Roscoe Conkling "Fatty" Arbuckle (/ˈɑːrbʌkəl/; 24 Maret 1887 – 29 Juni 1933) merupakan seorang aktor, pelawak, sutradara, dan penulis naskah film bisu berkebangsaan Amerika. Arbuckle memulai karirnya dari Selig Polyscope Company, lalu kemudian pindah ke Keystone Studios. disana Arbuckle berkarya bersama Mabel Normand, Harold Lloyd dan keponakannya Al St. John. Arbuckle mementori Charlie Chaplin, Monty Banks dan Bob Hope serta membawa Buster Keaton yang awalnya bintang vaudeville masuk ke dalam bisnis dan industri film. Arbuckle merupakan salah satu bintang film bisu paling terkenal pada dekade 1910-an serta menjadi salah satu aktor dengan bayaran tertinggi di Hollywood dengan ditandatanganinya sebuah kontrak pada tahun 1920 bersama Paramount Pictures dengan nilai $14,000 (setara dengan sekitar $181,000 dalam dolar tahun 2020).
Antara November 1921 dan April 1922, Arbuckle menjadi terdakwa dalam pengadilan dengan tiga kali masa persidangan, kasus tersebut banyak dipublikasikan karena kasus pemerkosaan dan pembunuhan tidak berencana terhadap aktris Virginia Rappe. Rappe pada saat itu jatuh sakit dalam sebuah pesta yang dibawakan oleh Arbuckle di St. Francis Hotel, San Francisco pada September 1921; Rappe wafat empat hari kemudian. Seorang teman Rappe menuduh Arbuckle memperkosa dan secara tidak sengaja membunuhnya. Setelah dua pengadilan dijalani, juri menetapkan keputusan yang mengambang terhadap kasus tersebut, maka dari itu Arbuckle menghadiri pengadilan ketiga, Keaton bersaksi untuk pembelaan di sidang ketiga, akhirnya Arbuckle meraih pembebasan di sidang ketiga serta pernyataan minta maaf formal tertulis dari hakim.
Meskipun Arbuckle dinyatakan tidak bersalah, skandal tersebut telah membayangi banyak peninggalan/warisannya sebagai tokoh pionir komedian. Bedasarkan arahan dari Adolph Zukor yang merupakan presiden Famous Players-Lasky, filmnya di cekal oleh kepala Produser dan Distributor Film Amerika, Will H. Hays[1] setelah pengadilan tersebut, film-filmnya dicekal dan Arbuckle banyak dicemooh. Zukor yang merupakan produser film dan pemilik teater terbesar di masa itu, dihadapkan dengan kemarahan moral dari berbagai kelompok seperti Lord's Day Alliance, Federation of Women's Clubs dan bahkan meminta Federal Trade Commission untuk membatasi hal yang dianggap mereka sebagai pesta kebejatan hollywood serta menimbulkan efek moral bagi masyarakat umum. Ketika Arbuckle melihat kebangkitan popularitasnya setelah persidangan ketiganya (di mana Arbuckle dibebaskan), Zukor memutuskan Arbuckle harus dikorbankan untuk menjaga industri film keluar dari cengkeraman sensor dan moralis.[2] Hays mencabut larangan tersebut dalam waktu setahun dan Arbuckle menjadi jarang berkarya sepanjang dekade 1920-an. Keaton membuat kesepakatan untuk memberinya tiga puluh lima persen dari keuntungannya dari Buster Keaton Comedies Co. Ia kemudian berkarya sebagai sutradara di bawah nama samaran William Goodrich. Arbuckle akhirnya diperbolehkan untuk kembali berakting, serta membuat film komedi pendek pada tahun 1932 untuk Warner Bros.
Arbuckle wafat saat tidur karena serangan jantung pada tahun 1933 dalam usia 46 tahun, Arbuckle dikabarkan pada hari yang sama akan menandatangani sebuah kontrak dengan Warner Brothers untuk membuat sebuah film panjang (feature film), Arbuckle bersemangat menerima, namun belum bisa untuk memenuhi persyaratannya. Teman dekatnya Buster Keaton berkata, "Dia meninggal karena patah hati."[3]
Kehidupan Awal
Roscoe Arbuckle lahir pada tanggal 24 Maret 1887 di Smith Center, Kansas. Arbuckle merupakan salah satu dari sembilan anak dari Mary E. Gordon (meninggal pada 19 Februari 1898) dan William Goodrich Arbuckle.[4][5] Berat Arbuckle saat lahir melebihi 13 pon (5,9 kg) dan ayahnya percaya bahwa dia bukan anak yang sah, karena kedua orang tuanya memiliki tubuh yang ramping. Karena hal tersebut, Ayahnya menamainya Roscoe, nama yang sama dengan seorang Senator Roscoe Conkling dari New York, seorang yang ayahnya benci sebab dikenal sebagai gila wanita. Kelahiran Rosce merupakan hal traumatis bagi Mary dan mengakibatkan masalah kesehatan kronis yang menyebabkan kematiannya sebelas tahun kemudian.[6]
Arbuckle bersama keluarganya pindah ke Santa Ana, California ketika hampir berusia dua tahun.[7] Arbuckle pertama kali tampil di atas panggung dengan perusahaan Frank Bacon pada usia 8 tahun di Santa Ana.[7] Arbuckle senang akan pertunjukan, hal tersebut terus berlanjut sampai kematian ibunya pada tahun 1898. Ketika Arbuckle berusia 11 tahun, Ayahnya selalu memperlakukannya dengan kasar[8] dan sampai akhirnya menolak untuk mendukung Arbuckle, membuat Arbuckle mengambil pekerjaan sambilan di sebuah hotel. Arbuckle memiliki kebiasaan bernyanyi saat dia bekerja, bersamaan dengan itu seorang penyanyi profesional mendengarnya dan mengundangnya untuk tampil dalam pertunjukan bakat amatir. Pertunjukannya tersebut memuat penonton menilai aksinya dengan bertepuk tangan atau dengan mencemooh, penampilan tersebut bersamaan aksi buruknya yang ditarik dari panggung oleh Shepherd's crook. Arbuckle bernyanyi, menari, dan melucu, tetapi dia tidak membuat penonton terkesan. Arbuckle memantau Shepherd's crook yang muncul dari sisi sayap dengan paniknya lalu Arbuckle berjungkir balik masuk ke dalam dalam lubang orkestra. Penonton menjadi heboh, dan pada akhirnya dia memenangkan kompetisi dan memulai karir di dalam pertunjukan vaudeville.[6]
Karir
