Ketika melakukan visitasi kelembagaan, pada tahun 1998 silam, Prof. Dr. KH. A. Djabbar Adlan, Ketua Kopertis IV Jawa Timur, pernah menyatakan optimismenya. Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya ini menilai apabila secara ideologis serta geografis-sosiologis-kultural, kampus Sekolah Tinggi al-Falah Assunniyyah (STAIFAS) memiliki prasyarat untuk menjadi salah satu kampus terdepan di wilayah Jember, maupun di wilayah Jawa Timur.
Secara ideologis, menurut putra KH. Adlan Aly ini, STAIFAS memiliki karateristik sebagai kampus hijau, alias identik dengan ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah. Sebab, selain bernaung di bawah Yayasan Pondok Pesantren Assunniyyah Kencong Jember, para dosen juga banyak yang secara ideologis-kelembagaan berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama.
Prasyarat ini merupakan bagian tak terpisahkan dari penunjang keberadaan kampus ini. Apalagi, menurut Prof Djabbar, faktor geografis-sosiologis-kultural juga turut menjadi faktor penopang yang belum tentu dimiliki oleh kampus swasta lain. Misalnya, secara geografis, STAIFAS yang saat ini berubah menjadi Institut Agama Islam al-Falah Assunniyyah (INAIFAS) ini, berada di wilayah Jember selatan yang berbatasan dengan Kab. Lumajang. Hal ini menjadi poin unggulan tersendiri, sebab di wilayah ini belum ada kampus Islam terkemuda yang bisa melayani akses pendidikan tinggi. Keberadaan INAIFAS menjadi salah satu unsur penopang pendidikan sekaligus juga menyerap banyak para pemuda untuk menjadi mahasiswa di lembaga ini.[1]
Alih Status - IAI
Secara sosiologis, basis rural agraris menempatkan kampus ini sebagai bagian tak terpisahkan dari para penduduk sekitar Jember Selatan yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan petani. Sedangkan secara kultural, kampus ini berada di lingkungan masyarakat yang bersuku Jawa dan Madura yang secara ideologis lebih dekat dengan kultur keagamaan ala Nahdlatul Ulama.
Sedangkan kampus II menempati gedung dua lantai yang terletak di dalam komplek Pondok Pesantren Assunniyyah. Perkuliahan mahasiswa Prodi Ahwalus Syakhsiyyah (AS) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) putra dilaksanakan di gedung ini. Sedangkan bagi mahasiswi jurusan AS dan PBA, maka perkuliahan dilaksanakan di gedung yang terletak di komplek pesantren putri PP. Assunniyyah. Adapun kampus III terletak di desa Jombang, di Jl. Raya Jember-Lumajang. Di dalam Kampus III ini terdapat komplek Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) tiga lantai.
Dengan berbagai nilai strategis dan optimisme berlandaskan visi-misi, pihak INAIFAS senantiasa berharap bisa menjadi salah satu kampus terkemuka di wilayah Jember, hingga kelak bisa menjadi salah satu sentra rujukan dalam kajian akademis di wilayah Jawa Timur, bahkan Indonesia.
Alih bentuk menjadi Universitas Al-Falah As-Sunniyah
Peresmian terkait perubahan bentuk dari Institut menjadi Universitas ditetapkan pada 21 Desember 2022 oleh Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas, maka sejak tahun 2022 kampus ini telah resmi menjadi Universitas Al-Falah As-Sunniyah.
Logo
Logo baru Universitas Al-Falah As-Sunniyah ditetapkan pada Surat Keputusan Rektor Nomor 032.A.2/044/SK/UAS/III/2023. Logo mendeskripsikan bahwa UAS berada di bawah naungan lembaga masjid Al-Falah dan pesantren Assunniyyah sesuai visi misi, pada logo juga terdapat bintang dengan sudut 9 di dalam kubah mendeskripsikan bahwa Universitas Al-Falah As-Sunniyyah (UAS) berlandaskan Aswaja An-Nahdliyah.
Motto
Sejak 1998 Universitas Al-Falah As-Sunniyah "dulu bernama Sekolah Tinggi Al-Falah As-Sunniyah" memiliki ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah serta relevan dengan letak geografis-sosiologis-kultural, sehingga kampus Universitas Al-Falah As-Sunniyah memiliki motto "Beradab, Berilmu dan Berdakwah".
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori. Tag ini diberikan pada Oktober 2024.