Bilangan π (kadang-kadang ditulis pi) adalah sebuah konstanta dalam matematika yang merupakan perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya. Nilai π dalam 20 tempat desimal adalah 3,14159265358979323846. Banyak rumus dalam matematika, sains, dan teknik yang menggunakan π, yang menjadikannya salah satu dari konstanta matematika yang penting. π adalah bilangan irasional, yang berarti nilai π tidak dapat dinyatakan dalam pembagian bilangan bulat (biasanya pecahan 22/7 digunakan sebagai nilai pendekatan π; namun sebenarnya tiada satupun pecahan yang dapat mewakili nilai yang sama persis dengan π.) Oleh karena itu pula, representasi desimalπ tidak akan pernah berakhir dan tidak akan pernah memiliki pola angka tertentu yang permanen. Digit-digit desimal π tampaknya terdistribusikan secara acak, walaupun sampai sekarang hal ini masih belum dibuktikan. π adalah bilangan transendental, yakni bilangan yang bukan akar dari polinom-polinom bukan nol manapun yang memiliki koefisien rasional. Transendensi bilangan π menjadi dalil bahwa teka-teki matematika kuno untukmengkuadratkan lingkaran dengan hanya menggunakan jangka dan penggaris tidak mungkin dapat dipecahkan.
Selama beribu-ribu tahun, matematikawan telah berusaha untuk memperluas pemahaman akan bilangan π. Hal ini kadang-kadang dilakukan dengan menghitung nilai bilangan π hingga keakurasian yang sangat tinggi. Sebelum abad ke-15, para matematikawan seperti Archimedes dan Liu Hui menggunakan teknik-teknik geometris yang didasarkan pada poligon untuk memperkirakan nilai π. Mulai abad ke-15, algoritme baru yang didasarkan pada deret tak terhingga merevolusi perhitungan nilai π. Cara ini digunakan oleh berbagai matematikawan seperti Madhava dari Sangamagrama, Isaac Newton, Leonhard Euler, Carl Friedrich Gauss, dan Srinivasa Ramanujan.
Pada abad ke-20 dan ke-21, para matematikawan dan ilmuan komputer menemukan pendekatan baru yang apabila digabungkan dengan daya komputasi komputer yang tinggi, mampu memperpanjang representasi desimal π sampai dengan lebih 10 triliun (1013) digit.[1] Penerapan bilangan π dalam bidang sains pada umumnya tidak memerlukan lebih dari beberapa ratus digit desimal π dan bahkan kurang. Motivasi utama penghitungan ini adalah menemukan algoritme yang lebih efisien untuk menghitung rangkaian bilangan panjang sekaligus memecahkan rekor.[2][3] Perhitungan ekstensif seperti ini juga digunakan untuk menguji kemampuan superkomputer dan algoritme perkalian presisi tinggi. Pada tahun 1973, manusia berhasil menemukan 1 juta digit desimal dari π.
Karena definisi π berhubungan dengan lingkaran, maka pi banyak ditemukan dalam rumus-rumus trigonometri dan geometri, terutama yang menyangkut lingkaran, elips, dan bola. π juga ditemukan pada rumus-rumus bidang ilmu lainnya seperti kosmologi, teori bilangan, statistika, fraktal, termodinamika, mekanika, dan elektromagnetisme. Keberadaan π yang sangat umum menjadikannya sebagai salah satu konstanta matematika yang paling luas dikenal, baik di dalam maupuan di luar kalangan ilmuwan. Hal ini dibuktikan dari beberapa penerbitan buku yang membahas bilangan ini, perayaan hari Pi, dan pemberitaan-pemberitaan yang luas di mana perhitungan digit π berhasil memecahkan rekor perhitungan. Beberapa orang bahkan dengan kerasnya berusaha menghafal nilai bilangan π dengan rekor 70.030 digit (Suresh Kumar Sharma, India).
Tinjauan dasar
Nama
Simbol yang digunakan oleh para matematikawan untuk mewakilkan rasio keliling suatu lingkaran terhadap diameternya adalah huruf Yunani "π". Huruf tersebut dapat dituliskan sebagi pi menggunakan huruf latin.[4] Huruf kecil π (atau π dalam gaya huruf sans-serif) berbeda dengan huruf besar , yang mewakili perkalian barisan.
Rasio C/d bernilai konstan tak tergantung pada ukuran lingkaran. Contohnya, jika suatu lingkaran memiliki diameter dua kali lipat daripada lingkaran lainnya, ia juga akan memiliki keliling yang dua kali lipat lebih besar, sehingganya nilai rasio C/d akan tetap sama. Definisi π seperti ini secara implisit menggunakan geometri Euklides. Walaupun gagasan akan lingkaran juga dapat diperluas ke dalam geometri non-Euklides, namun lingkaran yang baru ini tidak akan lagi memenuhi rumus π = C/d.[5] Terdapat pula definisi π lainnya yang tidak menyebut-nyebut lingkaran sama sekali, yakni: π adalah bilangan yang bernilai dua kali lipat dari bilangan positif terkecil x yang mana cos(x) sama dengan 0.[5][6]
Ciri-ciri
π adalah bilangan irasional, yang berarti bahwa ia tidak dapat ditulis sebagai rasio dua bilangan bulat.[7] Karena π irasional, maka ia memiliki digit bilangan desimal yang tak terhingga banyaknya. Terdapat beberapa bukti bahwa π irasional. Umumnya pembuktian ini memerlukan kalkulus dan bergantung pada teknik reductio ad absurdum. Sejauh mana bilangan π dapat didekati menggunakan bilangan rasional tidaklah diketahui.[8]
π adalah bilangan transendental, yang berarti bahwa ia bukanlah penyelesaian dari polinom non-konstan berkoefisien rasional manapun seperti [9] Transendensi π mempunyai dua konsekuensi penting. Pertama, π tidak dapat diekspresikan menggunakan kombinasi bilangan rasional dan akar kuadrat ataupun akar pangkat ke-n manapun seperti atau Kedua, oleh karena tiada bilangan transendental apapun yang dapat dikonstruksikan menggunakan jangka dan penggaris, tidaklah dimungkinkan untuk "mempersegikan lingkaran". Dengan kata lain, tidaklah mungkin untuk mengkonstruksi persegi yang luasnya sama dengan luas lingkaran tertentu hanya dengan menggunakan jangka dan penggaris.[10] Pemersegian lingkaran merupakan salah satu teka-teki geometri yang penting pada zaman era klasik.[11] Matematikawan amatiran pada zaman modern kadang-kadang masih berusaha mempersegikan lingkaran dan mengklaim berhasil menyelesaikannya, walaupun telah diketahui hal ini tidak mungkin dilakukan.[12][13]
Digit-digit π tidak memiliki pola apapun dan telah melewati uji keacakan statistis meliputi uji normalitas; sebuah bilangan dengan panjang tak terhingga dikatakan normal apabila keseluruhan barisan digitnya muncul sama banyaknya.[14] Hipotesis bahwa π adalah normal belum berhasil dibuktikan maupun dibantah.[14] Sejak ditemukannya komputer, sejumlah besar digit π telah berhasil dikomputasi untuk dianalisis secara statistik. Yasumasa Kanada telah menganalisis secara detail digit-digit desimal π dan menemukannya konsisten dengan normalitas. Tiada bukti sepuluh digit 0 sampai dengan 9 yang ditemukan memiliki pola-pola apapun.[15] Walaupun digit-digit π telah melewati uji keacakan statistik, π mengandung beberapa barisan digit yang tampaknya tidak acak, misalnya titik Feynman, yang merupakan barisan enam angka 9 secara beruruan yang dimulai dari desimal ke-762 π.[16]
Pecahan kontinu
Sama seperti semua bilangan irasional lainnya, π tidak dapat diwakilkan sebagai pecahan sederhana. Namun setiap bilangan irasional, termasuk π dapat diwakilkan menggunakan deret pecahan bersarang tak terhingga yang disebut sebagai pecahan kontinu:
Penghentian pecahan kontinu pada titik pembagian manapun akan memberikan nilai pendekatan π; dua pecahan 22/7 dan 355/113 secara historis digunakan sebagai pendekatan terhadap π. Walauapun pecahan kontinu yang sederhana (seperti pada contoh di atas) untuk π tidak memiliki pola-pola tertentu,[17] matematikawan telah menemukan beberapa pecahan kontinu generalisasi yang memiliki pola tertentu, misalnya:[18]
Pecahan: Pendekatan pecahan meliputi: (diurutkan berdasarkan kenaikan akurasi) 227, 333106, 355113, 5216316604, 10399333102, dan 24585092278256779.[19] (Disarikan dari A063674 and A063673.)