Pada tahun 1904, Sid Grauman mengundang Arbuckle untuk bernyanyi di Unique Theatre miliknya yang baru di San Francisco, peristiwa tersebut memulai persahabatan yang panjang diantara keduanya.[9][10] Arbuckle kemudian bergabung dengan tur dari Pantages Theatre Group ke West Coast dan pada tahun 1906, Arbuckle bermain di Orpheum Theater, Portland, Oregon, dalam rombongan vaudeville yang diselenggarakan oleh Leon Errol. Arbuckle menjadi pemeran utama dan grup tersebut membawa pertunjukan mereka ke dalam tur.[11] Pada 6 Agustus 1908, Arbuckle menikah dengan Minta Durfee (1889–1975) dan memiliki anak perempuan bernama Charles Warren Durfee dan Flora Adkins. Durfee membintangi banyak film komedi lawas, sering kali juga berperan dengan Arbuckle.[12][13] Mereka layaknya pasangan yang unik, karena Minta memiliki bentuk tubuh pendek dan mungil sementara Arbuckle memiliki berat 300 lbs (136 kg).[6] Arbuckle kemudian bergabung dengan perusahaan vaudeville Morosco Burbank Stock dan melakukan tur ke Tiongkok dan Jepang, lalu kembali pada awal 1909.[14]
Arbuckle memulai karir filmnya bersama dengan Selig Polyscope Company pada July 1909, dia tampil pada film Ben's Kid. Dia muncul secara sporadis di Selig one-reelers sampai tahun 1913, berpindah sebentar ke Universal Pictures dan menjadi bintang dalam film komedi yang di produser-sutradarakan oleh Mack Sennett yang berjudul Keystone Cops.[n 1] Meskipun tidak diragukan lagi bahwa ukuran badannya yang besar merupakan bagian dari daya tarik komedinya, Arbuckle sadar akan berat badannya dan menolak menggunakan hal tersebut untuk mendapatkan tawa "murahan" seperti melakukan hal-hal seperti terjebak di ambang pintu atau kursi.[butuh rujukan]
Arbuckle adalah penyanyi berbakat. Setelah penyanyi tenor opera terkenal Enrico Caruso mendengarnya bernyanyi, dia mendesak komedian itu untuk "menghentikan omong kosong yang Anda lakukan dalam mencari nafkah dan dengan berlatih Anda bisa menjadi penyanyi terbesar kedua di dunia".[16]
Layar Komedian
Terlepas dari ukuran fisiknya, Arbuckle sangat lincah dan akrobatik. Mack Sennett, ketika menceritakan pertemuan pertamanya dengan Arbuckle, dia mencatat bahwa Arbuckle diibaratkan seperti "melompati tangga semudah Fred Astaire" dan "tanpa tanda-tanda pergi, langkahnya ringan layaknya kilatan bulu, lalu bertepuk tangan dan melakukan jungkir balik seanggun gelas gadis". Komedi-komedinya dikenal dengan gaya yang beramai-ramai dan bertempo cepat, memiliki banyak adegan kejar-kejaran, dan menampilkan lelucon visual. Arbuckle memiliki ketertarikan dengan jenis komedi "serangan pai", sebuah komedi klise yang melambangkan komedi era film bisu itu sendiri. Kue pie paling awal yang diketahui dilemparkan ke dalam filmnya adalah pada one-reeler Keystone film yang berjudul A Noise From the Deep pada Juni 1913, film tersebut yang dibintangi Arbuckle dan partner yang sering berperan bersamanya yaitu Mabel Normand.[17]
Pada tahun 1914, Paramount Pictures membuat penawaran yang tidak pernah dilakukan yaitu sebesar US$1,000 per hari ditambah dua puluh lima persen dari semua profit kontrol artistik untuk membuat film Arbuckle dan Normand. Film-filmnya begitu menggiurkan dan populer sehingga pada tahun 1918 mereka menawarkan Arbuckle kontrak tiga tahun senilai $3 juta (setara dengan sekitar $52.000.000 pada dolar tahun 2020).[18]
Pada tahun 1916, Arbuckle mengalami masalah kesehatan yang serius. Infeksi yang berkembang di kakinya menjadi carbuncle yang sangat parah sehingga dokter mempertimbangkan untuk diamputasi. Meskipun Arbuckle mampu menjaga kakinya, dia diberi resep morfin untuk mengatasi rasa sakitnya, sebuah zat yang nantinya akan mendakwanya sebagai seorang candu.[19][20] Setelah pemulihannya, Arbuckle memulai perusahaan filmnya sendiri, Comique, bermitra dengan Joseph Schenck. Meskipun Comique menghasilkan beberapa gambar pendek terbaik dari era film bisu, Arbuckle mengalihkan perhatian pada perusahaan tersebut kepada Buster Keaton pada tahun 1918 dan menerima tawaran Paramount senilai $3 juta untuk membuat hingga delapan belas film layar lebar selama tiga tahun.[6]
Arbuckle tidak menyukai nama panggilan layarnya. "Fatty" juga merupakan nama panggilan Arbuckle sejak sekolah; "Itu tidak bisa terhindarkan", katanya. Fans juga menyebut Roscoe "The Prince of Whales" dan "The Balloonatic". Namun, nama Fatty mengidentifikasi karakter yang digambarkan Arbuckle di layar (karakter naif yang lamban dan kampungan), bukan pribadi Arbuckle sendiri. Ketika Arbuckle memerankan seorang wanita, karakter tersebut diberi nama "Miss Fatty", seperti dalam film Miss Fatty's Seaside Lovers. Arbuckle tidak menyarankan siapa pun untuk memanggilnya sebagai "Fatty" di luar layar, dan ketika mereka melakukannya, respon umumnya adalah, "Saya punya nama, Anda tahu."[21]
Skandal
Pada tanggal 5 September 1921, Arbuckle beristirahat dari jadwal filmnya yang padat dan, meskipun menderita luka bakar tingkat dua di kedua pantatnya akibat kecelakaan di lokasi syuting, ia pergi ke San Francisco bersama dua orang temannya, Lowell Sherman dan Fred Fishback. Ketiganya masuk ke dalam tiga kamar di St. Francis Hotel: Kamar No. 1219 untuk Arbuckle dan Fishback, No. 1221 untuk Sherman, dan No.1220 untuk ruang pesta.[butuh rujukan]Beberapa wanita diundang ke suite. Selama pesta pora, seorang calon aktris berusia 30 tahun bernama Virginia Rappe ditemukan sakit parah di kamar 1219 dan diperiksa oleh dokter hotel, yang menyimpulkan gejalanya sebagian besar disebabkan oleh keracunan dan memberinya morfin untuk menenangkannya. Rappe tidak dirawat di rumah sakit sampai dua hari setelah kejadian.[22]
