Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Stasiun Karangtalun (1977–2006)

Stasiun Karangtalun
Karangtalun
+6,5 m
Bangunan yang berada di Stasiun Karangtalun Lama.
Lokasi
Koordinat7°40′52.82465″S 109°1′13.34536″E / 7.6813401806°S 109.0203737111°E / -7.6813401806; 109.0203737111
Ketinggian+6,5 m
Operator
Letak
km 3+800 lintas Gumilir-Karangtalun[1]
Jumlah jalur8
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka1977; 47 tahun lalu (1977)
Ditutup2006; 18 tahun lalu (2006)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Karangtalun Lama (KUN) adalah stasiun kereta api barang nonaktif yang terletak di Karangtalun, Cilacap Utara, Cilacap. Stasiun ini berlokasi di dalam kompleks pabrik semen PT Semen Nusantara, sehingga otomatis stasiun ini tidak melayani penumpang dan hanya kereta angkutan semen. Stasiun ini termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset V Purwokerto.

Stasiun ini dibuka bersamaan dibukanya pabrik semen PT Semen Nusantara di Cilacap pada tahun 1977 dengan target produksi saat itu 600.000 ton per tahun bersamaan dengan dibukanya percabangan dari Stasiun Gumilir ke stasiun ini.

Stasiun Karangtalun Lama pada awal berdirinya memiliki delapan jalur dengan menggunakan rel R25 bekas milik Staatsspoorwegen (saat ini sudah dicopot sebagai pembatas jalan) dan ditingkatkan menggunakan rel tipe R33 bekas milik Staatsspoorwegen, sehingga hanya lokomotif tipe kecil seperti D300/301, BB200/201 milik PJKA, dan BB305 buatan Nippon Sharyo milik PT Semen Nusantara saja yang dapat memasuki stasiun ini. Karena dibangun pabrik baru yang lebih besar, dibangunlah Stasiun Karangtalun Baru di sebelah tenggara stasiun lama pada tahun antara 1998-1999 dan pada saat stasiun lama ini belum ditutup, Karangtalun memiliki dua stasiun.

Stasiun lama ini mulai ditutup sejak tahun 2006 bersamaan dengan ditutupnya pabrik PT Semen Nusantara Plant 1. Praktis, fungsi stasiun ini dinonaktifkan dan digantikan oleh Stasiun Karangtalun baru yang lebih besar. Di dalam stasiun lama ini masih terdapat satu lokomotif BB305 01 milik Semen Nusantara dan beberapa gerbong pengangkut semen. Untuk saat ini, bangunan stasiun lama, rumah wesel dan area bongkar muat semen masih ada, tetapi bangunannya sudah rusak dan tidak terawat. Sebagian rel yang berada di dalam pabrik sudah dicabut, sedangkan sisa rel kecil imbas dari peningkatan tipe rel di Stasiun Karangtalun lama dan Stasiun Karangtalun baru digunakan sebagai pembatas jalan pada area parkir truk pengangkut semen di Jalan Nusantara.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Karangtalun
menuju Gumilir
Percabangan menuju Karangtalun Terminus


Kembali kehalaman sebelumnya