, tanpa menyebabkan perubahan arti kata. Sehingga seiring dengan perkembangan zaman kata wailorah menjadi bailorah, dari bailorah menjadi balora dan kata balora akhirnya menjadi blora.[6]
Jadi nama Blora berarti tanah rendah berair, ini dekat sekali dengan pengertian tanah berlumpur.[6] Namun mitos yang beredar, pengucapannya di luar bahasa Jawa, terdengar seperti kata "flora" yang artinya "sesuatu yang berhubungan/berkaitan dengan bunga".[6]
Sejarah
Masa kerajaan Kadipaten Jipang
Blora berada di bawah pemerintahan Kadipaten Jipang pada abad XVI, yang pada saat itu masih di bawah pemerintahan Demak. Adipati Jipang pada saat itu bernama Aryo Penangsang, yang lebih dikenal dengan nama Aria Jipang. Daerah kekuasaannya meliputi Pati, Lasem, Blora, dan Jipang sendiri.[7] Akan tetapi, setelah Jaka Tingkir (Hadiwijaya) mewarisi takhta Demak, pusat pemerintahan dipindah ke Pajang.[8] Dengan demikian, Blora masuk Kerajaan Pajang.
Masa kerajaan Mataram
Kerajaan Pajang tidak lama memerintah,[9] karena direbut oleh Kerajaan Mataram yang berpusat di Kotagede, Yogyakarta. Blora termasuk wilayah Mataram bagian timur atau daerah Bang Wetan.[10] Pada masa pemerintahan Pakubuwana I (1704-1719) daerah Blora diberikan kepada putranya yang bernama Pangeran Blitar dan diberi gelar Adipati.[11] Luas Blora pada saat itu 3.000 karya (1 karya = ¾ hektare). Pada tahun 1719–1727 Kerajaan Mataram dipimpin oleh Amangkurat IV, sehingga sejak saat itu Blora berada di bawah pemerintahan Amangkurat IV.[11]
Blora pada zaman Perang Mangkubumi (tahun 1727–1755)
Pada saat Mataram di bawah Pakubuwana II (1727–1749), terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Mangkubumi dan Mas Syahid, Mangkubumi berhasil menguasai Sukawati, Grobogan, Demak, Blora, dan Yogyakarta. Akhirnya Mangkubumi diangkat oleh rakyatnya menjadi raja di Yogyakarta.[11]
Berita dari Babad Giyanti dan Serat Kuntharatama menyatakan bahwa Mangkubumi menjadi raja pada tanggal 1 Sura tahun Alib 1675, atau 11 Desember 1749. Bersamaan dengan diangkatnya Mangkubumi menjadi raja, maka diangkat pula para pejabat yang lain, di antaranya adalah pemimpin prajurit Mangkubumen, Wilatikta, menjadi Bupati Blora.[11]
Blora di bawah Kasultanan Perang Mangkubumi diakhiri dengan perjanjian Giyanti, tahun 1755, yang terkenal dengan nama 'palihan nagari', karena dengan perjanjian tersebut Mataram terbagi menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Surakarta di bawah Pakubuwana III, sedangkan Yogyakarta di bawah Sultan Hamengku Buwana I. Di dalam palihan nagari itu, Blora menjadi wilayah kasunanan sebagai bagian dari daerah Mancanegara Timur, Kasunanan Surakarta. Akan tetapi bupati Wilatikta tidak setuju masuk menjadi daerah Kasunanan, sehingga dia pilih mundur dari jabatannya.[11]
Blora sebagai kabupaten
Sejak zaman Pajang sampai dengan zaman Mataram, Kabupaten Blora merupakan daerah penting bagi Pemerintahan Pusat Kerajaan, hal ini karena Blora terkenal dengan hutan jatinya.[11] Blora mulai berubah statusnya dari apanage menjadi daerah kabupaten pada hari Kamis Kliwon, tanggal 2 Sura tahun Alib 1675, atau tanggal 11 Desember 1749 Masehi, yang sampai sekarang dikenal dengan Hari Jadi Kabupaten Blora. Adapun bupati pertamanya adalah Wilatikta.[11]