Di rumah sakit, pendamping Rappe di pesta itu, Bambina Maude Delmont, memberi tahu dokter bahwa Arbuckle telah memperkosa temannya. Dokter memeriksa Rappe tetapi tidak menemukan bukti pemerkosaan. Dia meninggal satu hari setelah dirawat di rumah sakit karena peritonitis yang disebabkan oleh kandung kemih yang pecah,[23] suatu kondisi bahwa minuman keras mengiritasi hal tersebut secara dramatis. Dia mengembangkan reputasi untuk terlalu banyak minum di pesta dan kemudian dengan mabuk merobek pakaiannya dari rasa sakit fisik yang dihasilkan.[butuh rujukan] Dia dikenal dengan reputasi sebagai orang yang terlalu banyak minum di pesta dan kemudian dengan mabuk serta merobek pakaiannya untuk mengurangi sakit fisik yang dihasilkan. tetapi, pada saat pesta di St. Francis Hotel, kesehatan reproduksinya menjadi perhatian yang serius. Meskipun ada laporan yang mencoba menggambarkannya dengan buruk, otopsi mengungkapkan Rappe tidak pernah melakukan aborsi atau hamil.[butuh rujukan]
Delmont kemudian memberi tahu polisi bahwa Arbuckle telah memperkosa Rappe; polisi menyimpulkan bahwa dampak dari kelebihan berat badan Arbuckle yang berbaring di atas Rappe akhirnya menyebabkan kandung kemihnya pecah.[22] Pada konferensi pers kemudian, manajer Rappe, Al Semnacker, menuduh Arbuckle menggunakan sepotong es untuk mensimulasikan seks dengan Rappe, sehingga menyebabkan luka.[24] Pada saat cerita itu dilaporkan di surat kabar, benda itu telah berevolusi menjadi Coca-Cola atau botol sampanye bukan sepotong es. Bahkan, saksi memberi kesaksian bahwa Arbuckle mengoleskan es di perut Rappe untuk meredakan sakit perutnya. Arbuckle membantah melakukan kesalahan. Delmont kemudian membuat pernyataan yang memberatkan Arbuckle kepada polisi dalam upaya memeras uang dari pengacara Arbuckle.[25]
Persidangan Arbuckle merupakan peliputan media yang besar. Jaringan surat kabar nasional William Randolph Hearst mengeksploitasi situasi dengan cerita yang dibesar-besarkan dan sensasional. cerita itu dipengaruhi oleh jurnalisme kuning, dengan surat kabar yang menggambarkan Arbuckle sebagai seorang bejat kotor yang menggunakan berat badannya untuk mengalahkan gadis-gadis yang lugu. Hearst merasa puas dengan keuntungan yang diperolehnya selama skandal Arbuckle, dan kemudian mengatakan bahwa" telah menjual lebih banyak surat kabar daripada acara apa pun sejak peristiwa tenggelamnya kapal Lusitania."[26] Kelompok moralis menyerukan agar Arbuckle dihukum mati. Skandal yang terjadi menghancurkan karir Arbuckle bersama dengan kehidupan pribadinya.[butuh rujukan]
Arbuckle dianggap oleh orang-orang yang mengenalnya sebagai pria baik hati yang pemalu jika sekitar wanita; dia telah digambarkan sebagai "pria paling suci dalam layar".[6] Namun karena eksekutif studio takut akan publisitas negatif oleh pihak asosiasi, maka meminta teman-teman sesama industri Arbuckle dan sesama aktor (yang kariernya mereka kendalikan) untuk tidak berbicara di depan umum untuknya. Charlie Chaplin, yang berada di Inggris pada saat itu, mengatakan kepada wartawan bahwa dia bisa dan tidak akan percaya bahwa Arbuckle ada hubungannya dengan kematian Rappe; setelah mengenal Arbuckle sejak mereka berdua bekerja di Keystone pada tahun 1914, Chaplin "mengetahui Roscoe sebagai tipe orang yang ramah dan santai yang bahkan tidak akan menyakiti seekor lalat."[27]Buster Keaton dikabarkan membuat satu pernyataan publik untuk mendukung ketidakbersalahan Arbuckle, keputusan tersebut membuatnya mendapat teguran ringan dari studio tempat dia bekerja. Aktor film William S. Hart, yang belum pernah bertemu atau bekerja dengan Arbuckle, membuat sejumlah pernyataan publik yang merusak di mana dia menganggap Arbuckle bersalah. Arbuckle kemudian menulis premis untuk film yang memparodikan Hart sebagai pencuri, pengganggu, dan pemukul istri yang kemudian dibeli oleh Keaton. Hasil film tersebut berjudul The Frozen North dirilis pada tahun 1922, hampir setahun setelah skandal itu pertama kali muncul. Keaton ikut bersama sama menulis, menyutradarai dan membintangi film tersebut; akibatnya, Hart menolak untuk berbicara dengan Keaton selama bertahun-tahun.[28][29]
Pengadilan
Jaksa dari Kejaksaan Wilayah San Francisco bernama Matthew Brady, seorang pria yang sangat ambisius yang berniat mencalonkan diri sebagai gubernur, membuat pernyataan publik mengenai kesalahan Arbuckle dan menekan saksi untuk membuat pernyataan palsu. Brady awalnya menggunakan Delmont sebagai saksi bintangnya dalam sidang dakwaan.[22]Pembela Arbuckle juga telah memperoleh surat dari Delmont yang mengakui rencananya dalam memeras demi mendapatkan pembayaran dari Arbuckle. Mengingat cerita/kesaksian Delmont yang terus berubah, kesaksiannya akan mengakhiri kesempatan Arbuckle untuk diadili. Akhirnya, hakim memutuskan tidak menemukan bukti pemerkosaan. Setelah mendengar kesaksian dari salah satu tamu pesta, Zey Prevon, bahwa Rappe mengatakan kepadanya "Roscoe menyakitiku" di ranjang kematiannya, hakim memutuskan bahwa Arbuckle dapat didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama. Brady awalnya berencana agar hukumnya dicari menjadi hukuman mati. Tuduhan itu kemudian dikurangi menjadi pembunuhan tidak berencana (manslaughter).[22]
Sidang Pertama
