Meski dibangun bersama-sama jaringan MRT lainnya, stasiun ini baru beroperasi 4 November 1989, sekitar 2 tahun setelah kereta MRT pertama beroperasi di Singapura. Stasiun ini dibuka bersama-sama stasiun lainnya mulai dari Stasiun MRT City Hall sampai Tanah Merah.
Seperti halnya stasiun yang lebih tua lainnya, stasiun ini beberapa kali mengalami peremajaan dan perbaikan kecil namun secara keseluruhan tampilannya tidak berubah sejak akhir 1980an.
Untuk memperingati Total Defence Day pada tahun 2000, Singapore Civil Defence Force mengadakan Shelter Open House yang pertama di stasiun ini bersama-sama dengan Stasiun MRT Tiong Bahru dan Somerset pada 15-16 Februari.
Aksesibilitas
Stasiun ini mengalami perbaikan dari tahun 2000 sampai 2006 agar bisa diakses pengguna kursi roda. Pintu menuju ICA Building terdapat lift pengguna kursi roda yang terhubung ke jalan di atasnya. Terdapat juga toilet pengguna kursi roda dan beberapa penanda di lantai untuk membantu penyandang tunanetra.
Daerah sekitarnya
Meski dekat dengan bangunan modern di sekelilingnya, stasiun ini berada di daerah bersejarah dari masa kolonial pada tahun 1819, dekat dengan Sungai Rochor. Terdapat ruko-ruko kuno, pabrik-pabrik dan suasana pedesaan sampai sekitar 1960an, yang kemudian berubah menjadi bangunan modern dan tinggi.
Bangunan tua di sekitarnya yang masih ada adalah Masjid Hajjah Fatimah dan distrik bersejarah Kampong Glam. Selain itu sudah banyak bangunan modern dan tinggi diantaranya Golden Mile Complex dan The Concourse, keduanya dirancang arsitek terkenal, juga terdapat Golden Mile Tower, Sultan Plaza, Textile Centre dan Keypoint.
Dua pembangunan kondominium juga terdapat di sekitarnya yakni 'CityLights' dan Southbank, kedekatan dengan stasiun ini merupakan nilai jual untuk kedua bangunan tersebut.