Desimal: Limapuluh desimal pertama adalah 3,14159265358979323846264338327950288419716939937510...[20]A000796
Biner: Pendekatan basis 2 hingga 48 digit adalah 11,001001000011111101101010100010001000010110100011...
Heksadesimal: Pendekatan basis 16 hingga 20 digit adalah 3,243F6A8885A308D31319...[21]
Seksagesimal: Pendekatan basis 60 hingga lima digit seksagesimal adalah 3;8,29,44,0,47[22][n 1]
dengan konstanta e adalah basis logaritma natural. Rumus ini menghasilkan hubungan antara pangkat bilangan imajiner dan titik-titik pada lingkaran satuan yang berpusat pada titik pusat di bidang kompleks. Substitusi dalam rumus Euler menghasilkan identitas Euler, disambut gembira oleh para matematikawan karena mengandung lima konstanta matematika paling penting:[24][25]
.
Sebanyak bilangan kompleks yang berbeda dalam persamaan , disebut "akar satuan pangkat-".[26] Rumus di atas dinyatakan dalam persamaan:
Piramida Giza Mesir yang dibangun pada tahun 2589–2566 SM, dibangun dengan kelilingnya sekitar 1760 kubit dan tinggi sekitar 280 kubit. Perbandingan antara keliling dengan tinggi piramida ini adalah 1760⁄280 ≈ 6,2857. Nilai ini mendekati 2π ≈ 6,2832. Berdasarkan rasio ini, beberapa ahli Mesir kuno menyimpulkan bahwa pendiri bangunan piramida ini memiliki pengetahuan akan π dan dengan sengaja mendesain piramida dengan rasio seperti ini.[n 2][27][28][29][30] Beberapa ahli menyanggah hal tersebut dan menyimpulkan hal ini hanyalah kebetulan belaka karena tiada butki lain apapun yang mendukungnya.[31][32][33][n 3]
Pendekatan tertulis terhadap nilai π paling awal ditemukan di Mesir dan Babilonia, dengan nilai pendekatan berselisih lebih kurang 1 persen dari nilai sebenarnya. Sebuah lempeng liat dari Babilonia tahun 1900-1600 SM memuat penyataan mengenai geometri yang mengasumsikan π sebagai 25/8 = 3,1250.[34] Di Mesir, Papirus Rhind yang berasal dari tahun 1650 SM (papirus ini sendiri merupakan salinan dari dokumen tahun 1850 SM) memiliki rumus luas lingkaran yang mengasumsikan nilai π sebagai (16⁄9)2 ≈ 3,1605.[34]
Di India sekitar tahun 600 SM, catatan Sutra Shulba dalam bahasa Sanskerta memuat nilai π sebesar (9785⁄5568)2 ≈ 3,088.[35] Pada tahun 150 SM, sumber-sumber catatan dari India memperlakukan π sama dengan ≈ 3,1622.[36]
Dua ayat dalam alkitab Ibrani (yang ditulis antara abad ke-8 dan ke-3 SM) medeskripsikan sebuah kolam seremonial dalam Bait Salomo yang berdiameter 10 kubit dan kelilingnya 30 kubit; ayat ini menyiratkan bahwa π adalah sekitar tiga apabila kolam tersebut berbentuk lingkaran.[n 4][37][38][n 5]Rabbi Nehemiah menjelaskan bahwa diskrepansi ini diakibatkan oleh ketebalan pinggiran kolam. Hasil kerja paling awal Rabbi Nehemiah Mishnat ha-Middot yang ditulis sekitar tahun 150 mengambil nilai π sebesar tiga dan sepertujuh.[39]
Zaman pendekatan poligon
Algoritme paling awal yang tercatat secara cermat menghitung nilai π adalah pendekatan geometri menggunakan poligon. Algoritme ini ditemukan sekitar 250 SM oleh matematikawan Yunani Archimedes.[40] Algoritme poligon ini mendominasi selama 1.000 tahun, dan karenanya π kadang-kadang dirujuk juga sebagai "konstanta Archimedes".[41] Archimedes menghitung batas atas dan bawah π dengan menggambar poligon di luar dan di dalam sebuah lingkaran, dan secara perlahan melipatgandakan sisi-sisi poligon tersebut hingga mencapai 96-gon. Dengan menghitung keliling poligon-poligon tersebut, Archimedes membuktikan bahwa 223⁄71 < π < 22⁄7 (3,1408 < π < 3,1429).[42] Batas atas Archimedes sekitar 22⁄7 membuat banyak orang percaya bahwa π sama dengan 22⁄7.[43] Sekitar tahun 150, Ptolemaeus dalam Almagest-nya, memberikan nilai π sebesar 3,1416. Hasil ini kemungkinan dia dapatkan dari Archimedes ataupun dari Apollonius dari Perga.[44][45] Para matematikawan kemudian menggunakan algoritme ini dan mencapai rekor 39 digit π pada tahun 1630 sebelum dipecahkan pada tahun 1699 menggunakan deret tak terhingga.[46][n 6]
Pada zaman Cina kuno, nilai π adalah 3,1547 (sekitar tahun 1 Masehi), (tahun 100, sekitar 3,1623), dan 142/45 (abad ke-3, sekitar 3,1556).[47] Sekitar tahun 265, matematikawan dari Kerajaan Wei, Liu Hui, menemukan algoritma iteratif berbasis poligon yang digunakan dengan 3072-gon untuk menghasilkan nilai π sebesar 3,1416.[48][49] Liu kemudian menciptakan metode yang lebih cepat dan mendapatkan nilai 3,14 dengan menggunakan 96-gon.[48] Matematikawan Cina Zu Chongzhi sekitar tahun 480 menghitung bahwa π ≈ 355⁄113 (pecahan ini dinamakan pecahan Milü dalam bahasa Cina) dengan menggunakan algoritme Liu Hui dan menerapkannya menggunakan 12.288-gon. Nilai yang didapatkannya adalah 3,141592920... dan akurat sebanyak tujuh digit. Nilai pendekatan ini merupakan nilai yang paling akurat selama 800 tahun ke depan.[50]
Astronom India Aryabhata menggunakan nilai 3,1416 dalam Āryabhaṭīya (tahun 499).[51]Fibonacci pada tahun 1220 menghitung nilai π dan mendapatkan hasil 3,1418 menggunakan metode poligon.[52]
