Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra
Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra (disingkat PPPK Petra) adalah sebuah yayasan pendidikan Kristen di Jawa Timur yang didirikan pada 22 April1951.[1] Hingga saat ini, PPPK Petra telah mengelola sekolah di 2 wilayah yakni Surabaya dengan 28 Sekolah dan Sidoarjo dengan 5 Sekolah. Nama "Petra" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "Batu Karang".
Sejarah
Berdirinya PPPK Petra
Tanggal 27 Desember 1949, Pemerintah Hindia Belanda secara resmi menyerahkan kedaulatan kepada Pemerintah Republik Indonesia. Sejarah mencatat bahwa peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah di bidang pendidikan, di mana sejak saat itu bahasa Indonesia wajib menjadi bahasa pengantar dalam proses pembelajaran.
Secara umum, pada masa-masa tersebut terjadi kekosongan sekolah-sekolah menengah di Surabaya. Keadaan ini menggugah hati tujuh orang anggota Gereja Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee Khoe Hwee (THKTKH KH), Jawa Timur dan Gereja Gereformeed Surabaya (GGS), yaitu Bhe Hok Liong, Gouw Loe Liong, Lie Tong Liang, Liem Siauw Giap, Oey Koen Heng, dan Tan Gie Djien dari Gereja THKTKH KH Jawa Timur, serta Kwee Djien Kian dari GGS.
Pada tanggal 31 Maret 1951, ketujuh orang pemrakarsa sepakat untuk membentuk Panitia Persiapan Badan Pendidikan Kristen Surabaya (PBPKS), yang bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan erat dengan cetusan untuk mendirikan Sekolah Menengah Kristen, dengan memenuhi ketentuan yaitu berdasarkan Alkitab, berbahasa pengantar bahasa Indonesia, dan pembukaan diharapkan dimulai tanggal 1 Agustus 1951, dengan susunan sebagai berikut:
Ketua: Gouw Loe Liong
Penulis: Kwee Djien Kian
Anggota (Bidang Organisasi): Tan Gie Djien
Anggota (Bidang Keuangan): Oey Koen Heng
Anggota (Bidang Komunikasi): Lie Tong Liang
Pada tanggal 22 April 1951, dibentuklah Badan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee (BPPK THKTKH), Surabaya, sebagai bagian cabang dari Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee Bagian Pendidikan Jawa Timur, dan tanggal ini ditetapkan sebagai hari lahirnya yayasan PPPK Petra.
Universitas Kristen Petra
Pada tahun 1961, PPPK Petra memprakarsai berdirinya sebuah universitas Kristen di Surabaya, yakni Universitas Kristen Petra. Universitas ini saat ini telah dikelola oleh sebuah yayasan pendidikan Kristen tersendiri, yaitu Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Petra (YPTK Petra), yang pendirian awalnya juga diprakarsai oleh PPPK Petra pada tahun 1965 karena melihat perkembangan Universitas Kristen Petra yang membutuhkan pengelolaan yang lebih optimal. Saat ini YPTK Petra memiliki anggota yayasan yang terdiri dari wakil dari PPPK Petra, dan beberapa gereja Protestan di Surabaya, di antaranya adalah GKI; GPPS; dan GKJW.[2]
Struktur Organisasi
Dewan Pengurus
Sesuai dengan AD dan ART PPPK Petra, pengurus dipilih dalam Rapat Umum Anggota Tahunan. Jumlah anggota pengurus yang dipilih, sedikitnya lima orang dan sebanyak-banyaknya setengah dari jumlah anggota perhimpunan. Pada AD dan PRT PPPK Petra yang baru, yang diberlakukan sejak tahun 1987, masa jabatan kepengurusan yang semula dua tahun menjadi tiga tahun. Khusus untuk pengurus harian, dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan atau tiga tahun lagi. Selama kurun waktu 1985—1996, susunan kepengurusan umumnya terdiri atas tiga orang unsur ketua, tiga orang unsur sekretaris dan dua orang unsur bendahara. Kedelapan anggota pengurus tersebut di atas berfungsi sebagai pengurus harian.
Dalam rangka mengemban tugas pekerjaannya, Dewan Pengurus PPPK Petra terdiri atas pengurus harian, komisi sekolah, komisi kerohanian dan kesejahteraan murid, komisi pengadaan dan pemeliharaan milik, dan komisi keuangan. Komisi sekolah sendiri dibagi menjadi:
Komisi TK dan SD.
Komisi SMP.
Komisi SMU.
Komisi SMK.
Secara hierarki, Rapat Umum Anggota merupakan instansi tertinggi dan sekaligus yang paling berwenang untuk memutuskan hal-hal yang penting dan mendasar. Sedangkan secara operasional, komisi-komisi merupakan ujung tombak dari peran dan fungsi kelembagaan pendidikan di lapangan.
