Komunisme Goulash (bahasa Hungaria: gulyáskommunizmus) atau Kadarisme[1] (diambil dari nama János Kádár) adalah ideologi komunisme yang dipraktikkan di Republik Rakyat Hungaria dari tahun 1960-an hingga jatuhnya komunisme di Eropa Tengah pada tahun 1989. Dengan unsur ekonomi pasar bebas dan penghargaan hak asasi manusia yang lebih baik, "Komunisme Hungaria" cukup menyimpang dari asas-asas yang berlaku di Uni Soviet. Di bawah kepemimpinan János Kádár, pemerintah Hungaria secara perlahan mengurangi tindakan polisi rahasia yang berlebihan dan mencabut pembatasan-pembatasan yang diberlakukan pada masa Mátyás Rákosi. Sebagai gantinya, pemerintah memperkenalkan kebijakan ekonomi dan budaya yang relatif liberal dengan tujuan untuk mengurangi permusuhan terhadap pemerintahan Kádár.[2] Berkat kebijakan-kebijakan ini, Hungaria menjadi negara komunis di Eropa Timur dengan ekonomi yang relatif baik bila dibandingkan dengan negara-negara komunis lainnya. Kebutuhan-kebutuhan dasar di Hungaria tersedia, sementara di negara-negara komunis tetangga orang harus mengantre untuk mendapat barang tersebut pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Istilah ini merupakan metafor setengah humor yang berasal dari kata "goulash", yaitu makanan yang populer di Hungaria. Goulash dibuat dari bahan-bahan yang tidak biasa, sehingga dalam konsep ini "goulash" mewakilkan komunisme Hungaria sebagai ideologi campuran dan bagaimana negara tersebut tidak lagi mengikuti interpretasi Marxisme-Leninisme secara ketat.[3]
Catatan kaki