Astronom Persia Jamshīd al-Kāshī menghasilkan 16 digit nilai π pada tahun 1424 menggunakan poligon bersisi 3×228,[53][54]. Ini kemudian menciptakan rekor untuk 180 tahun.[55] Matematikawan Prancis François Viète pada tahun 1579 mencapai 9 digit menggunakan poligon bersisi 3×217.[55] Matematikawan Flandria mencapai 15 digit desimal pada tahun 1593.[55] Pada tahun 1596, matematikawan Belanda Ludolph van Ceulen mencapai 20 digit, dan rekor ini dipecahkan oleh dirinya sendiri mencapai 35 digit.[56] Ilmuwan Belanda Willebrord Snellius mencapai 34 digit pada tahun 1621,[57] dan astronom Austria Christoph Grienberger mencapai 38 digit pada tahun 1630,[58][n 7] adalah nilai terakurat yang didapatkan secara perhitungan manual menggunakan pendekatan poligon.[57]
Deret takhingga
Perhitungan π direvolusi oleh berkembangnya teknik deret takhingga pada abad ke-16 dan 17. Deret takhingga merupakan penjumlahan deretan suku-suku yang tak terhingga banyaknya.[59] Hal ini memungkinkan matematikawan menghitung nilai π dengan presisi yang melebihi metode Archimedes.[59] Walaupun metode deret takhingga utamanya digunakan oleh matematikawan Eropa untuk menghitung nilai π, pendekatan ini pertama kali ditemukan di India antara tahun 1400 dan 1500.[60][61] Deskripsi tertulis pertama mengenai deret takhingga yang dapat digunakan untuk menghitung π terdapat dalam ayat Sanskerta yang ditulis oleh astronom India Nilakantha Somayaji dalam buku Tantrasamgraha sekitar tahun 1500.[60] Deret ini diberikan tanpa pembuktian, walaupun pembuktian ini kemudian diberikan kemudian dalam Yuktibhāṣā sekitar tahun 1530. Nilakantha memberi kredit penemuan deret ini kepada matematikawan India Madhava dari Sangamagrama yang hidup antara tahun 1350 – c. 1425.[60] Beberapa deret tak terhingga dijelaskan, meliputi deret untuk sinus, tangen, dan kosinus, yang dikenal sebagai deret Madhava atau deret Gregory-Leibniz.[60] Madhava menggunakan deret takhingga untuk memperkirakan nilai π sampai dengan 11 digit sekitar tahun 1400. Namun rekor tersebut dikalahkan oleh matematikawan Persia Jamshīd al-Kāshī pada tahun 1430 menggunakan algoritme poligon.[62]
Deret takhingga kedua yang ditemukan di Eropa oleh John Wallis pada tahun 1655 juga merupakan perkalian takhingga.[64] Penemuan kalkulus oleh Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz pada tahun 1660-an mendorong perkembangan banyak deret takhingga untuk menghitung nilai π. Newton sendiri menggunakan deret arka sinus untuk menghitung π sampai dengan 15 digit pada tahun 1665 atau 1666.[63]
Di Eropa, rumus Madhava ditemukan ulang oleh matematikawan Skotlandia James Gregory pada tahun 1671, dan oleh Leibniz pada tahun 1674:[65][66]
Rumus ini, yang disebut deret Gregory-Leibniz, sama dengan ketika dievaluasi bersama dengan z = 1.[66] Pada tahun 1699, matematikawan Inggris Abraham Sharp menggunakan deret ini untuk menghitung π sampai dengan 71 digit, dan memecahkan rekor 39 digit sebelumnya.[67] Deret Gregory-Leibniz cukup sederhana, namun konvergen sangat lambat, sehingga ia tidak digunakan pada zaman modern untuk menghitung π.[68]
Pada tahun 1706, John Machin menggunakan deret Gregory-Leibniz untuk menghasilkan algoritme yang berkonvergen lebih cepat:[69]
Machin mencapai 100 digit π dengan rumus ini.[70] Beberapa matematikawan kemudian menciptakan beberapa varian yang digunakan untuk memecahkan rekor digit π secara suksesif.[70] Rumus bak-Machin ini merupakan metode perhitungan digit π yang terbaik sebelum ditemukannya komputer. Rekor penemuan digit π terus dipecahkan menggunakan rumus ini selama 250, sampai dengan 620 digit oleh Daniel Ferguson pada tahun 1946. Nilai pendekatan ini dihasilkan tanpa menggunakan alat hitung apapun.[71]
Matematikawan Britania William Shanks terkenal akan usahanya selama 15 tahun untuk menghitung nilai π sampai dengan 707 digit. Namun ia membuat kesalahan pada digit ke-528, membuat digit-digit selanjutnya salah.[72]
Laju konvergensi
Beberapa deret takhingga untuk π berkonvergen lebih cepat daripada yang lainnya. Matematikawan biasanya akan menggunakan deret yang lebih cepat berkonvergen untuk menghemat waktu sampai dengan tingkat akurasi tertentu.[73] Deret tak terhingga untuk π yang sederhana misalnya deret Gregory-Leibniz:[74]
akan perlahan-lahan mendekati π. Nilainya berkonvergen sangat lambat. Sampai dengan suku ke 500.000, deret ini hanya menghasilkan lima digit desimal yang benar untuk π.[75]
Deret yang lebih cepat berkonvergen adalah (digunakan oleh Nilakantha pada abad ke-15):[76][n 8][77]
Perbandingan konvergensi kedua deret di atas adalah sebagai berikut:
Deret takhingga untuk π
Setelah suku ke-1
Setelah suku ke-2
Setelah suku ke-3
Setelah suku ke-4
Setelah suku ke-5
Berkonvergen ke:
4,0000
2,6666...