Pada 17 September 1921, Arbuckle ditangkap dan didakwa atas tuduhan pembunuhan tidak berencana. Dia mengatur penjaminan setelah hampir tiga minggu di penjara. Persidangan dimulai 14 November 1921, di gedung pengadilan kota di San Francisco.[22] Arbuckle menyewa Gavin McNab sebagai penasihat utama pembelaannya, seorang pengacara lokal yang kompeten. Saksi utama dalam pengadilan tersebut yaitu Prevon.[30] Di awal persidangan, Arbuckle mengatakan kepada istrinya Minta Durfee yang sudah tidak lagi dekat, bahwa dia tidak menyakiti Rappe; Durfee percaya padanya dan muncul secara teratur di ruang sidang untuk mendukungnya. Perasaan publik begitu negatif pada Durfee yang terpotret saat memasuki gedung pengadilan.[26]
Saksi pertama dari Brady selama persidangan termasuk Betty Campbell yang merupakan seorang model, menghadiri pesta dan bersaksi bahwa dia melihat Arbuckle dengan senyum di wajahnya beberapa jam setelah dugaan pemerkosaan terjadi; Grace Hultson, seorang perawat rumah sakit setempat yang bersaksi bahwa kemungkinan besar Arbuckle memperkosa Rappe dari proses memar tubuhnya; dan Dr. Edward Heinrich, seorang kriminolog lokal yang mengklaim bahwa sidik jari di pintu lorong membuktikan bahwa Rappe telah mencoba melarikan diri, tetapi Arbuckle telah menghentikannya dengan meletakkan tangannya di atas tangannya. Dr Arthur Beardslee, dokter hotel yang telah memeriksa Rappe, bersaksi bahwa kekuatan eksternal tampaknya telah merusak kandung kemih tersebut. Namun, selama pemeriksaan silang, Campbell mengungkapkan bahwa Brady telah mengancam akan menuntutnya dengan sumpah palsu jika dia tidak memberikan kesaksian melawan Arbuckle. Klaim Dr. Heinrich bahwa ia menemukan sidik jari diragukan oleh McNab bahwa dari pelayan Hotel St. Francis yang bersaksi bahwa dia telah membersihkan kamar secara menyeluruh sebelum penyelidikan dilakukan. Dr Beardslee mengakui bahwa Rappe tidak pernah menyebutkan diserang saat dia merawatnya. McNab selanjutnya dapat membuat Perawat Hultson mengakui bahwa pecahnya kandung kemih Rappe bisa jadi merupakan akibat dari kanker, dan bahwa memar di tubuhnya juga bisa disebabkan oleh perhiasan berat yang dikenakannya malam itu.[22]
Pada tanggal 28 November, Arbuckle bersaksi sebagai saksi terakhir pembela. Dia sederhana, langsung, dan tidak bingung dalam pemeriksaan silang dan langsung. Dalam kesaksiannya, Arbuckle mengklaim bahwa Rappe (yang dia bersaksi telah dikenal selama lima atau enam tahun) datang ke ruang pesta (1220) sekitar tengah hari hari itu, dan beberapa saat kemudian dia pergi ke kamarnya (1219) untuk berganti pakaian setelahnya. Mae Taub, menantu Billy Sunday, lalu memintanya untuk pergi ke kota. Di kamarnya, Arbuckle menemukan Rappe di kamar mandi yang muntah di toilet. Dia kemudian mengklaim Rappe mengatakan kepadanya bahwa dia merasa sakit dan meminta untuk berbaring, dan bahwa dia membawanya ke kamar tidur dan meminta beberapa tamu pesta untuk membantu merawatnya. Ketika Arbuckle dan beberapa tamu kembali memasuki ruangan, mereka menemukan Rappe di lantai dekat tempat tidur merobek pakaiannya dan mengalami kejang-kejang hebat. Untuk menenangkan Rappe, mereka menempatkannya di bak mandi berisi air dingin. Arbuckle dan Fischbach kemudian membawanya ke kamar 1227 dan menelepon manajer hotel serta dokter. Pada titik ini semua yang hadir mengira Rappe sangat mabuk, termasuk para dokter hotel. Mungkin dengan asumsi Rappe hanya tertidur, Arbuckle mengantar Taub ke kota.[butuh rujukan]
Selama seluruh persidangan, jaksa menghadirkan deskripsi medis kandung kemih Rappe sebagai bukti bahwa dia menderita penyakit. Dalam membuktikannya, Arbuckle membantah bahwa dia mengetahui penyakit Rappe. Selama pemeriksaan silang, Asisten Jaksa Wilayah Leo Friedman dengan agresif menyerang Arbuckle atas fakta bahwa dia menolak untuk memanggil dokter ketika dia menemukan Rappe sakit, dan berargumen bahwa dia menolak untuk melakukannya karena dia tahu tentang penyakit Rappe dan melihat kesempatan yang sempurna untuk memperkosa serta membunuhnya. Arbuckle dengan tenang menyatakan bahwa dia tidak pernah secara fisik menyakiti atau menyerang Rappe secara seksual dengan cara apa pun selama pesta, dan dia juga menyatakan bahwa dia tidak pernah melakukan pendekatan seksual yang tidak pantas terhadap wanita mana pun dalam hidupnya. Setelah lebih dari dua minggu kesaksian dengan enam puluh saksi penuntut dan pembela, termasuk delapan belas dokter yang bersaksi tentang penyakit Rappe, pembelaan diistirahatkan. Pada tanggal 4 Desember 1921, juri kembali lima hari kemudian dan menemui keputusan yang menggantung setelah hampir empat puluh empat jam bermusyawarah dengan hasil 10-2 vonis tidak bersalah, dan penghentian persidangan diumumkan.[22]
Pengacara Arbuckle kemudian memusatkan sorotannya pada seorang wanita bernama Helen Hubbard, yang telah mengatakan kepada para juri bahwa dia vote untuk memilih bersalah "sampai neraka membeku". Helen Hubbard menolak untuk melihat barang bukti atau membaca transkrip persidangan, sehabis mengambil keputusan di ruang sidang. Suami Hubbard adalah seorang pengacara yang berhubungan dengan kantor kejaksaan,[31] menyatakan keterkejutannya bahwa dia tidak diajak ketika pemilihan untuk menjadi juri. Disaat banyak perhatian diberikan kepada Hubbard setelah persidangan, beberapa mantan anggota juri mengatakan kepada wartawan bahwa mereka percaya bahwa Arbuckle memang bersalah, namun bukan dengan standar beyond a reasonable doubt (terbukti secara sah dan meyakinkan). Selama musyawarah, beberapa juri bergabung dengan Hubbard dalam pemungutan suara untuk menghukum, tetapi mereka semua menarik kembali kecuali Thomas Kilkenny. Peneliti tokoh Arbuckle bernama Joan Myers menggambarkan iklim politik dan perhatian media terhadap kehadiran perempuan di juri (yang baru sah selama empat tahun pada saat itu) dan bagaimana pembelaan Arbuckle yang dengan cepat memisahkan Hubbard layaknya penjahat; Myers juga mencatat laporan Hubbard tentang upaya juri pembicara (jury foreman) August Fritze menggertaknya agar mengubah suaranya menjadi 'tidak bersalah'. Sementara Hubbard memberikan penjelasan tentang suaranya yang setiap kali ditantang, Kilkenny tetap diam dan dengan cepat menghilang dari sorotan media setelah persidangan berakhir.[32]
