Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Sara Akbar

Sara Hussain Akbar adalah seorang aktivis perempuan Kuwait, pebisnis di sektor minyak dan gas, insinyur kimia, dan praktisi di bidang perminyakan. Ia juga merupakan seorang mantan Pejabat Eksekutif Tertinggi Kuwait Energy KSC hingga tahun 2017 dan dalam dekade lalu telah mendapat banyak penghargaan dari berbagai institusi.[1]

Kehidupan Pribadi

Sara Akbar menghabiskan masa kecilnya bersama kesembilan saudara kandungnya di sebuah pemukiman yang dekat dengan lokasi pengeboran minyak bumi. Ayahnya merupakan seorang pekerja di pengeboran minyak yang telah mengabdi selama 10 tahun. Sejak kecil Sara Akbar telah akrab dengan berbagai hal mengenai perminyakan dengan membantu ayahnya dalam bekerja. Ia lalu menamatkan pendidikan sarjananya dari Universitas Kuwait dengan gelar sarjana di bidang teknik Kimia.[2][3]

Karier

Awal karirnya dimulai pada tahun 1981 dengan bekerja sebagai insinyur perminyakan di Kuwait Oil Company. Kemudian pada tahun 1999 bergabung dengan perusahaan eksplorasi minyak asing Kuwait (KUFPEC), dengan jabatan sebagai manajer pengembangan bisnis yang mengepalai tanggung jawab tugas berbagai posisi di industri minyak dan gas di Kuwait hingga tahun 1999. Membawa pengalaman lebih dari 30 tahun di industri minyak dan gas, pada tahun 2005 ia mendirikan perusahaan rekayasa dan produksi minyak kepemilikan swasta, Kuwait Energy KSC, yang mencakup wilayah MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) dan kawasan Eurasia serta sekaligus menjabat sebagai CEO-nya hingga tahun 2017. Kuwait Energy merupakan salah satu dari sedikit perusahaan eksplorasi dan produksi minyak di timur tengah yang dimiliki secara independen.[1][4]

Pada tahun 2017, Sara Akbar secara resmi terpilih sebagai anggota Dewan Tertinggi di Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Kuwait yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sehikh Jaber Mubarak Al-Hamad Al-Sabah, yang diamanahkan untuk berkontribusi pada sektor minyak dan industri gas serta aktif dalam menanggapi isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat.[5]

Pada tahun 2013 ia meraih penghargaan berupa medali emas dari Memorial International Charles F. Rand untuk keterlibatannya dalam penanganan di industri minyak dan gas Kuwait. Kemudian menjadi satu-satunya anggota dari timur tengah dalam komite C200 international sebagai ceo wanita.[6] Sarah juga dinobatkan sebagai salah satu dari 100 wanita pengusaha Arab paling berpengaruh pada tahun 2017 oleh Forbes Middle East.[5]

Peristiwa Kebakaran Kilang Minyak

Selama invasi pasukan Irak ke Kuwait pada tahun 1990, Sara Akbar adalah seorang insinyur yang masih bekerja di Kuwait Oil Comapy. Kemudian pada tahun 1991, Serangan Irak terhadap Kuwait berhasil meledakkan 80% sumur minyak yang mereka miliki. Ketika itu, tanpa pelatihan penanganan kebakaran, Ia adalah satu-satunya wanita di antara ratusan pemadam kebakaran yang dikirim untuk memadamkan api.[3]

Awalnya, tim insinyur perminyakan tersebut tidak diizinkan untuk bergabung dengan regu pemadam kebakaran internasional dengan alasan tidak memiliki pengalaman. Hingga akhirnya mereka menyelinap keluar di malam hari untuk membantu menyiram sumur yang pertama. Pada pagi hari, nyala api sudah padam, tim melanjutkan untuk memadamkan lebih banyak kebakaran sumur. Para insinyur perminyakan berhasil mengendalikan sumur-sumur yang menyala karena keakraban mereka dengan ladang minyak Kuwait dan karena mereka memiliki fokus pada tujuan kerja sama tim. Mereka bekerja selama sekitar 45 hari dan berhasil mengendalikan sekitar 42 sumur minyak. Berkat aksi heroiknya ia dijuluki dengan nama "firefighter" (pemadam kebakaran) serta andil mengambil peran penting dalam upaya pemulihan produksi minyak Kuwait.[7]

Referensi

  1. ^ a b "Sara Akbar | Board of Directors I About us I Petrofac". www.petrofac.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-13. 
  2. ^ "Sara Akbar | AIME". www.aimehq.org. Diakses tanggal 2020-07-13. 
  3. ^ a b "Kuwait Energy chief Sara Akbar recalls baptism of fire". The National (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-13. 
  4. ^ "Sara Akbar". Refining & Petrochemicals Middle East (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-14. 
  5. ^ a b "Sara Akbar | Energy Council" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-13. 
  6. ^ "We Have a Plan". The Business Year. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-11. Diakses tanggal 2020-07-13. 
  7. ^ "Sara Akbar". Refining & Petrochemicals Middle East (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-13. 
Kembali kehalaman sebelumnya