Sistem Kontrol Kereta Eropa adalah suatu sistempersinyalan kereta api yang digunakan secara bersama oleh negara-negara dalam kawasan Eropa. Pemakaian bersama ini disepakati oleh para menteri bidang transportasi di masing-masing negara Eropa. Pembuatan Sistem Kontrol Kereta Eropa dilatar-belakangi oleh perkembangan teknologi kereta api sejak tahun 1980-an yang tidak memiliki standarisasi tertentu. Perkembangan ini membuat kereta api mampu melintasi beberapa negara. Sistem Kontrol Kereta Eropa terbagi menjadi perangkat persinyalan luar dan perangkat persinyalan dalam. Perangkat persinyalan luar bertugas menghitung batas kecepatan aman pada petak jalan tertentu. Sedangkan perangkat persinyalan dalam bertugas menghitung kecepatan kereta secara otomatis dan berkelanjutan. Dalam Sistem Kontrol Kereta Eropa, perangkat persinyalan dalam mengendalikan kecepatan kereta berdasarkan data yang dikirimkan oleh perangkat persinyalan luar. Posisi kereta akan diatur oleh eurobalise. Masing-masing eurobalise memiliki jarak minimal 3 meter.[1]
Referensi
^Haroen, Yanuarsyah (2017). Sistem Transportasi Elektrik. Bandung: ITB Press. hlm. 241. ISBN978-602-7861-65-7.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)