Sistem sel bawah tanah adalah sebuah metode untuk mengorganisasi sekelompok orang (seperti teroris atau pejuang kemerdekaan) agar mereka dapat mencegah menyusupnya anggota organisasi lawan (seperti organisasi penegakan hukum). Berdasarkan sistem ini, terdapat beberapa sel dengan jumlah anggota yang sedikit, dan mereka hanya kenal identitas orang-orang lain di sel mereka. Maka dari itu, jika ada anggota sel yang tertangkap dan diinterogasi (atau ternyata adalah mata-mata), maka identitas atasan tidak akan diketahui.
Struktur sistem sel bawah tanah bermacam-macam, dari yang memiliki hierarki yang ketat hingga organisasi dengan sel-sel yang tersebar, tergantung pada ideologi kelompoknya, wilayah operasinya, teknologi komunikasi dan tersedia, dan apa yang ingin dicapai.
Struktur organisasi semacam ini juga dipakai oleh organisasi kriminal, operasi bawah tanah, dan satuan perang khusus.
Pranala luar