Untuk memantau dan mengendalikan roda kehidupan perhimpunan, rapat-rapat merupakan sarana yang strategis. Dalam hal ini, terasa sekali arti dan porsi berbagai rapat, yaitu:
Rapat Komisi-Komisi; diadakan sewaktu-waktu.
Rapat Pengurus Harian; umumnya dua kali dalam sebulan.
Rapat Pengurus Pleno; umumnya sekali dalam sebulan.
Rapat Umum Anggota.
Sekretariat
Direktorat Pendidikan
Direktorat Pendidikan berfungsi untuk mengkoordinasikan semua sekolah di lingkungan PPPK Petra, terutama yang berkaitan dengan kegiatan operasional rutin pendidikan dan pengajaran di sekolah, anggaran sekolah, program rutin sekolah, pengawasan pelaksanaan kegiatan proses pendidikan di sekolah, sampai pada evaluasi pendidikan.
Seluruh urusan pendidikan jenjang TK dan SD dikoordinasikan melalui Asisten Wakil Direktur TK-SD. Demikian juga untuk jenjang SMP dan SMA/SMK, dikoordinasikan melalui Asisten Wakil Direktur SMP, SMA/SMK. Bidang lain yang dikoordinasikan di bawah Direktorat Pendidikan PPPK Petra adalah Bidang PAK Pendidikan Agama Kristen), Bidang Bimbingan dan Konseling, dan Bidang Asisten Khusus Wakil Direktur Kesehatan dan Olahraga.
Dalam menjalankan tugas sehari-hari, Direktorat Pendidikan PPPK Petra didukung oleh Direktorat Penunjang Pendidikan PPPK Petra dan Puslitbangdik PPPK Petra. Direktorat Penunjang Pendidikan mendukung Direktorat Pendidikan dalam hal anggaran, sarana dan prasarana, serta proses SDM. Sedangkan Puslitbangdik mendukung kegiatan pelaksanaan Direktorat Pendidikan dalam hal pengembangan profesi guru, seleksi SDM, program kerja sama dengan pihak luar, serta penelitian dan pengembangan pembelajaran.
Kegiatan pendidikan dan pengajaran di sekolah, tidak terlepas dari kebutuhan anggaran. Demikian pula kebutuhan tenaga SDM yang ada di sekolah. Seluruh kebutuhan sekolah dari anggaran sampai dengan tenaga SDM, diusulkan oleh sekolah kepada Direktorat Pendidikan.
Seiring dengan dinamika pendidikan yang terus berkembang, hal ini tidak terlepas dari keputusan strategis di bidang pendidikan dan pengajaran. Untuk menjamin kelangsungan proses pendidikan dan pengajaran yang bermutu, Direktorat Pendidikan berupaya membuat regulasi secara berkesinambungan, sesuai dengan perkembangan pendidikan di sekolah.
Direktorat Penunjang Pendidikan
Direktorat Penunjang Pendidikan mendukung Direktorat Pendidikan dalam hal:
Anggaran
Sarana dan prasarana
Proses Sumber Daya Manusia
Kegiatan pendidikan dan pengajaran di sekolah, tidak terlepas dari kebutuhan anggaran. Demikian pula kebutuhan tenaga SDM yang ada di sekolah. Seluruh kebutuhan sekolah dari anggaran sampai dengan tenaga SDM, diusulkan oleh sekolah kepada Direktorat Pendidikan.
Bekerjasama dengan jaringan toko buku Togamas, PPPK Petra telah membuka dua outlet toko buku di Surabaya, yaitu Toko Buku Petra Togamas Pucang Anom yang dibuka pada tahun 2008 dan Toko Buku Petra Togamas SMA Kristen Petra 1 yang dibuka pada tahun 2012.
Program Unggulan
PPPK Petra memiliki beberapa program unggulan yang dilaksanakan di tiap sekolah yang menjadi cakupan layanannya, yaitu:
Pendidikan Karakter (Character Building): program pembangunan karakter siswa untuk mempersiapkan siswa menghadapi era globalisasi yang semakin majemuk.
Excellent Life Skill: program pengasahan minat dan bakat siswa untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi dunia modern yang menuntut kreativitas dan bakat yang tinggi.
Bridging: program untuk memberi kesempatan siswa di SMA PPPK Petra mengambil beberapa mata kuliah tertentu yang ditawarkan Universitas Kristen Petra dan siswa yang akan melanjutkan studi mereka di Universitas Kristen Petra dapat menghemat waktu dengan mengambil beberapa mata kuliah terlebih dahulu, kemudian melanjutkan studinya di Universitas Kristen Petra.