Selama masa kuliahnya, van Berchem memang tertarik pada hal-hal yang terkait sejarah dan kebudayaan, termasuk seni dan sastra. Bagi van Berchem, memahami seni dan sastra adalah langkah awal untuk mempelajari sejarah. Pandangannya tersebut juga mempengaruhinya dalam mendalami sejarah peradaban Arab. Ia secara konsisten juga mempelajari arsitektur hingga literatur yang terkait dengan budaya Arab. Hal ini yang kelak akan mempengaruhi dirinya saat menyusun Corpus Inscriptionum Arabicarun.[2]
Kontribusi
Setelah menyelesaikan gelar doctoral, van Berchem kemudian berangkat ke Mesir. Keberangkatan van Berchem ke Mesir dikarenakan keprihatinannya pada situs-situs sejarahIslam yang terbengkalai di Kairo. Di Mesir, van Berchem menemukan sebuah prasasti berbahasa Arab yang tidak tercatat, sejak saat itu ia mendedikasikan dirinya pada sejarah peradaban Arab dan Islam. Ia mulai mejelajahi Kairo, mencari prasasti, memotret bangunan, dan reruntuhan dari peradaban Islam.[1]
^Baidawi, Abdurrahman (2003). Ensiklopedi tokoh orientalis. Yogyakarta: LKIS. ISBN9799492939.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Artikel bertopik biografi tokoh ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.