Perjuangan rakyat Blora menentang penjajahan
Perlawanan Rakyat Blora yang dipelopori petani muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Perlawanan petani ini tak lepas dari makin memburuknya kondisi sosial dan ekonomi penduduk pedesaan pada waktu itu.[11]
Pada tahun 1882, pajak kepala yang diterapkan oleh Pemerintah Penjajah sangat memberatkan bagi pemilik tanah (petani). Di daerah-daerah lain di Jawa, kenaikan pajak telah menimbulkan pemberontakan petani, seperti peristiwa Cilegon pada tahun 1888. Selang dua tahun kemudian seorang petani dari Blora mengawali perlawanan terhadap pemerintahan penjajah yang dipelopori oleh Samin Surosentiko.[6]
Gerakan Samin sebagai gerakan petani anti kolonial lebih cenderung mempergunakan metode protes pasif, yaitu suatu gerakan yang tidak merupakan pemberontakan radikal bersenjata.[11]
Beberapa indikator penyebab adanya pemberontakan untuk menentang kolonial penjajah Belanda antara lain:[11]
Berbagai macam pajak diimplementasikan di daerah Blora
Perubahan pola pemakaian tanah komunal
Pembatasan dan pengawasan oleh Belanda mengenai penggunaan hasil hutan oleh penduduk
Indikator-indikator ini mempunyai hubungan langsung dengan gerakan protes petani di daerah Blora. Gerakan ini mempunyai corak millinarisme, yaitu gerakan yang menentang ketidakadilan dan mengharapkan zaman emas yang makmur.[11]
Situs kuno
Situs fosil fauna purba
Lokasi situs fosil hewan purba terletak di Dukuh Kawung dan Singget, Desa Menden dan Dukuh Sunggun, Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. Lokasinya berada di tepian daerah aliran sungai Bengawan Solo dan berjarak kurang lebih 65 km arah selatan dari Kota Blora. Di lokasi ini telah ditemukan fosil Kepala kerbau purba, kura-kura purba, dan Gajah Purba. Diperkirakan umur fosil antara 200.000-300.000 tahun. Fosil ini awalnya ditemukan oleh penduduk kemudian diamankan oleh Yayasan Mahameru. Sekarang sedang diteliti oleh ahli antropologi dari Bandung, Fahrul Azis dan tim dari Universitas Wolongong, Australia, yang dipimpin Gertz Vandenburg.
Situs Wura-Wari
Lokasi situs Wura-Wari ini terletak di desa Ngloram. Haji Wura-Wari adalah penguasa bawahan (vasal) yang pada tahun 1017 Masehi menyerang Kerajaan Mataram Hindu (semasa Raja Darmawangsa Teguh). Saat itu Kerajaan Mataram Hindu berpusat di daerah yang sekarang dikenal dengan Maospati, Magetan, Jawa Timur. Serangan dilakukan ketika pesta pernikahan putri Raja Darmawangsa Teguh dengan Airlangga, yang juga keponakan raja, sedang dilangsungkan.
Membalas dendam atas kematian istri, mertua, dan kerabatnya, Airlangga yang lolos dari penyerangan dan tinggal di Wanagiri (di daerah perbatasan Jombang-Lamongan), akhirnya balik menghancurkan Haji Wura-Wari. Namun, sebelumnya Haji Wura-Wari terlebih dahulu menyerang Airlangga sehingga dia terpaksa mengungsi dan keluar dari keratonnya di Wattan Mas (sekarang Kecamatan Ngoro, Pasuruan, Jawa Timur). Serangan balik Airlangga, yang ketika itu sudah dinobatkan menggantikan Darmawangsa Teguh, ditulis dalam Prasasti Pucangan (abad XI) yang terjadi pada tahun 1032 M. Serangan itu pula yang memperkuat dugaan batu bata kuno berserakan di sekitar situs tersebut.
