Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Pekan Kebudayaan Nasional atau sering dikenal dengan singkatan PKN merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai wujud implementasi dari agenda strategi pemajuan kebudayaan yang telah disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2018, yang diwujudkan dengan cara menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya, serta mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif.[1]
Pekan Kebudayaan Nasional merupakan serangkaian aktivitas berjenjang dari desa hingga pusat yang terdiri atas kompetisi daerah, kompetisi nasional, konferensi pemajuan kebudayaan, ekshibisi, dan pergelaran karya budaya dengan tujuan melestarikan budaya Indonesia.[2]
Sejarah
Setelah suksesnya Pesta Olahraga Asia 2018, maka Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) tahun 2018 mengajukan ide serupa namun dalam tema kebudayaan. Dari kesadaran untuk menghidupkan gerakan kebudayaan di tingkat akar rumput, lalu berujung pada sebuah ide untuk menggelar Pekan Kebudayaan Nasional. Ide ini kemudian ditindaklanjuti oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.[2] Inisiatif ini datang dari komunitas yang didukung pemerintah daerah dan pemerintah pusat, dalam hal ini Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud.[3]
PKN 2019
Pekan Kebudayaan Nasional 2019 dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendi. Pada tahun ini, peserta yang mengikuti PKN berasal dari 26 provinsi, dan diharapkan tahun depan bisa bertambah sampai 34 provinsi di seluruh Indonesia. Sementara kategori acara yang diadakan adalah Kompetisi Daerah, Kompetisi Nasional, Konferensi Pemajuan Kebudayaan, Ekshibisi Kebudayaan, Pergelaran Karya Budaya Bangsa, dan Parade Budaya. Dalam rangkaian PKN akan ada 10 kompetisi, 27 konferensi, 120 pertunjukan, 24 pameran, dan 3.500 peserta pawai dari 26 provinsi. Selain itu, ada pula seminar dan komunitas dari seluruh Indonesia. Secara total, mereka akan tampil dalam 245 pentas pertunjukan.[4]
PKN 2020
Pekan Kebudayaan Nasional 2020 direncanakan akan diadakan pada tanggal 31 Oktober 2020 hingga November. Awalnya akan diadakan di Istora Senayan dan Parkir Selatan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta[5] namun selanjutnya bisa ditonton secara online di situs pkn.id.[6]
Pada tahun 2020, akan diadakan lima kategori kegiatan, yaitu pertama Kompetisi Daerah yang merupakan kompetisi seni khas dari setiap provinsi di Indonesia. Kategori kedua yaitu Kompetisi Nasional, yang merupakan kompetisi permainan tradisional yang dilaksanakan secara berjenjang, dari desa hingga ibu kota. Ketiga Konferensi Pemajuan Kebudayaan berupa ruang pencerahan publik yang bertujuan untuk mempersiapkan perencanaan pembangunan berbasis kebudayaan. Keempat, Ekshibisi Kebudayaan yang merupakan pameran artefak-artefak kebudayaan, purwarupa teknologi pemajuan kebudayaan hasil inovasi dari Kemah Budaya Kaum Muda, serta karya-karya unggulan dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Serta kelima, Pergelaran Karya Budaya Bangsa. Ini merupakan pertunjukan seni dan pawai dengan tema parade digdaya Nusantara yang menggalang partisipasi dari pelaku budaya se-Indonesia. Pergelaran seni yang akan ditampilkan meliputi defile tarian tradisional, koreografi bela diri, dan rampak perkusi Nusantara.[5]
Kategorisasi kegiatan
Setidaknya ada lima kegiatan besar yang ada dalam Pekan Kebudayaan Nasional, yaitu Kompetisi Daerah, Kompetisi Nasional, Konferensi Pemajuan Kebudayaan, Ekshibisi Kebudayaan, dan Pergelaran Karya Budaya Bangsa. Kompetisi Daerah merupakan kompetisi seni khas dari tiap provinsi di Indonesia, sementara Kompetisi Nasional merupakan ajang kompetisi permainan tradisional yang dilaksanakan secara berjenjang, dari desa hingga ibukota.[2]
Sementara itu, Konferensi Pemajuan Kebudayaan akan menjadi ruang pencerahan publik yang bertujuan mempersiapkan perencanaan pembangunan berbasis kebudayaan. Kegiatan Ekshibisi Kebudayaan akan menggelar pameran artefak-artefak kebudayaan, purwarupa teknologi pemajuan kebudayaan hasil inovasi dari Kemah Budaya Kaum Muda, dan karya-karya unggulan kementerian/lembaga serta pemerintah daerah. Terakhir, Pergelaran Karya Budaya Bangsa merupakan parade gelombang nusantara yang menggalang partisipasi pelaku budaya se-Indonesia. Beberapa pergelaran seni yang akan ditampilkan antara lain defile tarian tradisional, koreografi bela diri, dan rampak perkusi nusantara.[2]
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori. Tag ini diberikan pada Desember 2022.