Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Senangin

Senangin
Senangin, Eleutheronema tetradactylum
dari Pulau Rimau, Banyuasin, Sumsel
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
E. tetradactylum
Nama binomial
Eleutheronema tetradactylum
(Shaw, 1804)
Sinonim
  • Polynemus tetradactylus, Shaw, 1804[1]
  • Polynemus teria, Hamilton, 1822
  • Polynemus coecus, Macleay, 1878

Senangin (Eleutheronema tetradactylum) adalah sejenis ikan laut yang tergolong ke dalam suku Polynemidae. Ikan yang bernilai komersial penting ini menyebar terutama di perairan paparan benua Asia, mulai dari Teluk Persia ke timur hingga Australia dan Jepang selatan. Dalam bahasa Inggris senangin dikenal dengan nama Fourfinger threadfin, Giant threadfin, atau Indian Salmon.

Pengenalan

Lukisan menurut Henry S. Thomas, 1894

Ikan kuro yang berukuran sedang hingga besar. Berbentuk memanjang, panjang standar (SL, standard length) maksimal mencapai 160 cm; namun kebanyakan hanya sekitar 60 cm saja. Tinggi tubuh pada awal sirip dorsal pertama, 2,8-5 kalinya sebanding dengan panjang standar. Panjang kepala, 2,9-3,8 kalinya sebanding dengan panjang standar. Diameter mata lebih besar daripada panjang moncong.[2]

Sirip dorsal pertama dengan VIII jari-jari keras (duri); sirip dorsal kedua dengan I jari-jari keras dan 12-15 (rata-rata 14) jari-jari lunak. Rumus sirip dubur III, 13-17 (15); dasar sirip dubur lebih panjang daripada dasar sirip dorsal kedua, dan lebih pendek daripada batang ekor. Sirip dada terletak di bawah garis median; dengan 15-19 (17) jari-jari lunak tak bercabang dan 4 jumbai pendek serupa cambuk. Jumbai ke-3 atau ke-4 adalah yang terpanjang, mencapai pertengahan atau bahkan ujung sirip perut. Sisik-sisik dengan gurat sisi berjumlah 59-91 (77).[2]

Kepala dan punggung biru atau hijau keperakan. Perut putih keperakan atau kekuningan; pipi keemasan. Sirip-sirip berwarna kelabu, kadang-kadang tersaput kuning atau jingga, dengan tepi kehitaman. Jumbai sirip dada berwarna putih atau krem.[2]

Agihan dan ekologi

Senangin ditemukan tersebar luas mulai dari Teluk Persia di sebelah barat, ke timur menyusuri pesisir Samudra Hindia hingga ke wilayah perairan Paparan Sunda, Teluk Siam, perairan Taiwan dan Tiongkok, melintasi Nusantara dan Filipina, hingga ke Paparan Sahul dan pantai-pantai di Australia. Ke sebelah utara kemungkinan hingga Jepang bagian selatan.[2]

Sebagaimana umumnya kuro, senangin umumnya ditemukan di perairan pantai dekat muara sungai. Kadang-kadang masuk pula ke bagian yang berair payau, dan bahkan hingga ke air tawar.[3] Di perairan dengan dasar berpasir atau berlumpur.[4]

Di perairan Papua, senangin memasuki usia dewasa pada saat panjangnya kira-kira mencapai 22 cm SL. Ikan-ikan ini berpijah di sekitar bulan Agustus di laut-laut di selatan Papua.[2]

Senangin dewasa terutama memangsa udang dan ikan-ikan yang lebih kecil, serta kadang-kadang juga cacing laut; sementara anak-anaknya memangsa udang dan krustasea kecil umumnya.[5]

Jenis serupa

Eleutheronema tridactylum (senangin kuning) bertubuh serupa dan acap tertangkap bersama senangin. Perbedaannya, jenis terakhir ini memiliki sirip dada berjumbai-3, dengan sirip-sirip bertepi hitam yang sering tersaput warna keemasan.

Catatan kaki

  1. ^ Shaw, G. 1804. General zoology or systematic natural history ...v. 5(1) Pisces: 155. G. Kearsley, London.
  2. ^ a b c d e Carpenter, K.E. & V.H. Niem (eds). 2001. FAO species identification guide for fishery purposes. The living marine resources of the Western Central Pacific. Vol. 5. Bony fishes part 3 (Menidae to Pomacentridae): 3096. Rome, FAO. ISSN 1020-6868.
  3. ^ Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan, Jakarta. Hal. 280. ISBN 979-428-045-3
  4. ^ Allen, G. 1999. Marine Fishes of South-East Asia. Periplus Edition. P. 176. ISBN 978-962-953-267-5
  5. ^ Motomura, H. 2004. Threadfins of the world. An annotated and illustrated catalogue of polynemid species known to date. Family Polynemidae. FAO Species Catalogue for Fishery Purposes. No. 3: 18. Rome, FAO. ISSN 1020-8682

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya