Tertulianus menyebutkan Santo Klemens sebagai penerus pertama Santo Petrus, laporan-laporan lainnya kebanyakan menyatakan Linus sebagai Uskup Roma pertama yang menggantikan Petrus, walaupun laporan-laporan tersebut sangat bervariasi dalam menyebutkan tanggal awal kepemimpinan Linus.
Kebanyakan sumber menuliskan bahwa Linus menjadi Paus pada tahun 67. Eusebius mencatat tahun 69, Catholic Encyclopedia mencatat 64, Liber Pontificalis mencatat 56, Liber Pontificalis mencatat 56, dan Liberian Catalogue mencatat tahun 55. Vatikan sendiri dalam Annuario Pontificio tahun 2003 menyebutkan tahun 68. Perbedaan-perbedaan ini kemungkinan disebabkan karena Linus merupakan asisten dari Santo Petrus selama hidupnya, dan beberapa sumber mungkin tidak tepat dalam memilih waktunya. Linus menjadi Paus selama antara sebelas hingga lima belas tahun; Liberian Catalogue mencatat selama 12 tahun, 4 bulan, dan 12 hari.
Pandangan Santo Petrus sendiri tercatat dalam Apostolic Constitution mengenai pemilihan Linus sebagai Uskup Roma yang pertama. Petrus menuliskan:
"Sekarang mengenai para uskup yang telah diangkat selama hidup kita, kami memberi tahu kalian bahwa mereka adalah sebagai berikut: ...
Untuk gereja di Roma, Linus putra Claudia adalah yang pertama, ditahbiskan oleh Paulus; dan Klemens, setelah Linus meninggal, sebagai yang kedua, ditahbiskan oleh aku, Petrus."
Pernyataan Petrus ini dapat dipercaya karena Paulus tiba di Roma sebelum Petrus, dan karenanya Paulus berada dalam posisi yang lebih mungkin untuk mengangkat seorang Uskup.
Seorang penatua Gereja Apostolik, Ireneus, murid Polikarpus (lahir ± 130M) dan kemudian Uskup Smyrna, juga memperkuat bukti penunjukan Linus. Ia menulis dalam karyanya "Melawan Ajaran Sesat", bahwa "Setelah para Rasul yang Kudus mendirikan dan menata aturan Gereja (di Roma) mereka menyerahkan tugas-tugas kantor episkopal (keuskupan) kepada Linus. Linus yang sama disebutkan oleh Santo Paulus dalam suratnya kepada Timotius (2 Timotius 4:21). Penerusnya adalah Anakletus." [1]. Juga, "Para rasul, setelah mendirikan dan membangun Gereja di Roma, menyerahkan pelayanan yang berada di bawahnya kepada Linus. Inilah Linus yang disebutkan oleh Paulus dalam suratnya kepada Timotius."[2]
Sumber-sumber juga bervariasi dalam mencatat tanggal kematiannya. Kebanyakan menuliskan bahwa ia meninggal pada tahun 79, sementara Liber Pontificalis mencatat tahun 67, Zedler mencatat tahun 78, dan Eusebius tahun 81. Kebanyakan sumber, khususnya Liber Pontificalis, tetapi bukan Ireneus, menyatakan bahwa ia meninggal sebagai seorang martir. Tapi karena tidak ada penganiayaan pada lingkup waktu kematian Linus, kebanyakan sejarawan menganggap kemartiran Linus kemungkinan besar hanya kabar burung.
Hari perayaan bagi Linus adalah tanggal 23 September, hari ia menjadi martir menurut buku Liber Pontificalis. Buku yang sama juga menyatakan bahwa Linus dikuburkan di Bukit Vatikan. Pada abad ke-7, sebuah prasasti ditemukan di dekat ruang pengakuan dosa Santo Petrus, yang dipercaya tertuliskan nama Linus.