Sidang Kedua
Pengadilan kedua dimulai pada tanggal 11 Januari 1922, dengan juri baru, tetapi dengan pembelaan dan penuntutan hukum serta hakim ketua yang sama. Bukti yang sama diajukan, tetapi kali ini salah satu saksi, Zey Prevon, bersaksi bahwa Brady telah memaksanya untuk berbohong. Saksi lain yang bersaksi selama persidangan pertama, mantan penjaga keamanan Culver Studios bernama Jesse Norgard, bersaksi bahwa Arbuckle pernah muncul di studio dan menawarinya uang suap untuk ditukar dengan kunci ruang ganti pakaian Rappe. Komedian itu konon mengatakan dia ingin membuat lelucon pada aktris itu. Norgard mengatakan dia menolak untuk memberikan kuncinya. Selama pemeriksaan silang, kesaksian Norgard dipertanyakan ketika dia terungkap sebagai mantan narapidana yang saat ini didakwa melakukan penyerangan seksual terhadap seorang gadis berusia delapan tahun, dan yang juga mencari pengurangan hukuman dari Brady dengan imbalan kesaksiannya. Lebih lanjut, berbeda dengan sidang pertama, riwayat promiskuitas dan peminum berat Rappe diperinci. Sidang kedua juga mendiskreditkan beberapa bukti utama seperti identifikasi sidik jari Arbuckle di pintu kamar hotel: Heinrich mencabut kembali kesaksian sebelumnya dari sidang pertama dan bersaksi bahwa bukti sidik jari itu kemungkinan palsu. Pembela begitu yakin akan pembebasan sehingga Arbuckle tidak dipanggil untuk bersaksi. Pengacaranya, McNab, tidak memberikan argumen penutup kepada juri. Namun, beberapa juri menafsirkan penolakan untuk membiarkan Arbuckle bersaksi sebagai tanda Ia bersalah. Setelah lima hari dan lebih dari empat puluh jam musyawarah, juri kembali pada tanggal 3 Februari, menemui jalan buntu dengan mayoritas 10-2 mendukung keyakinan sebelumnya, hal ini mengakibatkan penghentian persidangan.[22]
Sidang Ketiga
Pada saat persidangan ketiga Arbuckle, film-filmnya telah dilarang, serta surat kabar telah diisi selama tujuh bulan terakhir dengan cerita pesta pora Hollywood, pembunuhan, dan penyimpangan seksual. Delmont berkeliling negara memberikan pertunjukan wanita tunggal yang diisyarakatkan sebagai, "Wanita yang menandatangani dakwaan pembunuhan terhadap Arbuckle" dan memberi kuliah tentang kejahatan Hollywood.[butuh rujukan]
Sidang ketiga dimulai 13 Maret 1922, dan kali ini pembela tidak mau mengambil risiko. McNab mengambil pembelaan yang agresif, dengan cemerlang membedah kasus penuntutan pemeriksaan yang panjang dan inisiatif serta melakukan pemeriksaan silang dari setiap saksi. McNab juga berhasil mendapatkan lebih banyak bukti tentang masa lalu dan riwayat medis Rappe yang mengerikan. Kelemahan lain dalam pembukaan kasus penuntutan ini dikarenakan Prevon, seorang saksi kunci, berada di luar negeri setelah melarikan diri dari tahanan polisi sehingga tidak dapat bersaksi.[22] Seperti dalam persidangan pertama, Arbuckle bersaksi sebagai saksi terakhir dan tetap mempertahankan penyangkalannya dengan jelas dalam kesaksiannya tentang tentang peristiwa di pesta itu menurut versinya. Buster Keaton berkata ketika telah berada di ruang sidang serta memberikan bukti penting untuk membuktikan bahwa Arbuckle tidak bersalah; Delmont terlibat dalam prostitusi, memfitnah, dan melakukan pemerasan. Selama statemen penutup, McNab meninjau bagaimana cacatnya kasus terhadap Arbuckle sejak awal dan bagaimana Brady jatuh cinta pada tuduhan aneh dari Delmont, yang digambarkan McNab sebagai "saksi yang mengeluh namun tidak pernah menyaksikan". Juri mulai bermusyawarah pada 12 April dan hanya membutuhkan enam menit untuk kembali dengan keputusan bulat tidak bersalah; lima dari menit itu dihabiskan untuk menulis pernyataan permintaan maaf resmi kepada Arbuckle karena telah membuatnya mengalami cobaan berat, sebuah langkah dramatis dalam peradilan Amerika.
Pernyataan juri yang dibacakan oleh juri pembicara (jury foreman) menyatakan:
Pembebasan tidak cukup untuk Roscoe Arbuckle. Kami merasa bahwa ketidakadilan besar telah dilakukan padanya. Kami juga merasa bahwa hanya tugas kami untuk memberikan pembebasan ini, di bawah bukti, karena tidak ada bukti sedikit pun yang diajukan untuk menghubungkan Arbuckle dengan cara apa pun untuk melakukan kejahatan. Dia dengan jantan di sepanjang kasus dengan menceritakan kisah langsung di kursi saksi, yang kita semua mempercayai. Peristiwa yang terjadi di hotel tersebut merupakan kejadian yang tidak menguntungkan dimana Arbuckle, menurut bukti yang ada, sama sekali tidak bertanggung jawab. Kami berharap dia sukses selalu dan berharap bahwa rakyat Amerika akan mengambil penilaian dari empat belas pria dan wanita yang telah duduk mendengarkan selama tiga puluh satu hari sebagai bukti, bahwa Roscoe Arbuckle sepenuhnya tidak bersalah dan bebas dari semua kesalahan.
