Toponimi adalah bidang keilmuan dalam linguistik yang membahas tentang asal-usul penamaan nama tempat, wilayah,[1] atau suatu bagian lain dari permukaan bumi, termasuk yang bersifat alam (sungai, lautan, dan pegunungan) yang buatan (kota, gedung, jalan, jembatan).[2] Toponimi berkaitan dengan bidang etnologi dan kebudayaan. Pada beberapa kasus, nama-nama jalan berkaitan dengan sejarah, mitos, maupun legenda suatu tempat. Beberapa sistem penamaan jalan di Indonesia banyak diadopsi melalui nama-nama pahlawan di nusantara.
Toponimi berasal dari bahasa Yunani tópos (τόπος) yang berarti tempat dan diikuti oleh ónoma (ὄνομα) yang berarti nama.
Bacaan lebih lanjut
- Berg, Lawrence D. and Vuolteenaho, Jani (2009). Critical Toponymies (Re-Materialising Cultural Geography). Ashgate Publishing. ISBN 978-0754674535
- Cablitz, Gabriele H. 2008. When “what” is “where”: A linguistic analysis of landscape terms, place names and body part terms in Marquesan (Oceanic, French Polynesia). Language Sciences Volume 30, Issues 2–3, Pages 200–226.
- Desjardins, Louis-Hébert (1973). Les nons géographiques: lexique polyglotte, suivi d'un glossaire de 500 mots. Leméac. Without ISBN
- Hercus, Luise, Flavia Hodges, Jane Simpson. 2009. The Land is a Map: Placenames of Indigenous Origin in Australia. Pandanus Books.
- Kadmon, Naftali. 2000. Toponymy: the lore, laws, and language of geographical names. Vantage Press.
Referensi
- ^ "Definition of TOPONYMY". www.merriam-webster.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-30.
- ^ "Toponymy". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-30.
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|