Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Operasi Burung Kondor

Operasi Burung Condor
Bagian dari Perang Dingin
Hijau: Anggota aktif utama[a]
Hijau muda: Anggota sporadis[b]
Biru: Kolaborator dan pemasok dana[c]
JenisOperasi rahasia
LokasiAmerika Selatan
Perencana Argentina
 Bolivia
 Brasil
 Chili
 Paraguay
 Uruguay

Didukung oleh:

 Amerika Serikat[1][2][3]
PemimpinArgentina Jorge Rafael Videla
Bolivia Hugo Banzer
Brasil Ernesto Geisel
Brasil Costa e Silva
Chili Augusto Pinochet
Paraguay Alfredo Stroessner
Uruguay Aparicio Méndez
SasaranSimpatisan Sayap Kiri[d] dan oposisi pemerintahan junta militer dan sayap kanan di Amerika Selatan
Tanggal1968–1989
PelaksanaBadan intelijen dari masing-masing negara anggota
HasilBerakhir ketika Tembok Berlin runtuh
Korban
  • 60.000–80.000 simpatisan sayap kiri terbunuh[4]
  • Lebih dari 400.000 orang menjadi tahanan politik[5]

Operasi Burung Kondor (bahasa Spanyol: Operación Cóndor, bahasa Portugis: Operação Condor; dikenal juga sebagai Rencana Cóndor) adalah kampanye represi politik dan teror negara yang dilakukan bersama oleh badan intelijen dan keamanan Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Paraguay, dan Uruguay pada pertengahan 1970-an.

Negara-negara lain yang ikut bekerja sama, dalam tingkat yang lebih besar ataupun kecil, di antaranya Kolombia, Peru dan Venezuela. Mereka memberikan informasi intelijen dan menanggapi permintaan dari badan-badan keamanan di negara-negara Kerucut Selatan. Amerika Serikat memberikan bantuan dengan "instalasi komunikasi" di Zona Terusan Panama yang diakui melalui sebuah kawat yang dikeluarkan pada 2000 di bawah Proyek Deklasifikasi Chili. Kenneth Maxwell yang membahas buku Peter Kornbluh Berkas Pinochet: A Declassified Dossier on Atrocity and Accountability, dalam jurnal Foreign Affairs November/Desember 2003, menunjukkan pengaruh Henry Kissinger dalam Operasi Burung Kondor. Hampir sepuluh negara di benua Amerika ikut serta dalam kampanye brutal ini.

Menurut "Arsip-arsip Teror", yang ditemukan pada Desember 1992 di Paraguay, sekurang-kurangnya 50.000 orang dibunuh, 30.000 lainnya menghilang dan 400.000 dipenjarakan.[5][6] Arsip tersebut juga memberikan bukti tentang kerja sama intelijen Kolombia, Peru dan Venezuela ketika bantuan itu diminta oleh para anggota utama dalam Operasi Burung Kondor.[7][8]

Lihat pula

Pusat penahanan dan penyiksaan

Catatan

  1. ^ Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Paraguay dan Uruguay
  2. ^ Kolombia, Peru dan Venezuela
  3. ^ Amerika Serikat
  4. ^ Termasuk sayap kiri peronisme, kommunisme dan sosialisme

Referensi

  1. ^ McSherry, J. Patrice (2009). "Chapter 5: "Industrial repression" and Operation Condor in Latin America". Dalam Esparza, Marcia; Henry R. Huttenbach; Daniel Feierstein. State Violence and Genocide in Latin America: The Cold War Years (Critical Terrorism Studies) (dalam bahasa Inggris). Routledge. hlm. 107, 111. ISBN 978-0415664578. 
  2. ^ Greg Grandin (2011). The Last Colonial Massacre: Latin America in the Cold War. University of Chicago Press. p. 75. ISBN 9780226306902.
  3. ^ Walter L. Hixson (2009). The Myth of American Diplomacy: National Identity and U.S. Foreign Policy. Yale University Press. p. 223. ISBN 0300151314.
  4. ^ Ben Norton (28 Mei 2015). "Victims of Operation Condor, by Country" (dalam bahasa Inggris). 
  5. ^ a b "Dec 22, 1992 CE: Archives of Terror Discovered" (dalam bahasa Inggris). National Geographic. Diakses tanggal 27 September 2020. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Background on Chile" (dalam bahasa Inggris). Center for Justice and Accountability. Diakses tanggal 18 Februari 2018. 
  7. ^ Stanley, Ruth (2006). "Predatory States. Operation Condor and Covert War in Latin America/When States Kill. Latin America, the U.S., and Technologies of Terror". Journal of Third World Studies. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-16. Diakses tanggal 24 Oktober 2007. 
  8. ^ McSherry, J. Patrice (2011). "Chapter 5: "Industrial repression" and Operation Condor in Latin America". Dalam Esparza, Marcia; Henry R. Huttenbach; Daniel Feierstein. State Violence and Genocide in Latin America: The Cold War Years (Critical Terrorism Studies). Routledge. hlm. 108. ISBN 978-0415664578. 

Bibliografi

  • John Dinges, "The Condor Years: How Pinochet and His Allies Brought Terrorism to Three Continents" (The New Press, 2004)
  • Peter Kornbluh, The Pinochet Berkas: A Declassified Dossier on Atrocity and Accountablity (New Press).

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya