Marián Kočner, Alena Zsuzsová, Zoltán Andruskó, Tomáš Szabó, Miroslav Marček
Vonis
Zoltán Andruskó - 15 tahun
Miroslav Marček - 23 tahun
Ján Kuciak (17 Mei 1990 – 21 Februari 2018) adalah seorang jurnalis investigasi di situs web pemberitaan Aktuality.sk[1] dan pernah menjadi mahasiswa doktoral di Departemen Jurnalisme, Fakultas Seni, Universitas Charles di Nitra, Slowakia.[2] Dalam artikel-artikelnya, dia membahas kecurigaan penipuan pajak, korupsi dan klientelisme dalam menarik Eurofunds dan menghubungkan oligarki dengan para pemimpin politik. Pada 21 Februari 2018, Ján Kuciak menjadi korban pembunuhan.[3] Kasus ini merupakan pembunuhan pertama yang ditargetkan terhadap seorang jurnalis dalam sejarah Slowakia.[4]
Ján Kuciak dan tunangannya Martina Kušnírová dibunuh di rumah keluarga mereka di Veľká Mača, Galanta District, Slowakia. Kuciak dibunuh dengan tembakan di dada, sedangkan tunangannya dibunuh dengan tembakan di kepala. Presiden Kepolisian, Tibor Gašpar menyatakan bahwa motif pembunuhan tersebut mungkin dikarenakan oleh berita yang ditulis oleh Kuciak. Pembunuhan terhadap jurnalis muda dan rekannya dikecam keras oleh organisasi jurnalis domestik dan internasional, pemimpin politik dan beberapa institusi Eropa.[1]
Artikel terakhir yang ditulis oleh Kuciak di situs web Aktuality.sk berjudul “Talianska mafia na Slovensku. Jej chápadlá siahajú aj do politiky” yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Mafia Italia di Slovakia. Tentakelnya juga mencapai ke politik”, artikel tersebut tidak dapat ia selesaikan dan terbitkan sendiri karena ia telah terbunuh.[5]
Kematian
Pada saat pembunuhan, Kuciak dan tunangannya sama-sama berumur 27 tahun. Kuciak dan tunangannya tinggal di sebuah rumah di Veľká Mača, Galanta District, Slowakia. Rumah tersebut berada di jalan yang sangat sunyi. Štefan Lancz, Walikota desa tempat Kuciak tinggal menyatakan bahwa ia tidak tahu bahwa Kuciak tinggal di daerah tersebut dan tidak mendengar adanya perselisihan antara Kuciak dengan tetangganya.[6]
Polisi menerima laporan dari Ibu tunangan Kuciak yang menyatakan bahwa ia tidak dapat menghubungi putrinya. Pada hari Minggu, Polisi mendatangi rumah Kuciak di Veľká Mača dan mendapati seseorang yang tergeletak serta menemukan amunisi.[6] Setelah diselidiki, Polisi berhasil menangkap 4 tersangka pembunuhan Kuciak. Salah satu tersangka, Miroslav Marcek, seorang mantan tentara profesional yang berumur 37 menyatakan bahwa ia membunuh Kuciak.[7] Marcek mendatangi rumah Kuciak, ia mengetuk pintunya, kemudian Kuciak membuka pintu, Marcek lalu menembak Kuciak di dadanya sebanyak 2 kali dengan Luger 9mm.[4][7] Marcek kemudian melihat tunangan Kuciak yang berlari ke dapur, ia lalu menembak tunangan Kuciak sekali di kepala.[4][7]
Tersangka utama dalam kasus ini yaitu Marian Kocner, seorang pengusaha Slowakia yang memerintahkan pembunuhan terhadap Kuciak yang telah menyelidiki kegiatan bisnisnya.[7]
Tanggapan
Setahun setelah kematian Kuciak, sekitar 25000 orang berkumupul menyuarakan protes di Ibukota Bratislava pada peringatan kematian Ján Kuciak dan tunangannya. Para demonstran menyuarakan protes agar pengawal lama politik, yaitu sebuah kelompok termasuk mantan Perdana Menteri Robert Fico, yang tetap menjadi anggota parlemen dan kepala partai yang memerintah untuk mengundurkan diri. Protes tersebut juga terjadi di lebih dari 50 kota besar dan kecil di seluruh Slowakia.[4]