Petrus Chanel (12 Juli 1803 – 28 April 1841) adalah seorang misionaris di pulau Futuna (Lautan Teduh).[1] Pada umur tujuh tahun, Petrus bekerja sebagai penggembala.[2] Seorang pastor melihat potensi Petrus sehingga meminta izin kepada orang tuanya supaya Petrus diperbolehkan bersekolah.[2] Setelah itu, Petrus masuk ke seminari dan akhirnya menjadi imam.[2] Petrus meminta supaya ia dipekerjakan di daerah pekabaran Injil.[2] Bersama dengan beberapa misionaris, ia berangkat ke Pulau Futuna, di Kepulauan Pasifik.[1][2] Pada awalnya, ia dan misionaris lainnya diterima dengan baik oleh penduduk setempat.[1][2] Akan tetapi, raja menjadi iri karena Petrus disegani oleh rakyatnya.[1][2] Raja kemudian memerintahkan bawahannya untuk memukuli Petrus hingga tewas.[1][2] Petrus menjadi martir pertama di Kepulauan Pasifik.[1]
Referensi
- ^ a b c d e f A. Heuken. 1985. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. Hal. 249.
- ^ a b c d e f g h (Indonesia) Bernadette McCarver Snyder. 2001. 115 Kisah Santo-Santa yang Mengasyikkan. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 109-110.