Setelah membaca pernyataan permintaan maaf, juri pembicara (jury foreman) secara pribadi menyerahkan pernyataan itu kepada Arbuckle, yang disimpan sebagai kenang-kenangan berharga selama sisa hidupnya. Kemudian, satu per satu, 12 orang juri ditambah dua juri pengganti berjalan ke meja pembela Arbuckle, di mana mereka menjabat tangannya dan/atau berpelukan dan meminta maaf secara pribadi kepadanya. Seluruh juri dengan bangga berpose bersama Arbuckle dengan fotografer setelah vonis dan permintaan maaf.[butuh rujukan]
Beberapa ahli kemudian menyimpulkan bahwa kandung kemih Rappe mungkin juga pecah akibat aborsi yang mungkin dia lakukan beberapa saat sebelum pesta naas itu. Organnya telah hancur dan pada akhirnya tidak mungkin untuk di test terkait kehamilan. Karena alkohol yang dikonsumsi di pesta itu, Arbuckle terpaksa mengaku bersalah atas suatu tuduhan melanggar Volstead Act dan harus membayar denda $500. Pada saat pembebasannya, ia berutang lebih dari $700.000 (setara dengan sekitar $10.800.000 pada dolar 2020) dalam biaya hukum kepada pengacaranya untuk tiga persidangan pidana, dan ia terpaksa menjual rumahnya dan semua mobilnya untuk membayar sebagian utang.[22]
Skandal dan pengadilan telah sangat merusak popularitas Arbuckle di kalangan masyarakat umum. Terlepas dari pembebasan dan permintaan maafnya, reputasinya tidak terpulihkan dan efek dari skandal itu terus berlanjut. Will H. Hays, yang menjabat sebagai kepala badan sensor Motion Picture Association of America yang baru dibentuk, menyebut Arbuckle sebagai contoh buruknya moral di Hollywood. Pada 18 April 1922, enam hari setelah pembebasan Arbuckle, Hays melarangnya bekerja di perfilman AS lagi. Hays juga meminta agar semua pertunjukan dan pemesanan film Arbuckle dibatalkan, dan peserta pameran patut mematuhinya.[butuh rujukan]Pada bulan Desember di tahun yang sama, di bawah tekanan publik, Hays memilih untuk mencabut larangan tersebut. Namun, Arbuckle masih belum bisa mendapatkan pekerjaannya sebagai aktor.
Sebagian besar peserta pameran masih menolak untuk menayangkan film-film Arbuckle, untuk saat ini beberapa di antaranya tidak memiliki salinan yang masih utuh. Salah satu film panjang Arbuckle yang diketahui tetap bertahan dan masih adalah film Leap Year yang ditolak Paramount untuk dirilis di AS karena skandal tersebut.[33] Film itu akhirnya dirilis di Eropa.[34] Dikarenakan film-film Arbuckle dilarang, pada bulan Maret 1922 Keaton menandatangani perjanjian untuk memberi Arbuckle tiga puluh lima persen dari semua keuntungan masa depan dari perusahaan produksinya, Buster Keaton Comedies, dengan harapan dapat meringankan situasi keuangannya.[29]
Skandal disaat yang sama
Meskipun dianggap sebagai skandal besar pertama Hollywood,[22] kasus Arbuckle adalah salah satu dari lima skandal besar terkait Paramount pada periode itu. Pada tahun 1920, aktris film bisu Olive Thomas meninggal setelah tidak sengaja meminum raksa diklorida yang digunakan suaminya matinee idolJack Pickford untuk pengobatan topical untuk penyakit sifilis; ada desas-desus bahwa hal tersebut merupakan tindakan bunuh diri.[35] Pada bulan Februari 1922, pembunuhan sutradara William Desmond Taylor merusak karir aktris Mary Miles Minter dan Mabel Normand yang merupakan mantan mitra dari Arbuckle. Pada tahun 1923, ketergantungan aktor/sutradara Wallace Reid pada morfin mengakibatkan kematiannya.[36] Pada tahun 1924, aktor/penulis/sutradara Thomas H. Ince meninggal secara misterius di atas kapal pesiar William Randolph Hearst.[37]
Dampak
Pada November 1923, Minta Durfee mengajukan gugatan cerai dari Arbuckle, dengan alasan desersi (menginggalkan dikarenakan kondisi yang sulit).[38] Perceraian tersebut dikabulkan pada bulan Januari tahun berikutnya.[39] Mereka telah berpisah sejak tahun 1921, meskipun Durfee selalu mengklaim bahwa dia adalah pria paling baik di dunia dan mereka masih berteman.[40] Setelah rekonsiliasi singkat, Durfee kembali mengajukan gugatan cerai, kali ini saat dia berada di Paris, pada bulan Desember 1924.[41] Arbuckle menikah dengan Doris Deane pada 16 Mei 1925.[42]
Arbuckle mencoba kembali untuk membuat film, tetapi penolakan dari industri untuk mendistribusikan film-filmnya terus berlanjut setelah pembebasannya. Dia bergerak mundur dan masuk ke alkoholisme. Dalam perkataan istri pertamanya, "Roscoe sepertinya hanya menemukan pelipur lara dan kenyamanan dalam botol". Keaton berusaha membantu Arbuckle dengan memberinya pekerjaan pada film-filmnya. Arbuckle menulis cerita untuk dibuat film pendek Keaton berjudul Day Dreams (1922). Arbuckle diduga menyutradarai adegan-adegan dalam Sherlock Jr. (1924) karya Keaton, tetapi tidak jelas berapa banyak potongan cuplikan yang tersisa dalam editan final cut tersebut. Pada tahun 1925, film pendek Character Studies karya Carter DeHaven, yang direkam sebelum skandal, akhirnya dirilis. Arbuckle muncul bersama Keaton, Harold Lloyd,Rudolph Valentino, Douglas Fairbanks, dan Jackie Coogan.[43] Pada tahun yang sama, dalam majalah Photoplay edisi Agustus, James R. Quirk menulis: "Saya ingin melihat Roscoe Arbuckle kembali ke layar." Dia juga berkata: "Bangsa Amerika bangga dengan semangat permainan yang adil. Kami ingin seluruh dunia memandang Amerika sebagai tempat di mana setiap orang mendapatkan kesejajaran yang adil. Apakah Anda yakin Roscoe Arbuckle akan mendapatkannya hari ini? aku rasa tidak."
Nama Samaran William Goodrich
Akhirnya, Arbuckle dapat bekerja sebagai sutradara dengan nama samaran "William Goodrich". Penulis David Yallop mengutip nama lengkap ayah Arbuckle sebagai William Goodrich Arbuckle sebagai inspirasi di balik nama samaran tersebut. Kisah lain bedasarkan pengaruh Keaton membuat paronomasia yang umum dengan menyarankan agar Arbuckle menjadi sutradara dengan nama samaran "Will B. Good".[44] Keaton sendiri yang menceritakan kisah ini selama wawancara yang direkam dengan Kevin Brownlow pada 1960-an.[45]
Antara tahun 1924 dan 1932, Arbuckle menyutradarai sejumlah komedi pendek dengan nama samaran kepada Educational Pictures yang menampilkan komik-komik yang kurang terkenal saat itu. Louise Brooks, yang memainkan peran wanita sederhana di Windy Riley Goes Hollywood (1931), memberi tahu Brownlow tentang pengalamannya bekerja dengan Arbuckle:
Dia tidak berusaha untuk mengarahkan gambaran. Dia hanya duduk dikursi sutradara layaknya orang yang mati. Dia sangat baik dan manis sejak skandal yang menghancurkan karirnya. Tapi itu adalah hal yang luar biasa bagi saya untuk datang untuk membuat patah gambaran yang rusak, dan menemukan sutradara yang hebat dan itu adalah Roscoe Arbuckle. Dia adalah sosok yang luar biasa didalam dunia perfilman. Dia adalah penari yang luar biasa—penari ballroom yang luar biasa, di masa jayanya. Rasanya seperti mengambang di pelukan donat besar—benar-benar nikmat.[26]
Di antara proyek penyutradaraan yang lebih terlihat dengan nama samaran Goodrich adalah film panjang dari Eddie Cantor yang berjudul Special Delivery (1927), yang dirilis oleh Paramount dan dibintangi oleh William Powell dan Jobyna Ralston. Profil proyek tertingginya bisa dibilang adalah film The Red Mill, juga dirilis pada tahun 1927, merupakan wahana kendaraan bagi Marion Davies dalam dunia perfilmannya.[butuh rujukan]
Kafe Perkebunan Roscoe Arbuckle
Arbuckle dan Dan Coombs, salah satu walikota pertama Culver City, membuka kembali Plantation Club dekat MGM Studios di Washington Boulevard dengan nama Roscoe Arbuckle's Plantation Café pada 2 Agustus 1928. Pada 1930, Arbuckle menjual Kafe perkebunannya dan kemudian berganti nama yang dikenal sebagai Perkebunan George Olsen Café, kemudian berubah kembali menjadi The Plantation Trailer Court lalu berubah lagi menjadi Foreman Phillips County Barn Dance.[46]
Perceraian Kedua dan Pernikahan Ketiga
Pada tahun 1929, Doris Deane menggugat cerai dari Arbuckle di Los Angeles, dengan dalih desersi (menginggalkan dikarenakan kondisi yang sulit) dan kelaliman.[47] Pada 21 Juni 1932, Roscoe menikah dengan Addie Oakley Dukes McPhail (kemudian berubah nama menjadi Addie Oakley Sheldon, 1905–2003) di Erie, Pennsylvania.[48]
Kemunculan Kembali dan Kematian
Pada tahun 1932, Arbuckle menandatangani kontrak dengan Warner Bros. untuk membintangi film dengan namanya sendiri dalam serangkaian enam film pendek komedi, film tersebut dibuat di studio Vitaphone di Brooklyn, New York. Keenam film pendek ini merupakan satu-satunya rekaman suara Arbuckle. Kemunculan Arbucle bersamaan dengan komedian film bisu Al St. John (keponakan Arbuckle) dan aktor Lionel Stander dan Shemp Howard. Salah satu film (How've You Bean?) memiliki ciri lawakan ala pertokoan yang mengingatkan pada film pendek Arbuckle pada tahun 1917 yang berjudul The Butcher Boy. Film tersebut (How've You Bean?) memuat vaudeville lucu Fritz Hubert sebagai pembantunya dengan memakai pakaian seperti Buster Keaton. Film pendek Vitaphone sangat sukses di Amerika,[48] meskipun ketika Warner Bros. berusaha untuk merilis perdana film Hei, Pop! di Inggris, Dewan Sensor Film Inggris masih mengutip skandal sepuluh tahun dan menolak untuk memberikan sertifikat pameran.[49]
Pada tanggal 28 Juni 1933, Arbuckle telah menyelesaikan syuting yang terakhir dari film pendeknya (empat di antaranya telah dirilis). Hari berikutnya dia menandatangani kontrak dengan Warner Bros. untuk membintangi sebuah film berdurasi panjang.[50] Malam itu dia pergi keluar dengan teman-temannya untuk merayakan ulang tahun pernikahan pertamanya dan kontrak baru Warner Bros ketika dia dikabarkan berkata: "Ini adalah hari terbaik dalam hidupku." Dia menderita serangan jantung malam itu dan meninggal dalam tidurnya.[11] Dia meninggal saat berusia 46 tahun. Istrinya Addie, meminta agar jenazahnya dikremasi, karena itu adalah keinginan Arbuckle.[51]
Peninggalan
Banyak film Arbuckle, termasuk film panjang Life of the Party (1920), hanya bertahan sebagai cetakan usang bersama dengan banyaknya antar-judul bahasa asing. Sedikit atau tidak ada upaya yang dilakukan untuk melestarikan cetakan dan negative asli selama dua dekade pertama Hollywood. Pada awal abad ke-21, beberapa subjek film pendek Arbuckle (terutama yang dibintangi oleh Chaplin atau Keaton) telah dipulihkan, dirilis dalam bentuk DVD, dan bahkan diputar secara teatrikal. Pengaruh awalnya dikarenakan pada pengakuan luas akan komedi slapstick Amerika.[52]
Film dari James Ivory yang berjudul The Wild Party (1975) telah berulang kali salah mengambil referensi untuk mendramatisasi film dari skandal Arbuckle–Rappe. Bahkan dengan longgar mengutip didasarkan pada puisi 1926 oleh Joseph Moncure March.[55] Dalam film ini, James Coco memerankan seorang komedian film bisu dengan tubuh yang kekar bernama Jolly Grimm yang karirnya sedang menurun, tetapi yang mati-matian merencanakan kemunculan dirinya kembali. Raquel Welch memerankan sebagai simpanannya dan berakhir dengan tragedi. Film ini secara longgar didasarkan pada kesalahpahaman seputar skandal Arbuckle, namun hampir tidak memiliki kemiripan dengan fakta yang didokumentasikan dari kasus tersebut.[56]
Dalam film drama Valentino tahun 1977 karya Ken Russell, Rudolf Nureyev memerankankan sebagai Rudolph Valentino menari di sebuah klub malam di hadapan seorang selebritas yang kelebihan berat badan, menjengkelkan, dan hedonistik yang bernama "Mr. Fatty" (diperankan oleh William Hootkins), sebagai karikatur Arbuckle yang bersumber pada pandangan publik tentang dia yang sering dimuat dalam liputan pers populer tentang persidangan pemerkosaan Rappe. Dalam adegan itu, Valentino mengahampiri bintang muda Jean Acker (diperankan oleh Carol Kane) dari meja duduk di depan Fatty dan menari dengannya, lalu membuatnya sangat marah-manja dan menjadi apoplektik (tak berdaya).[57] Karikatur Arbuckle sebagai orang kasar terus disebarluaskan pada tahun tujuh puluhan oleh penulis film seperti Kenneth Anger dalam karyanya Hollywood Babylon.[butuh rujukan]
Dalam sebuah episode segmen Mathnet dari serial televisi publik anak-anak Square One (Season 2, Episode 1, "The Case of the Willing Parrot," disajikan dalam lima bagian selama seminggu dari keseluruhan penampilan), mendiang selebritas fiktif Roscoe "Fatty" Tissue sebagai parodi dari Arbuckle.[butuh rujukan]
Dalam film Gumby yang berjudul Gumby: The Movie, karakter pendukung Fatbuckle merupakan referensi darinya dan merupakan rasa penuh kasih sayang kepada Arbuckle.