Situs yang ditemukan tim ekspedisi berada di tengah tegalan, di tepi persawahan, berupa tumpukan batu bata kuno berlumut yang kini dijadikan areal pemakaman. Sejak tahun 2000, telah dikumpulkan serpihan batu bata kuno berukuran 20 x 30 sentimeter dengan tebal sekitar 4 cm, serpihan keramik, serta serpihan perunggu yang kini disimpan di Museum Mahameru. Temuan di situs itu memperkuat isi Prasasti Pucangan bertarikh Saka 963 (1041/1042 Masehi) yang pernah diuraikan ahli huruf kuno (epigraf) Boechori dari Universitas Indonesia. Boechori menyebutkan, "Haji Wura-Wari mijil sangke Lwaram". Mijil mempunyai arti keluar (muncul dari).
Hasil analisis toponimi (nama tempat), kemungkinan nama Lwaram berubah menjadi Desa Ngloram sekarang. “Pelesapan konsonan ’w’, penyengauan di awal kata, dan perubahan vokal ’a’ menjadi ’o’ menjadikan nama lama Lwaram menjadi Ngloram sekarang. Penjelasan seperti itu pula yang membantah berbagai pendapat terdahulu yang menyebutkan Haji Wura-Wari berasal dari daerah Indocina atau Sumatra sebagai koalisi Sriwijaya. Cepu memiliki data arkeologis, toponimi, dan geografis kuat untuk melokasikannya di tepian Bengawan Solo di Desa Ngloram.
Petilasan Kadipaten Jipang Panolan
Petilasan Kadipaten Jipang Panolan berada di Desa Jipang, sekitar 8 kilometer dari Cepu. Petilasannya berwujud makam Gedong Ageng yang dahulu merupakan pusat pemerintahan dan bandar perdagangan Kadipaten Jipang. Di tempat tersebut juga terlihat Petilasan Siti Hinggil, Petilasan Semayam Kaputren, Petilasan Bengawan Sore, dan Petilasan Masjid.
Ada juga makam kerabat kerajaan, antara lain makam R. Bagus Sumantri, R. Bagus Sosrokusumo, R. A. Sekar Winangkrong, dan Tumenggung Ronggo Atmojo. Di sebelah utara Makam Gedong Ageng, terdapat Makam Santri Songo. Disebut demikian karena di situ ada sembilan makam santri dari Kerajaan Pajang yang dibunuh oleh prajurit Jipang karena dicurigai sebagai telik sandi atau mata-mata Sultan Hadiwijaya.
Geografi
Peta administrasi Kabupaten Blora.
Peta administrasi Kabupaten Blora
Wilayah Kabupaten Blora terdiri atas dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian 20-280 meter dpl. Bagian utara merupakan kawasan perbukitan, bagian dari rangkaian Pegunungan Kapur Utara. Bagian selatan berupa dataran rendah. Ibu kota kabupaten Blora sendiri terletak di cekungan Pegunungan Kapur Utara.[12]
Separuh dari wilayah Kabupaten Blora merupakan kawasan hutan, terutama di bagian utara, timur, dan selatan. Dataran rendah di bagian tengah umumnya merupakan areal persawahan.[12]
Sebagian besar wilayah Kabupaten Blora merupakan daerah krisis air (baik untuk air minum maupun untuk irigasi) pada musim kemarau, terutama di daerah pegunungan kapur. Sementara pada musim penghujan, rawan banjir longsor di sejumlah kawasan.[12]
Sungai Bengawan solo merupakan sungai terbesar di Kabupaten Blora, dan sungai Lusi adalah sungai terbesar kedua, bermata air di Pegunungan Kapur Utara (Rembang), mengalir ke arah barat melintasi kota Purwodadi yang akhirnya bergabung dengan Kali Serang.
