Korps Samapta Bhayangkara Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau biasa disingkat Korsabhara Baharkam Polri merupakan unsur pelaksana utama yang berada di bawah Kabaharkam. Korsabhara bertugas menyelenggarakan fungsi Sabhara yang meliputi fungsi Samapta, Pamobvit dan Polisi Satwa, dalam batas kewenangan yang ditetapkan, menyelenggarakan fungsi Sabhara pada tingkat pusat dalam rangka pemeliharaan keamanan guna terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.
Tugas dan Fungsi
Tugas pokok Sabhara adalah melaksanakan fungsi kepolisian tugas preventif terhadap pelanggaran hukum atau gangguan Kamtibmas dengan kegiatan penjagaan, pengawalan dan patroli.
Sasaran pokoknya yakni, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, meniadakan unsur kesempatan atau peluang bagi anggota masyarakat yang berniat melakukan pelanggaran hukum, Melaksankan tindakan represif tahap awal terhadap gangguan kamtibmas, melaksanakan penegakan hukum terbatas (Gakkumtas) seperti tipiring dan penegakan Perda, melaksanakan pengamanan Objek Vital Nasional (Pam Obvit), Pemberdayaan dukungan satwa dalam tugas Tugas dan fungsi sabhara Kepolisian dan melaksanakan Search And Resque (SAR) terbatas.
Logo
Makna Lambang
Logo fungsi Korsabhara Baharkam Polri merupakan perwujudan dari komitmen Korps Sabhara dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan peranannya dalam menciptakan dan memelihara Kamtibmas, menegakkan hukum serta memberikan pelayanan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Makna Warna
warna merah marun melambangkan keberanian dan kemantapan setiap tindakan, dalam rangka memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, namun tetap humanis dan berkeadilan dalam memberikan pelayanan secara maksimal.
Makna Bentuk
bentuk perisai yang menyerupai segitiga dengan bagian sisi-sisi melengkung mempunyai makna sebagai pelindung dan pengayom masyarakat yang humanis, bersahaja namun tetap berwibawa.
Makna Tulisan KORPS SABHARA
tulisan KORPS SABHARA warna emas dengan dasar warna hitam melambangkan komitmen yang kuat dan konsisten untuk memberikan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat, dalam meciptakan, menjaga dan memelihara Kamtibmas untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang mantap.
Makna Roda dengan Sudut Delapan Arah Penjuru Angin
Roda dengan sudut delapan arah penjuru angin melambangkan postur Sabhara yang selalu hadir di mana saja, kapan saja dan siap memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada siapa saja.
Makna Tameng Berwarna Merah
Benteng berwarna merah melambangkan fungsi dan peran Sabhara selaku benteng terdepan pelakanaan tugas Polri, yang merupakan implementasi dari Sabhara selaku tulang punggung kepolisian (backbone) dalam upaya untuk menciptakan, menjaga dan memelihara Kamtibmas guna menjamin terselenggaranya kegiatan masyarakat dan pemerintahan dengan aman dan tetib, serta terbebas dari kekhawatiran.
Makna Dua Tongkat Polri yang Bersilangan
Dua tongkat Polri yang saling bersilangan melambangkan titik berat tugas pokok, fungsi dan peran Sabhara yang menitik beratkan pada tugas pencegahan (preemtif dan preventif) melalui pelaksanaan tugas pengaturan, penjagaan pengawalan dan patroli (Turjawali) yang saling mendukung dalam rangka deteksi dini terhadap potensi gangguan Kamtibmas, mencegah bertemunya niat dan kesempatan dan menghilangkan gangguan Kamtibmas.
Makna Borgol
Borgol melambangkan fungsi Sabhara juga melaksanakan tugas penegakan hukum terbatas melalui tindakan kepolisian dengan menangkap dan membawa tersangka pelaku tindak kejahatan dalam hal tertangkap tangan, baik yang ditemukan pada saat pelaksanaan tugas Turjawali, maupun dari hasil laporan masyarakat.
Makna Tiga Buah Bintang
Tiga buah bintang melambangkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan peran Sabhara tidak lepas dari sila pertama dari Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa yang sebagai tuntutan hidup anggota Sabhara dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan bilangan tiga melambangkan Tribrata sebagai pedoman kerja bagi Korps Sabhara.