3,4666...
2,8952...
3,3396...
π = 3,1415...
3,0000
3,1666...
3,1333...
3,1452...
3,1396...
Setelah lima suku, jumlah deret Gregory-Leibniz akurat dengan selisih 0,2 dari nilai π sebenarnya, manakala pada deret Nilakantha, selisihnya 0,0002. Deret Nilakantha berkonvergen lebih cepat dan lebih berguna dalam perhitungan π. Deret lainnya yang berkonvergen lebih cepat meliputi deret Machin dan deret Chudnovsky. Deret Chudnovsky mampu menghasilkan 14 digit desimal yang benar setiap suku.[73]
Irasionalitas dan transendensi
Tidak semua penelitian matematika yang berhubungan dengan π ditujukan pada peningkatan akurasi nilai pendekatan π. Ketika Euler menyelesaikan masalah Basel pada tahun 1735, ia berhasil menurunkan hubungan antra π dengan bilangan prima yang kemudian berkontribusi pada berkembangnya kajian mengenai fungsi zeta Riemann:[78]
Ilmuwan Swiss Johann Heinrich Lambert pada tahun 1761 membuktikan bahwa π adalah irasional, yang berarti ia bukanlah hasil dari pembagian dua bilangan bulat manapun.[7] Pembuktian Lambert menggunakan representasi pecahan kontinu dari fungsi tangen.[79] Matematikawan Prancis Adrien-Marie Legendre pada tahun 1794 membuktikan bahwa π2 jugalah irasional. Pada tahun 1882, matematikawan Jerman Ferdinand von Lindemann membuktikan bahwa π adalah transendental, yang kemudian berhasil mengonfirmasi konjektur yang dibuat oleh Legendre dan Euler.[80]
Penggunaan simbol π
Huruf Yunani π paling awal diketahui digunakan untuk mewakili rasio keliling lingkaran dengan diameternya oleh matematikawan William Jones dalam karya tahun 1706 "Synopsis Palmariorum Matheseos; or, a New Introduction to the Mathematics".[81] Huruf Yunani ini pertama kali muncul dalam frasa "1/2 Periphery π" (1/2 keliling π) dalam mendiskusikan suatu lingkaran berjari-jari satu. Jones mungkin memilih simbol π karena π adalah huruf pertama dari kata "keliling" dalam bahasa Yunani.[n 9] Namun ia menulis bahwa persamaan untuk π tersebut berasal dari John Machin.[82] Simbol ini sebenarnya pernah digunakan lebih awal sebagai konsep geometri.[82]William Oughtred menggunakan π dan δ, huruf Yunani yang setara dengan p dan d, untuk mengekspresikan rasio keliling dengan diameter pada tahun 1647.
Setelah Jones memperkenalkan penggunaan huruf Yunani π ini pada tahun 1706, simbol ini tidak digunakan secara luas oleh matematikawan lain sampai dengan Euler yang mulai menggunakannya pada karya tahun 1736-nya, Mechanica. Sebelumnya, matematikawan kadang-kadang menggunakan simbol c atau p.[82] Karena Euler memiliki banyak koneksi dengan matematikawan-matematikawan lainnya di Eropa, penggunakan huruf π meluas dengan cepat.[82] Pada tahun 1748, Euler menggunakan simbol π dalam karyanya Introductio in analysin infinitorum (dia menulis: "untuk mempersingkat penulisan, kita akan menulis bilangan ini sebagai π; sehingga π sama dengan setengah keliling lingkaran berjari-jari 1"). Hal ini kemudian memicu penggunaan π yang universal di Barat.[82]
Pencarian digit yang lebih banyak pada zaman modern
Perkembangan komputer yang pesat pada pertengahan abad ke-20 merevolusi perhitungan digit desimal π. Matematikawan Amerika John Wrench dan Levi Smith berhasil menghitung nilai pi sampai dengan 1.120 digit menggunakan kalkulator meja.[83] Dengan menggunakan deret tak terhingga invers tangen (arctan), sekelompok tim yang dipimpin oleh George Reitwiesner dan John von Neumann pada tahun yang sama berhasil mencapai 2.037 digit menggunakan komputer ENIAC dengan lama perhitungan selama 70 jam.[84] Rekor ini terus dipecahkan menggunakan deret arctan (7.480 digit pada tahun 1957; 10.000 digit pada tahun 1958; 100.000 digit pada tahun 1961), sampai dengan 1 juta digit pada tahun 1973.[85]
Perkembangan lebih jauh sekitar tahun 1980 kemudian mempercepat kemampuan komputasi π. Pertama, penemuan algoritme iteratif baru yang lebih cepat daripada deret tak terhingga; dan kedua, penemuan algoritme perkalian cepat yang mampu mengalikan bilangan besar dengan sangat cepat.[86] Algoritme ini sangat penting karena waktu yang dihabiskan oleh komputasi komputer kebanyakan berkutat pada perkalian.[87] Algoritme seperti ini contohnya algoritme Karatsuba, perkalian Toom–Cook, dan metode berbasis transformasi Fourier.[88]
Algoritme iteratif secara independen dipublikasikan pada tahun 1975-1976 oleh fisikawan Amerika Eugene Salamin dan ilmuwan Australia Richard Brent.[89] Algoritme ini membuat komputasi digit pi bebas dari deret tak terhingga. Algoritme iteratif mengulangi perhitungan tertentu dengan tiap iterasi menggunakan hasil iterasi sebelumnya sebagai input dan setahap demi setahap menghasilkan nilai perhitungan yang berkonvergen ke nilai yang kita inginkan.