Kabupaten Blora berbatasan dengan beberapa wilayah administratif seperti
Seperti wilayah lain di Indonesia, Kabupaten Blora beriklim tropis dengan tipe monsunal (Am) yang memiliki dua perbedaan musim yang disebabkan oleh pergerakan angin monsun, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan dipengaruhi oleh angin monsun baratan yang bersifat basah, lembap, serta banyak membawa uap air dan biasanya terjadi pada periode November hingga April. Sementara itu, musim kemarau di wilayah Blora disebabkan oleh angin monsun timuran yang bersifat kering dan sedikit membawa uap air dan biasanya berlangsung pada periode Mei hingga Oktober. Suhu udara di wilayah Blora rata-rata berada dalam rentang 23°–35 °C dengan tingkat kelembapan relatif berkisar antara 60% hingga 90%.
Bupati adalah pimpinan tertinggi dalam pemerintahan Kabupaten Blora. Bupati dan wakil bupati yang menjabat saat ini ialah Arief Rohman dan Tri Yuli Setyowati. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melantik Arief dan Yuli pada 26 Februari 2021, untuk periode jabatan 2021-2026.[16]
Kabupaten Blora terdiri dari 16 kecamatan, 24 kelurahan, dan 271 desa. Pada tahun 2019, jumlah penduduknya mencapai 925.642 jiwa dengan luas wilayah 1.804,59 km² dan sebaran penduduk 513 jiwa/km².[11][21][22] Ibu kotanya terletak di Kecamatan Blora. Di samping Blora, kota-kota kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah Cepu, Jiken, Ngawen, Randublatung, dan Kunduran.
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Blora, adalah sebagai berikut:
Bupati Blora dan Pemkab Blora mempunyai beberapa rencana jangka panjang dan jangka pendek untuk membangun Kabupaten Blora,[24] diantaranya:
Taman Patung Barongan Blora
Membangun Taman Kota yang pada bagian tengah taman tersebut dibangun Patung Barongan khas Blora yaitu Barongan Gembong Amijoyo, seperti Kota Semarang memiliki Taman Pandanaran Semarang yang terdapat Patung Warak ngendok (sejenis barongan Khas Kota Semarang).
Membangun jalur sepeda & becak
yang jalan rayanya di cat hijau dan di beri semacam trotoar pemisah dengan jalan raya mobil dan motor. Jalur sepeda agar meningkatkan minat bersepeda dan meninggalkan kendaraan bermotor supaya Blora udaranya tidak polusi. '
Sawah Organik
Menjadikan seluruh sawah di Blora menjadi sawah organik, yaitu padi organik, jagung organik, blewah organik, dll.
Kota Johor ada LEGOLAND Malaysia harusnya Kabupaten Blora memiliki taman bermain seperti DUFAN (Dunia Fantasi) tetapi bertema hutan jati yang di berinama "TEAKLAND Indonesia", tempat besar dan luas dengan arena wahana berbentuk pohon jati, kayu jati, daun jati, ulat jati, bunga pohon jati, dll. Selain sebagai tempat wisata juga semakin memperkuat brand Blora sebagai Kota yang peduli hutan terutama hutan jati.
Ekonomi
Pertanian merupakan sektor utama perekonomian di Kabupaten Blora. Pada subsektor kehutanan, Blora adalah salah satu daerah utama penghasil kayu jati berkualitas tinggi di Pulau Jawa.[25]
Daerah Cepu sejak lama dikenal sebagai daerah tambang minyak bumi, yang dieksploitasi sejak era Hindia Belanda.[26] Blora mendapat sorotan internasional ketika di kawasan Blok Cepu ditemukan cadangan minyak bumi sebanyak 250 juta barel.[27] Bulan Maret 2006 Kontrak Kerja Sama antara pemerintah dan kontraktor (PT Pertamina EP Cepu, Exxon Mobil Cepu Ltd, PT Ampolex Cepu) telah ditandatangani, dan Exxon Mobil Cepu Ltd. ditunjuk sebagai operator lapangan, sesuai kesepakatan Joint Operating Agreement (JOA) dari ketiga kontraktor tersebut, perkembangan terakhir untuk saat ini Plan Of Development (POD) Lapangan Banyu Urip telah disahkan Menteri ESDM.[28]
Bahasa
Berdasarkan tutur bahasa Jawa, Dialek Blora merupakan bahasa pergaulan dan termasuk tataran ngoko atau bahasa kasar. Jadi, di daerah Blora tataran krama (halus) maupun madya (biasa, campuran krama dan ngoko) tetap digunakan selain tataran dialek pergaulan ngoko kasar tersebut.
