PLTA Sulewana atau PLTA Poso, adalah sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air yang terletak di Sulewana, Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia. PLTA ini mulai dibangun pada tahun 2003 dan memiliki tiga pembangkit listrik utama. PLTA Poso I memiliki kapasitas daya 60 mw, PLTA Poso II memiliki kapasitas daya 180 mw, dan PLTA Poso III memiliki kapasitas daya 300 mw. Tiga pembangkit listrik PLTA ini menggunakan air dari Sungai Poso sebagai sumber daya. Sungai Poso yang dijadikan sumber air PLTA Poso memiliki debit 125 m3/s. PLTA ini dikelola oleh PT. Poso Energy, yang dipimpin oleh Achmad Kalla.[1][2]
Daya
Daya listrik yang dihasilkan PLTA Sulewana baru terserap 48 mw dari 195 mw daya yang terpasang. Dari jumlah tersebut baru sekitar 28 mw yang masuk ke Palu, sisanya menuju ke Tentena, Poso dan Parigi.[3][4]
Transmisi listrik dibangun sendiri oleh perusahaan Grup Kalla lainnya, PT Bukaka Teknik. Listrik dialirkan ke jaringan transmisi Sulawesi Selatan lewat gardu induk di Kota Palopo, sepanjang 208 km dengan tegangan 275 kV. Sementara untuk transmisi yang mengarah ke Kota Palu dengan tegangan 115 kV sepanjang 32 km, dibangun oleh PLN.
Pembangkit listrik
PLTA Poso I
PLTA Poso I direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2018. Sebelumnya, pembangunan PLTA Poso I telah dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah pembangunan mesin pembangkit berkapasitas 2 X 30 mw bersama dengan sebuah bendungan di hulu sungai. Bendungan tersebut dibangun sebagai sarana penyimpanan air, jika sewaktu-waktu terjadi penurunan debit air di Sungai Poso.[5]
PLTA Poso II
PLTA Poso II telah beroperasi sejak tanggal 22 Desember 2012. PLTA Poso II menghasilkan daya berkapasitas 3 X 65 mw.[6] Daya listrik yang dihasilkan oleh PLTA Poso II dibatasi oleh Excecutive Commited Energy (ECE) sesuai yang tercantum dalam perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PLN sebesar 845.2 GWH, meskipun sebenarnya PLTA Poso II mampu menghasilkan daya yang lebih besar daripada angka itu.[7]
PLTA Poso III
PLTA Poso III yang berkapasitas 4 X 100 mw direncanakan akan selesai pada tahun 2022.
Referensi
Pranala luar