Algoritme iteratif digunakan secara meluas setelah tahun 1980 karena algoritme ini lebih cepat daripada algoritme deret tak terhingga. Manakala algoritme deret tak terhingga meningkatkan jumlah digit yang benar setiap suku, algoritme iteratif pada umumnya melipatgandakan jumlah digit yang benar pada setiap iterasi. Sebagai contohnya, algoritme Brent-Salamin menggandakan jumlah digit yang benar pada tiap iterasi. Pada tahun 1984, John dan Peter Borwein berhasil menemukan algoritme iteratif yang menggandaempatkan jumlah digit pada tiap iterasi; dan pada tahun 1987 berhasil menggandalimakan jumlah digit pada tiap iterasi.[90][n 10] Metode iteratif digunakan oleh matematikawan Yasumasa Kanada untuk memecahkan beberapa rekor komputasi π antara tahun 1995 sampai dengan tahun 2002.[91] Konvergensi yang sangat cepat ini memiliki kelemahannya sendiri, yakni memerlukan memori komputer yang jauh lebih besar daripada yang diperlukan oleh deret tak terhingga.[91]
Motivasi komputasi π
Dalam perhitungan numeris yang melibatkan π, biasanya kita hanya memerlukan beberapa digit desimal π untuk mencapai tingkat presisi yang cukup tinggi. Menurut Jörg Arndt dan Christoph Haenel, 39 digit π sudah mencukupi untuk menghitung kebanyakan perhitungan kosmologi, karena ini merupakan jumlah digit yang diperlukan untuk menghitung volume alam semesta sampai dengan satu atom.[92] Walau demikian, banyak orang telah bekerja keras untuk mengkomputasi π sampai dengan ribuan dan jutaan digit.[93] Usaha ini sebagian dikarenakan dorongan manusia untuk memecahkan rekor, dan biasanya pencapaian seperti ini sering masuk ke dalam tajuk berita seluruh dunia.[94][95] Perhitungan seperti ini juga memiliki kegunaan praktisnya, yaitu untuk menguji superkomputer, menguji algoritme analisis numeris; dan dalam lingkup matematika murni sendiri, data yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengevaluasi keacakan digit-digit π.[96]
Deret konvergen cepat
Kalkulator π modern tidak menggunakan algoritme iteratif secara eksklusif. Deret tak terhingga baru yang ditemukan pada tahun 1980-an dan 1990-an mampu berkonvergen secepat algoritme iteratif, namun lebih sederhana dan memerlukan memori yang lebih sedikit.[91] Penemuan algoritme iteratif cepat terdahului oleh penemuan deret konvergen cepat pada tahun 1914, ketika matematikawan India Srinivasa Ramanujan mempublikasikan lusinan rumus-rumus baru untuk π yang berkonvergen sangat cepat.[97] Salah satu rumusnya yang didasarkan pada persamaan modular adalah sebagai berikut:
Deret ini berkonvergen lebih cepat daripada kebanyakan deret-deret arctan, meliputi rumus Machin.[98]Bill Gosper adalah orang yang pertama kali menggunakan rumus ini untuk menghitung π dan memecahkan rekor 17 juta digit pada tahun 1985.[99] Penemuan rumus-rumus Ramanjuan mendahului penemuan algoritme-algoritme modern yang dikembangkan Borwein bersaudara dan Chudnovsky bersaudara.[100]Rumus Chudnovsky yang dikembangkan pada tahun 1987 adalah sebagai berikut
Rumus ini menghasilkan 14 digit π setiap sukunya,[101] dan telah digunakan dalam berbagai perhitungan π yang memecahkan rekor, meliputi yang pertama kali memecahkan 109 digit pada tahun 1989 oleh Chudnovsky bersaudara, 2,7 triliun (2.7×1012) digit oleh Fabrice Bellard pada tahun 2009, dan 10 triliun (1013) digit pada tahun 2011 oleh Alexander Yee dan Shigeru Kondo.[1][102][103]
Pada tahun 2006, matematikawan Kanada Simon Plouffe menggunakan algoritme relasi integer PSLQ[n 11] untuk menghasilkan beberapa rumus baru untuk π, yang memiliki bentuk acuan sebagai berikut:
dengan adalah eπ (konstanta Gelfond), adalah bilangan ganjil, dan adalah bilangan rasional tertentu yang dikomputasi Plouffe.[104]
Metode Monte Carlo
Jarum Buffon. Jarum a dan b dijatuhkan secara acak.
Noktah-noktah acak diletakkan pada kuadran persegi dengan satu lingkaran di dalamnya.
Metode Monte Carlo, berdasarkan percobaan acak, dapat digunakan untuk mengaproksimasi π.
Metode Monte Carlo, yang mengevaluasi hasil dari banyak percobaan acak, dapat digunakan untuk membuat aproksimasi π.[105]Jarum Buffon adalah salah satu tekniknya: Jika sebuah jarum dengan panjang ℓ dijatuhkan n kali di atas permukaan yang di atasnya digambar garis paralel yang dipisahkan sebesar t satuan, dan jika dari x kali ia jatuh melintasi garis (x > 0), maka aproksimasi π dapat ditentukan berdasarkan perhitungan:[106]
Metode Monte Carlo lainnya untuk menghitung π adalah dengan menggambar sebuah lingkaran dalam sebuah persegi, dan meletakkan noktah-noktah secara acak di dalam perseegi. Perbandingan noktah di dalam lingkaran terhadap jumlah noktah total akan kira-kira sama dengan π/4.[107][108]
Metode Monte Carlo untuk memperkirakan π sangat lambat dibandingkan metode lainnya, dan tidak pernah digunakan untuk memperkirakan π ketika diperlukan kecepatan atau akurasi.[109][110]
Algoritme keran
Dua algoritme baru yang ditemukan pada tahun 1995 membuka jalan baru bagi riset π. Algoritme ini dinamakan algoritme keran, karena seperti air yang menetes dari sebuah keran, algoritme ini menghasikan satu digit tunggal π yang tidak akan digunakan kembali setelah dihitung.[111][112] Algoritme ini berbeda dari algoritme-algoritme deret tak terhingga dan iteratif yang menyisakan dan menggunakan semua digit-digit intermediat sampai penyelesaian akhirnya dihasilkan.[111]
Matematikawan Amerika Stan Wagon dan Stanley Rabinowitz menemukan algoritme keran sederhana pada tahun 1995.[112][113][114][n 12] Kecepatan konvergensi algoritme ini sebanding dengan algoritme arctan, namun tidak secepat algoritme iteratif.[113]
Rumus ini, tidak seperti rumus lainnya, dapat menghasilkan digit πheksadesimal individu tanpa menghitung digit-digit sebelumnya.[115] Digit-digit individu oktal maupun biner dapat diektraksi dari digit-digit heksadesimal. Variasi algoritme ini telah ditemukan, namun tiada satupun algoritme ekstraksi digit yang dapat menghasilkan digit desimal dengan cepat.[117][n 13] Aplikasi penting dari algoritme ekstraksi digit ini adalah untuk memvalidasi klaim rekor komputasi π yang baru; Setelah suatu rekor baru diklaim, hasil bilangan desimal ini kemudian diubah menjadi bilangan heksadesimal, dan kemudian algoritme ekstraksi digit digunakan untuk menghitung beberapa digit heksadesimal tersebut secara acak dekat bagian akhir digit π yang terhitung; apabila hasilnya cocok, maka dapat digunakan sebagai tolok ukur keyakinan bahwa perhitungan yang dilakukan telah benar[1]
Antara tahun 1998 dan 2000, proyek komputasi terdistribusiPiHex menggunakan rumus Bellard (modifikasi algoritme BBP) untuk mengkomputasi bit ke-kuadriliun (ke-1015) π, yang hasilnya adalah 0.[118][119] Pada bulan September 2010, seorang karyawan Yahoo! menggunakan aplikasi Hadoop perusahaan dalam seribu komputer selama 23 hari untuk menghitung 256 bitπ pada bit ke-dua kuadriliun (ke-2×1015), yang hasilnya juga nol.[120]
Karena π berhubungan dekat dengan lingkaran, ia banyak ditemukan dalam rumus-rumus geometri dan trigonometri, utamanya yang menyangkut lingkaran, bola, dan elips. π juga ditemukan dalam berbagai cabang ilmu lainnya meliputi statistika, fraktal, termodinamika, mekanika, kosmologi, teori bilangan, dan elektromagnetisme.