Madya adalah salah satu tingkatan bahasa Jawa yang paling umum dipakai di kalangan orang Jawa. Tingkatan ini merupakan bahasa campuran antara ngoko dan krama, bahkan kadang dipengaruhi dengan bahasa Indonesia. Bahasa madya ini mudah dipahami dan dimengerti.
Bahasa yang digunakan di daerah kabupaten Blora adalah bahasa Indonesia dan Aneman/Mataraman Pesisir dalam tingkat tutur ngoko, madya maupun krama oleh penggunanya masing-masing (formal "mis: pidato tema-solving-analisis, dll" maupun non formal dalam wawancara atau dialog percakapan–lancar / njagong;epyek).
Blora dilalui jalan provinsi yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kota Surabaya lewat Purwodadi. Jalur ini cukup ramai, jika dibandingkan dengan jalur Semarang-Surabaya lewat Rembang, karena kondisi jalannya yang kalah lebar. Blora juga dapat dicapai dengan menempuh jalur Semarang-Kudus-Rembang-Blora. Blora sendiri setidaknya memiliki dua terminal bus tipe B; yaitu Terminal Gagak Rimang di Kecamatan Blora, Terminal Lama Blora dekat Stasiun Blora, dan satu Terminal tipe A Cepu di Cepu. ]] Blora juga memiliki tiga subterminal bertipe C; diantaranya Subterminal Kunduran, Subterminal Ngawen, SubTerninal Kedungtuban Subterminal Sambong Dan Subterminal Randublatung.
Kereta api
Jalur kereta api melewati wilayah Kabupaten Blora, namun tidak melintasi ibu kota kabupaten ini. Jalur tersebut melintas di bagian selatan. Stasiun Cepu merupakan stasiun besar kereta api utama di kabupaten ini yang terletak di lintas utara Jawa menghubungkan Jakarta dengan Surabaya selain itu ada Stasiun Randublatung, Stasiun Wadu, Stasiun Kapuan, Stasiun Doplang, kecuali KA Argo Bromo Anggrek. Pada jalur kereta Semarang-Demak-Godong-Purwodadi-Wirosari-Kunduran-Blora-Cepu sebenarnya terdapat empat stasiun yang kini sudah tak beroperasi, yaitu:
Jalur kereta itu sendiri saat ini sudah tidak difungsikan lagi. Rencananya akan beroperasi kembali segera dan akan melayani kembali dengan dua pilihan jalur.
Pesawat
Blora terdapat moda trasportasi jalur udara dengan adanya Bandar Udara Ngloram (Bandara Aryo Penagsang). Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Desember 2021 dengan Konsep ramah lingkungan dengan metode Nuansa Pohon Jati.[butuh rujukan]
Julukan
Sate
Dijuluki Daerah Sate, karena di Blora terdapat sate khas dengan bumbu khas Blora.[30]
Barongan
Dijuluki Barongan, karena Blora adalah daerahyang paling gencar melestarikan seni budaya Barongan.[31][32]
Kayu Jati
Dijuluki Kayu Jati, karena Blora merupakan penghasil kayu jati terbesar se-pulau Jawa. Kayu jati dari Blora dikenal memiliki kualitas paling baik se-Indonesia,[33] bahkan kayu jati Blora juga dikenal di mancanegara.