Sebelum kematiannya pada tahun 1997, komedian Chris Farley menyatakan minatnya untuk berperan sebagai Arbuckle dalam sebuah film biografi. Menurut biografi tahun 2008 The Chris Farley Show: A Biography in Three Acts, Farley dan penulis skenario David Mamet setuju untuk bekerja sama dalam peran dramatis pertama Farley.[58] Pada tahun 2007, sutradara Kevin Connor merencanakan sebuah film, The Life of the Party, berdasarkan kehidupan Arbuckle yang akan dibintangi Chris Kattan dan Preston Lacy.[59] Namun proyek itu ditangguhkan.[60] Seperti Farley, komedian John Belushi dan John Candy juga mempertimbangkan untuk berperan sebagai Arbuckle, tetapi masing-masing dari mereka meninggal sebelum keinginannya mengenai film biografi tersebut dibuat.[61]
Pada tahun 2005, pemain terompet jazz Dave Douglas merilis album Keystone, yang didedikasikan untuk karya Roscoe Arbuckle. Album ini berisi DVD yang menampilkan film Fatty and Mabel Adrift (1916/ Keystone – Triangle), yang dibintangi Roscoe Arbuckle, Mabel Normand, Al St. John, dan Luke the Dog.[butuh rujukan]
Pada bulan April dan Mei 2006, Museum of Modern Art di New York City memasang 56 film, retrospektif selama sebulan dari semua karya Arbuckle yang diketahui bertahan hingga kini, dan telah dijalankan selama dua seri.[62]
Arbuckle adalah subjek dari novel tahun 2004 berjudul I, Fatty oleh penulis Jerry Stahl. The Day the Laughter Stopped oleh David Yallop dan Frame-Up! The Untold Story of Roscoe "Fatty" Arbuckle oleh Andy Edmonds merupakan buku lainnya mengenai kehidupan Arbuckle.[63] Novel Scandal in Eden tahun 1963 oleh Garet Rogers[64] merupakan versi fiksi dari skandal Arbuckle.
Fatty Arbuckle's merupakan rantai-restoran bertema Amerika di Inggris yang dinamai Arbuckle.[65]
Novel 2009 yang berjudul "Devil's Garden" didasarkan pada persidangan Arbuckle Roscoe (Fatty). Karakter utama dalam cerita adalah Dashiell Hammett, seorang detektif Pinkerton di San Francisco yang ada pada saat persidangan [66]
^Namun, menurut Motion Picture Studio Directory untuk tahun 1919 dan 1921, Arbuckle memulai karir layarnya dengan Keystone pada tahun 1913 dengan tambahan bayaran sebesar $3 per hari (setara dengan kira-kira $76 pada tahun 2022 dollars[15]), hal tersebut memnbuat karirnya menanjak dan memiliki peran dalam menjadikannya pemain utama dan sutradara)
^ abcdeEllis, Chris & Julie (2005). The Mammoth Book of Celebrity Murder: Murder played out in the spotlight of maximum publicity. Constable & Robertson. ISBN978-0786715688.
^"Minta Durfee, actress, 85, Dies; Former Wife of Fatty Arbuckle". The New York Times. September 12, 1975. Diakses tanggal January 30, 2015. Minta Durfee, the actress who was married to Roscoe (Fatty) Arbuckle and became Charlie Chaplin's first motionpicture leading lady, died Tuesday in Woodland Hills, a Los Angeles suburb.
^"Interesting facts about Roscoe Arbuckle". Arbucklemania. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-14. Diakses tanggal January 30, 2015. Alice Lake called him Arbie. To Mabel Normand he was Big Otto, after an elephant in the Selig Studio Zoo near Keystone. Buster Keaton called him Chief. Fred Mace called him Crab. And for some unexplained reason fellow comic Charlie Murray referred to him as My Child the Fat. His three wives always called him Roscoe
^ abcFelix, Wanda (Fall 1995). "Fatty". The Review of Arts, Literature, Philosophy and the Humanities (4). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-24. Diakses tanggal January 30, 2015.
^Chaplin, Charles: My Autobiography, p. 270 (Simon and Schuster, 1964).
^"Milestones: November 12, 1923". Time. November 12, 1923. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 11, 2007. Diakses tanggal January 30, 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Milestones: January 7, 1924". Time. January 7, 1924. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 4, 2008. Diakses tanggal January 30, 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Milestones: December 8, 1924". Time. June 29, 1931. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 3, 2007. Diakses tanggal January 30, 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Milestones September 8, 1929". Time. September 30, 1929. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 4, 2008. Diakses tanggal January 30, 2015. Sued for Divorce. By Mrs. Doris Deane Arbuckle minor cinemactress, Roscoe Conkling ("Fatty") Arbuckle, onetime cinema funnyman; at Los Angeles; for the second time. Grounds: desertion, cruelty.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Chermak, Steven M.; Bailey, Frankie Y., ed. (2007). Crimes and Trials of the Century: From the Black Sox scandal to the Attica prison riots, Volume 1. Glenwood. hlm. 69. ISBN978-0313341106.
^Long, Robert Emmet (2006). James Ivory in Conversation: How Merchant Ivory Makes Its Movies. University of California Press. hlm. 126. ISBN978-0520249998.
The New York Times; September 12, 1921; p. 1. "San Francisco, California; September 11, 1921. "Roscoe ("Fatty") Arbuckle was arrested late last night on a charge of murder as a result of the death of Virginia Rappe, film actress, after a party in Arbuckle's rooms at the Hotel St. Francis. Arbuckle is still in jail tonight despite efforts by his lawyers to find some way to obtain his liberty."
The New York Times; September 13, 1921; p. 1. "San Francisco, California; September 12, 1921. "The Grand Jury met tonight at 7:30 o'clock to hear the testimony of witnesses rounded up by Matthew Brady (District Attorney) of San Francisco to support his demand for the indictment of Roscoe ("Fatty") Arbuckle for the murder of Miss Virginia Rappe."