Geometri dan trigonometri
π muncul dalam rumus-rumus perhitungan luas dan volume yang berkaitan dengan lingkaran, misalnya elips, bola, kerucut, dan torus. Beberapa rumus-rumus umum yang melibatkan π misalnya:[121]
π muncul dalam integral tertentu yang mendeskripsikan keliling, luas, dan volume bentuk yang dihasilkan oleh lingkaran. Sebagai contohnya, integral yang mendeskripsikan luas setengah lingkaran dengan jar-jari satu adalah:[122]
Dalam integral tersebut, fungsi mewakili kurva setengah lingkaran, dan integralnya menghitung luas antara setengah lingkaran dengan sumbu x.
Fungsi trigonometri bergantung pada sudut, dan para matematikawan umumnya menggunakan radian sebagai satuan pengukuran sudut tersebut. π memainkan peran penting dalam sudut yang diukur dalam radian, yang didefinsikan sedemikian rupanya satu lingkaran penuh memiliki sudut 2π radian.[123] Hal ini berarti 180° sama dengan π radian, dan 1° = π/180 radian.[123]
Fungsi-fungsi trigonometri pada umumnya memiliki periode yang merupakan kelipatan dari π, sebagai contohnya sinus dan kosinus memiliki periode 2π,[124] sehingga untuk suautu sudut θ dan suatu bilangan bulat k, dan [124]
Rumus integral Cauchy
Rumus integral Cauchy mengelola fungsi integral kompleks dan menghasilkan hubungan penting antara integrasi dan diferensiasi, termasuk kenyataan bahwa nilai fungsi kompleks dalam suatu batas tertutup seluruhnya ditentukan oleh nilai pada batasan:[125][126]
Himpunan Mandelbrot
Keberadaan π dalam fraktalhimpunan Mandelbrot ditemukan oleh warga negara Amerika David Boll pada tahun 1991.[127] Dia mempelajari perilaku humpunan Mandelbrot dekat "leher" pada . Jika dianggap titik dengan koordinat , dengan cenderung nol, jumlah iterasi sampai perbedaan untuk jalur dikalikan dengan konvergen menuju π. Titik di titik puncak "lembah" besar di sisi kanan himpunan Mandelbrot berperilaku sama: jumlah iterasi sampai divergensi dikalikan dengan akar kuadrat cenderung mendekati π.[127][128]
Fungsi gamma
Fungsi gamma memperluas konsep faktorial (biasanya didefinisikan hanya untuk bilangan bulat taknegatif) ke semua bilangan kompleks, kecuali bilangan bulat real negatif. Ketika fungsi gamma dievaluasi untuk bilangan setengah bulat, hasilnya berisi π; sebagai contoh
Fungsi zeta Riemannζ(s) digunakan dalam banyak bidang matematika. Ketika dievaluasi pada s = 2, fungsi ini dapat ditulis sebagai:
Menemukan penyelesaian sederhana untuk deret tak hingga ini merupakan masalah populer dalam matematika yang disebut masalah Basel. Leonhard Euler memecahkannya pada tahun 1735 ketika ia menunjukkan bahwa itu sama dengan .[78] Hasil Euler mengarah pada teori bilangan yaitu probabilitas dua angka acak yang relatif prima (tidak memiliki faktor bersama) adalah sama dengan .[131][n 14] Probabilitas ini berdasarkan pengamatan bahwa probabilitas bilangan sembarang dapat dibagi dengan suatu bilangan prima adalah (sebagai contoh, setiap bilangan bulat ke-7 dapat dibagi dengan 7.) Sehingga probabilitas dua bilangan yang keduanya dapat dibagi dengan bilangan prima ini adalah , dan probabilitas bahwa sekurang-kurangnya satu di antaranya tidak dapat dibagi adalah . Untuk bilangan prima yang berbeda, kasus dapat dibagi ini bersifat independen; sehingga probabilitas bahwa dua bilangan adalah prima relatif diberikan oleh hasil pembagian seluruh bilangan prima:[132]
Probabilitas ini dapat digunakan bersamaan dengan generator bilangan acak untuk memperkirakan π menggunakan pendekatan Monte Carlo.[133]
Agar ini dapat menjadi kepekatan probabilitas, wilayah di bawah grafik f harus sama dengan satu. Hal ini diperoleh dari perubahan variabel dalam integral Gauss:[135]
,
sehingga luas daerah yang berada di bawah kurva lonceng sederhana sama dengan akar kuadrat π.
Di luar matematika
Penggambaran fenomena fisika
Meskipun bukan konstanta fisika, π hadir secara rutin dalam persamaan-persamaan yang menjelaskan prinsip-prinsip fundamental alam semesta, sering karena hubungan antara π dengan lingkaran dan dengan sistem koordinat sferis. Rumus sederhana dari bidang mekanika klasik memberikan aproksimasi periode Tpendulum sederhana dengan panjang L, yang mengayun dengan amplitudo g adalah percepatan gravitasi bumi):[136]
Fakta bahwa nilai π mendekati 3 memainkan peran dalam ortopositronium dalam waktu yang relatif panjang. Kebalikannya hingga orde paling rendah dalam tetapan struktur halusα adalah[141]
dengan m adalah massa elektron.
π hadir dalam beberapa formula rekayasa struktur, seperti rumus buckling yang diturunkan oleh Euler, yang memberikan muatan aksial F maksimum dengan panjang kolom L, elastisitas modulusE, dan momen inersia areaI dapat mengangkut tanpa buckling:[142]
Banyak orang telah mengingat sejumlah besar digit angka π, suatu praktik yang disebut pifilologi.[145] Satu teknik umum untuk mengingat adalah melalui cerita atau puisi yang mana panjang kata-kata mewakili angka digit π: Kata pertama terdiri dari tiga huruf, kata kedua memiliki satu huruf, kata ketiga empat huruf, kata keempat satu huruf, kata kelima lima huruf, dan seterusnya. Contoh awal cara mengingat, diprakarsai oleh ilmuwan Inggris James Jeans, adalah How I want a drink, alcoholic of course, after the heavy lectures involving quantum mechanics.[145] Ketika sebuah puisi (poem) digunakan, itu terkadang dirujuk sebagai piem. Puisi untuk mengingat π telah digubah dalam beberapa bahasa selain bahasa Inggris.[145]
Rekor mengingat digit π, yang dicatat oleh Guinness World Records, adalah 70.000 digit, dibacakan di India oleh Rajveer Meena selama 9 jam 27 menit pada tanggal 21 Maret 2015.[146] Pada tahun 2006, Akira Haraguchi, seorang pensiunan insinyur Jepang, mengklaim telah membacakan 100.000 desimal π, tetapi klaim tersebut tidak diverifikasi oleh Guinness World Records.[147] Peraturan rekor pengingat π biasanya tidak berdasarkan puisi, tetapi malahan menggunakan metode semacam mengingat pola angka dan metode loci.[148]
Beberapa penulis telah menggunakan digit π sebagai dasar bentuk baru tulisan terbatas (bahasa Inggris: constrained writing), di mana diperlukan panjang kata yang mereprentasikan digit π. Cadaeic Cadenza mengandung 3.835 digit pertama π,[149] dan satu buku penuh berjudul Not a Wake mengandung 10.000 kata, yang masing-masing mereprentasikan satu digit π.[150]
^Schlager, Neil; Lauer, Josh (2001). Science and Its Times: Understanding the Social Significance of Scientific Discovery. Gale Group. ISBN0-7876-3933-8., p 185.