^"Kabupaten Blora Dalam Angka 2013". Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora. 28-11-2013. Diakses tanggal 29-03-2023.Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)
This article describes the history of New Zealand cricket to 1890. Historical background European colonisation of New Zealand, particularly by British settlers, began in earnest after 1800. It may safely be assumed that cricket was first played there soon after the English arrived. The earliest definite reference to cricket in New Zealand appears in 1832 in the diary of Archdeacon Henry Williams.[1] Three years later, HMS Beagle visited the Bay of Islands on its voyage round the globe...
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Februari 2023. Menara air Manggarai Menara air Manggarai adalah bangunan di Manggarai, Jakarta Selatan yang dibuat sekitar tahun 1918. Menara ini digunakan untuk menyalurkan air di daerah Jakarta dengan menggunakan teknologi bejana berhubungan dari sumber air di Bog...
هذه المقالة تحتاج للمزيد من الوصلات للمقالات الأخرى للمساعدة في ترابط مقالات الموسوعة. فضلًا ساعد في تحسين هذه المقالة بإضافة وصلات إلى المقالات المتعلقة بها الموجودة في النص الحالي. (ديسمبر 2015) عربة عيش من نوع فئة A متنقلة مع أرضيات تنزلق للخارج سيارة عيش بالإنجليزية، Recreat...
Village in Kaunas County, LithuaniaAntežeriaiVillageAntežeriaiLocation in LithuaniaShow map of Kėdainiai District MunicipalityAntežeriaiAntežeriai (Lithuania)Show map of LithuaniaCoordinates: 55°24′29″N 23°36′50″E / 55.40806°N 23.61389°E / 55.40806; 23.61389Country LithuaniaCounty Kaunas CountyMunicipalityKėdainiai district municipalityEldershipKrakės EldershipPopulation (2011) • Total41Time zoneUTC+2 (EET) • Summer ...
Grappling positionTwo wrestlers in a clinch, using over- and underhooks A grappling position refers to the positioning and holds of combatants engaged in grappling. Combatants are said to be in a neutral position if neither is in a more favourable position. If one party has a clear advantage such as in the mount they are said to be in a dominant position. Conversely, the other party is considered to be in an inferior position, usually called on the bottom, but in this case sometimes called th...
American softball player Rachel GarciaCurrent positionTitlePitching coachTeamUC San DiegoConferenceBig West ConferenceBiographical detailsBorn (1997-03-30) March 30, 1997 (age 26)Lancaster, CaliforniaPlaying career2017–2021UCLA Coaching career (HC unless noted)2022San Diego State (Volunteer asst.)2023–presentUC San Diego (Pitching) Accomplishments and honorsAwards NFCA National Freshman of the Year (2017) 2× NFCA National Player of the Year (2018, 2021) NFCA National Pitcher of the ...
Der Titel dieses Artikels ist mehrdeutig. Weitere Bedeutungen sind unter Heiner Müller (Begriffsklärung) aufgeführt. Heiner Müller spricht bei der Alexanderplatz-Demonstration am 4. November 1989 Reimund Heiner Müller (* 9. Januar 1929 in Eppendorf, Amtshauptmannschaft Flöha, Sachsen; † 30. Dezember 1995 in Berlin), Pseudonym Max Messer, war ein deutscher Dramatiker. Er gilt als einer der wichtigsten deutschsprachigen Dramatiker der zweiten Hälfte des 20. Jahrhunderts und zählt zu d...
داتشنويي الإحداثيات 43°05′06″N 44°44′10″E / 43.084973°N 44.73603°E / 43.084973; 44.73603 تقسيم إداري البلد روسيا[1] خصائص جغرافية ارتفاع 626 متر[2] معلومات أخرى 363101 رمز جيونيمز 567312 تعديل مصدري - تعديل داتشنويي (بالروسية: Дачное) هي مدينة في جمهورية أوسيتيا...
Painting by Nicolas Poussin For the Biblical event itself, see golden calf.You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Italian. (December 2021) Click [show] for important translation instructions. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machine-translated text int...
