Proto-Zionisme (atau Pendahulu Zionisme; Ibrani: מְבַשְרֵי הציונות, dibaca: Mevasrei ha-Tzionut) adalah sebuah istilah yang diatributkan kepada gagasan-gagasan sekelompok orang yang sangat terdampak oleh gagasan nasionalisme modern yang menyebar di Eropa pada abad ke-19 saat mereka berniat untuk mendirikan tanah air Yahudi di Tanah Israel. Kegiatan utama dari orang-orang tersebut adalah antara tahun 1860 sampai 1874, sebelum gerakan Zionis mendirikan Zionisme terapan (1881) dan politik (1896). Ini adalah alasan dari mereka disebut pendahulu Zionisme, atau proto-Zionis.
Namun meskipun abad ke-17 menimbulkan gagasan "memulangkan Yahudi ke Israel secara alamiah lewat pemukiman dan tindakan politik" [1] oleh Yahudi dan non-Yahudi, gagasan-gagasan bertujuan mutlak lenyap. Gagagan-gagasan tersebut juga tak menyatukan orang-orang untuk bertindak dan menghimpun proyek nasional dan Negara (negara Yahudi). Sehingga, orang-orang di balik gagasan tersebut tak dianggap sebagai "Pewarta Zionisme".