^Fagan, Garrett G., Archaeological Fantasies: How Pseudoarchaeology Misrepresents The Past and Misleads the Public, Routledge, 2006, ISBN 978-0-415-30593-8.
^Azarian, Mohammad K. (2010). "al-Risāla al-muhītīyya: A Summary". Missouri Journal of Mathematical Sciences. 22 (2): 64–85. doi:10.35834/mjms/1312233136.
^Lambert, Johann, "Mémoire sur quelques propriétés remarquables des quantités transcendantes circulaires et logarithmiques", reprinted in Berggren, Borwein & Borwein 1997, hlm. 129–140
^Arndt & Haenel 2006, hlm. 17. "39 digit π cukup untuk menghitung volume alam semesta sampai dengan taraf atom." Dengan mempertimbangkan digit tambahan yang diperlukan untuk mengkompensasikan pembulatan, Arndt menyimpulkan bahwa beberapa ratus digit sudah mencukupi untuk perhitungan-perhitungan ilmiah apapun.
^Raz, A.; Packard, M. G. (2009). "A slice of pi: An exploratory neuroimaging study of digit encoding and retrieval in a superior memorist". Neurocase. 15: 361–372. doi:10.1080/13554790902776896. PMID19585350.
^Keith, Michael; Diana Keith (February 17, 2010). Not A Wake: A dream embodying (pi)'s digits fully for 10000 decimals. Vinculum Press. ISBN978-0963009715.
^"Kita dapat menyimpulkan bahwa meskipun bangsa Mesir kuno tidak dapat mendefinisikan nilai π dengan tepat, dalam praktiknya mereka menggunakannya".
^Untuk sederetan penjelasan mengenai bentuk piramida yang tak melibatkan π, lihat Roger Herz-Fischler (2000). The Shape of the Great Pyramid. Wilfrid Laurier University Press. hlm. 67–77, 165–166. ISBN9780889203242. Diakses tanggal 2013-06-05.
^PSLQ singkatan dari Partial Sum of Least Squares.
^Sebuah program komputer juga telah diciptakan untuk mengimplementasikan algoritme keran Wagon tersebut hanya dalam perangkat lunak berjumlah karakter 120.
^Plouffe sebenarnya juga menemukan algoritme ektraksi digit desimal, namun algoritme ini lebih lambat daripada komputasi langsung semua digit-digit π.
^Teorema ini dibuktikan oleh Ernesto Cesàro pada tahun 1881. Untuk lebih jelasnya, lihat Hardy, G. H., An Introduction to the Theory of Numbers, Oxford University Press, 2008, ISBN 978-0-19-921986-5, teorema 332.
Daftar pustaka
Arndt, Jörg; Haenel, Christoph (2006). Pi Unleashed. Springer-Verlag. ISBN978-3-540-66572-4. Diakses tanggal 2013-06-05. English translation by Catriona and David Lischka.
Borwein, Jonathan; Borwein, Peter (1987). Pi and the AGM: a Study in Analytic Number Theory and Computational Complexity. Wiley. ISBN978-0-471-31515-5.
Bronshteĭn, Ilia; Semendiaev, K. A. (1971). A Guide Book to Mathematics. H. Deutsch. ISBN978-3-871-44095-3.
Eymard, Pierre, Lafon, Jean Pierre (1999). The Number Pi. American Mathematical Society. ISBN978-0-8218-3246-2.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) , English translation by Stephen Wilson.
Reitwiesner, George (1950). "An ENIAC Determination of pi and e to 2000 Decimal Places". Mathematical Tables and Other Aids to Computation. 4 (29): 11–15. doi:10.2307/2002695.
ميّز عن صيغة فييت (جداء). في الرياضيات، وتحديداً في الجبر يطلق اسم صيغ فييت (بالإنجليزية: Vieta's formulas) على الصيغ التي تربط جذور كثير حدود ما بمعاملاته.[1] سميت هاته الصيغ هكذا نسبة إلى فرانسوا فييت. الصيغة الرياضية لتكن متعددة الحدود التالية P ( X ) = a n X n + a n − 1 X n −...
Pusat Akuatik TokyoPusat Akuatik Tokyo pada Januari 2020AlamatTokyo, JepangKapasitas15,000 (10,000 setelah Olimpiade)KonstruksiDidirikan2017; 5 tahun lalu (2017)Dibuka24 Oktober 2020; 3 tahun lalu (2020-10-24) Pusat Akuatik Tokyo (東京アクアティクスセンター Tōkyō akuatikusu sentā) adalah kolam renang dalam ruangan di Mori-Beach Park (辰巳の森海浜公園) di Tatsumi di bangsal Kōtō di Tokyo timur. Konstruksi dimulai pada April 2017 dan selesai pada 2020. Total ...
ЛуверньїLouvergny Країна Франція Регіон Гранд-Ест Департамент Арденни Округ Вузьє Кантон Ле-Шен Код INSEE 08261 Поштові індекси 08390 Координати 49°33′10″ пн. ш. 4°44′25″ сх. д.H G O Висота 172 - 249 м.н.р.м. Площа 8,95 км² Населення 75 (2011-01-01) Густота 8,38 ос./км² Розміщення Вла
Ця стаття є кандидатом на вилучення. Ознайомитися та долучитися до обговорення цієї номінації можна на сторінці Вікіпедія:Статті-кандидати на вилучення/19 червня 2023. Доки воно триває, Ви можете працювати над покращенням цієї статті, але не прибирайте це повідомлення. Для о
Village in FloridaPalmetto Bay, FloridaVillageVillage of Palmetto Bay FlagSealNickname: Village of ParksLocation in Miami-Dade and the state of Florida.U.S. Census Bureau map showing village boundariesCoordinates: 25°37′37.87″N 80°19′14.53″W / 25.6271861°N 80.3207028°W / 25.6271861; -80.3207028Country United States of AmericaState FloridaCounty Miami-DadeIncorporatedSeptember 10, 2002Government • TypeMayor-Council • Ma...
