Model komunikasi Barnlund adalah suatu model komunikasi transaksional yang dikembangkan oleh Dean Barnlund pada tahun 1970. Model ini menekankan bahwa komunikasi bukanlah proses linear, melainkan proses lingkaran, dengan adanya umpan balik antara pengirim dan penerima pesan.[1]
Karakteristik
Model komunikasi Barnlund memiliki enam ciri penting. Pertama, model ini menegaskan bahwa komunikasi bukan sekadar proses satu arah, tetapi lebih mirip proses lingkaran, di mana terjadi umpan balik antara si pengirim dan penerima pesan. Kedua, model ini menggarisbawahi pentingnya memiliki keterampilan komunikasi yang baik, memperhatikan umpan balik, dan memperhitungkan konteks untuk memberikan arti pada pesan. Ketiga, model ini menyoroti bahwa komunikasi itu kompleks, dan penting untuk saling memahami, memperhatikan sensitivitas budaya, dan berpartisipasi secara aktif. Keempat, model ini bersandar pada asumsi bahwa komunikasi bersifat dinamis, terus berlangsung, berputar-putar, tak dapat diubah, kompleks, dan tak dapat diulang. Kelima, sinyal atau isyarat, baik yang bersifat verbal maupun nonverbal, memiliki peran sentral dalam model ini. Keenam, model ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks, seperti pendidikan, untuk memahami dan meningkatkan interaksi komunikatif.[2]
Referensi
- ^ "Barnlund's Transactional Model of Communication". Businesstopia (dalam bahasa Inggris). 2018-01-06. Diakses tanggal 2023-12-14.
- ^ "Understanding Barnlund's Transactional Model Of Communication". peepstrategy.com (dalam bahasa Inggris). 2023-10-05. Diakses tanggal 2023-12-14.