Ruined Norman castle in Shropshire, England Bridgnorth CastleShropshire, England Bridgnorth Castle in 2008Bridgnorth CastleCoordinates52°31′53″N 2°25′12″W / 52.5314°N 2.4201°W / 52.5314; -2.4201Grid referencegrid reference SO716927TypeCastleSite informationOpen tothe publicYesConditionRuinedSite historyIn use1101-1646EventsEnglish Civil War Bridgnorth Castle is a castle in the town of Bridgnorth, Shropshire. It is a scheduled monument, first ...
Part of a series onMulti-agent systems Multi-agent simulation Agent-based computational economics Agent-based model in biology Agent-based social simulation Agent-based modeling software Agent-oriented programming Auto-GPT Botnets FIPA Platforms for software agents JADE JACK GORITE Software agent Related Distributed artificial intelligence Multi-agent pathfinding Multi-agent planning Multi-agent reinforcement learning Self-propelled particles Swarm robotics vte Agent-based models have many ap...
У этого термина существуют и другие значения, см. Северсталь (значения). Северсталь Цвета Основан 1971 Расформирован 2014 Город Череповец, Россия Стадион СК «Юбилейный» Президент Олег Кувшинников Тренер Сергей Мокин Сайт severstalbasket.ru История названи...
У Вікіпедії є статті про інші значення цього терміна: Васлуй. «Васлуй» Повна назва S.C. Sporting Club S.A. Vaslui Прізвисько Galben-Verzii Засновано 22 липня 2002 Населений пункт Васлуй, Румунія Стадіон Муніципальний Вміщує 9,240 Власник FC Vaslui Supporters Association (ASS FC Vaslui) Президент Марсель Чіріак Ліга Л...
Fictional character Illidan StormrageWarcraft characterIllidan Stormrage in Heroes of the StormFirst appearanceWarcraft III: Reign of Chaos (2002)Created byBlizzard EntertainmentVoiced byMatthew Yang King (Warcraft III)Liam O'Brien (World of Warcraft, Heroes of the Storm)In-universe informationWeaponWarglaives Illidan Stormrage is a fictional character who appears in the Warcraft series of video games by Blizzard Entertainment. Born a night elf and sorcerer, his pursuit of power led him to co...
1917 silent film The Cinderella ManDirected byGeorge Loane TuckerWritten byEdward Childs Carpenter (play) George Loane TuckerProduced bySamuel GoldwynStarringMae Marsh Tom Moore Alec B. FrancisCinematographyGeorge W. HillProductioncompanyGoldwyn PicturesDistributed byGoldwyn PicturesRelease dateDecember 16, 1917Running time60 minutesCountryUnited StatesLanguagesSilent English intertitles The Cinderella Man is a 1917 American silent comedy film directed by George Loane Tucker and starring Mae ...
English theologian and writer on cosmogony (1635–1715) For other people named Thomas Burnet, see Thomas Burnet (disambiguation). Thomas BurnetThomas Burnet by Jacob Ferdinand VoetBornc. 1635Croft-on-Tees, Yorkshire, EnglandDied27 September 1715 (aged c. 80)NationalityEnglishOccupationtheologian Thomas Burnet (c. 1635? – 27 September 1715[1][2]) was an English theologian and writer on cosmogony. Life He was born at Croft near Darlington in 1635. After studying at Northaller...
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Maret 2016. artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Tidak ada alasan yang diberikan. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan...
Parco nazionale della CalabriaScorcio della Sila Tipo di areaParco nazionale Stati Italia Regioni Calabria Province Reggio Calabria Catanzaro Cosenza Crotone Modifica dati su Wikidata · Manuale Il Parco nazionale della Calabria è stato un ente, istituito nel 1968, per la salvaguardia ambientale di territori della Calabria, soppresso nel 2002, con l'istituzione del Parco nazionale della Sila e del Parco nazionale dell'Aspromonte. Indice 1 Storia 2 Note 3 Si...