American actor (1934–1979) Not to be confused with Jim Hutton, the partner of Freddie Mercury This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Jim Hutton – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (September 2014) (Learn how and when to remove this template message) Jim HuttonHutton as Ellery Queen in 19...
Public radio station in Sinaloa, Mexico XHGES-FMCuliacánBroadcast areaSinaloaFrequency94.5 FMBrandingRadio SinaloaProgrammingFormatPublic radioOwnershipOwnerGovernment of the State of SinaloaHistoryFirst air dateOctober 6, 2006Call sign meaningGobierno del Estado de SinaloaTechnical informationERP2.35 kW[1]Transmitter coordinates24°47′24″N 107°26′39″W / 24.79000°N 107.44417°W / 24.79000; -107.44417Repeater(s)XHLMS-FM 92.5 Los MochisXHMZS-FM 93.9 Ma...
For other uses, see Lukavice. Village in Federation of Bosnia and Herzegovina, Bosnia and HerzegovinaLukaviceVillageLukaviceCoordinates: 44°49′19″N 16°29′11″E / 44.822003°N 16.486442°E / 44.822003; 16.486442CountryBosnia and HerzegovinaEntityFederation of Bosnia and HerzegovinaCantonUna-SanaMunicipality Sanski MostArea • Total4.01 sq mi (10.39 km2)Population (2013) • Total486 • Density120/sq mi (4...
Taiwanese television channel Television channel TTV Family (Off Air)CountryRepublic of China (Taiwan)Broadcast areaTaiwanNetworkTaiwan TelevisionHeadquartersTaipei City, TaiwanOwnershipOwnerTaiwan Television EnterpriseHistoryLaunchedJune 1, 2004LinksWebsitehttp://family.ttv.com.tw/ TTV Family (Chinese: 台視家庭台) is a digital television channel operated by Taiwan Television (TTV) in Taiwan, it shares channel with TTV Finance. History The television channel was launched on 1 June 200...
2008 Chinese Grand PrixRace detailsRace 4 of 18 races in the2008 Grand Prix motorcycle racing seasonDate4 May 2008Official namePramac Grand Prix of China[1]LocationShanghai International CircuitCoursePermanent racing facility5.281 km (3.281 mi)MotoGPPole positionRider Colin EdwardsTime 1:58.139Fastest lapRider Valentino RossiTime 1:59.273PodiumFirst Valentino RossiSecond Dani PedrosaThird Casey Stoner250 ccPole positionRider Álvaro BautistaTime 2:04.882Fastest l...
Canadian film producer An editor has performed a search and found that sufficient sources exist to establish the subject's notability. These sources can be used to expand the article and may be described in edit summaries or found on the talk page. The article may include original research, or omit significant information about the subject. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Odessa Rae...
This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article is an orphan, as no other articles link to it. Please introduce links to this page from related articles; try the Find link tool for suggestions. (November 2022) This article does not cite any sources. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find ...
Style of furniture Selection of Danish Modern works Danish modern is a style of minimalist furniture and housewares from Denmark associated with the Danish design movement. In the 1920s, Kaare Klint embraced the principles of Bauhaus modernism in furniture design, creating clean, pure lines based on an understanding of classical furniture craftsmanship coupled with careful research into materials, proportions, and the requirements of the human body. Designers such as Arne Jacobsen and Hans We...
Pongola CommandoPongola Commando emblemDisbandedFebruary 14, 2003 (20 years ago) (2003-02-14)Country South AfricaAllegiance Republic of South Africa Republic of South Africa Branch South African Army South African Army TypeInfantryRoleLight InfantrySizeOne BattalionPart ofSouth African Infantry CorpsArmy Territorial ReserveGarrison/HQPongolaMilitary unit Pongola Commando was a light infantry regiment of the South African Army. It formed part of ...
Super Smash Bros. Brawl Североамериканская обложка игры Разработчики Game ArtsHAL LaboratorySora Ltd. Издатель Nintendo Часть серии Super Smash Bros. Даты выпуска 31 января 2008 9 марта 2008 26 июня 2008 27 июня 2008[1] Жанры Файтинг Создатели Руководитель Масахиро Сакураи Продюсеры Кэнсукэ Танабэ Кэйсукэ Тэрасаки...
Halaman ini berisi artikel tentang maskapai penerbangan Amerika Serikat dari 1969 hingga 1978. Untuk maskapai penerbangan lain dengan nama yang sama, lihat Air South. Air South IATA ICAO Kode panggil KQ Didirikan1969Berhenti beroperasi1978Pusat operasiBandar Udara Atlanta MunicipalKantor pusatSt. Simons, Georgia Fairchild F-27 South Air di Bandar Udara Atlanta Municipal (1974). Air South adalah maskapai penerbangan yang berbasis di Amerika Serikat. Didirikan sebagai Nationwide Airlines Southe...
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Januari 2023. Rang TaluStiker label singel Rang TaluLagu oleh Nurseha bersama Orkes GumarangSisi-ANan BagalaFormatPelat 10GenreLagu daerahmusik MinangDurasi2:50LabelMesra 4Pencipta Syofyan D. Syofyan E. Kronologi singel Nurseha bersama Orkes Gumarang Sikumbang Cari ...
For the American journalist and novelist, see Ralph Graves (writer). American screenwriter and actor Ralph GravesGraves in 1924BornRalph Horsburgh(1900-01-23)January 23, 1900Cleveland, Ohio, U.S.DiedFebruary 18, 1977(1977-02-18) (aged 77)Santa Barbara, California, U.S.OccupationsScreenwriterfilm directoractorYears active1918–1949 Ralph Graves (born Ralph Horsburgh; January 23, 1900 – February 18, 1977) was an American screenwriter, film director and actor who appeared in more th...
Largest bank in Ethiopia Commercial Bank of EthiopiaNative nameየኢትዮጵያ ንግድ ባንክTypeState owned enterpriseIndustryFinanceFounded26 August 1942; 81 years ago (1942-08-26)HeadquartersCommercial Bank of Ethiopia Headquarters, Gambia St, Addis Ababa, EthiopiaNumber of locations1,948(2023) (14 October 2023)Key peopleAto Abie Sano (President)ProductsFinancial servicesRevenue 163.2 billion birr[1] (2023)Net incomeBirr 10.32 billion (June 2018)...
For other places with the same name, see Jakubowo. Village in Warmian-Masurian Voivodeship, PolandJakubowoVillageJakubowoCoordinates: 53°49′N 21°23′E / 53.817°N 21.383°E / 53.817; 21.383Country PolandVoivodeshipWarmian-MasurianCountyMrągowoGminaPiecki Jakubowo [jakuˈbɔvɔ] is a village in the administrative district of Gmina Piecki, within Mrągowo County, Warmian-Masurian Voivodeship, in northern Poland.[1] It lies approximately 9 kilometres (6 ...