Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Women of the Wall


Women of the Wall
נשות הכותל
TipeNirlaba
TujuanAdvokasi hak wanita
Kantor pusatIsrael
Wilayah layanan
Israel
Anat Hoffman
Jumlah Staf
7
Situs webwomenofthewall.org.il
Wanita berdoa di layanan Women of the Wall mengenakan tallit dan tefillin.

Women of the Wall (Ibrani: נשות הכותל, Neshot HaKotel) adalah sebuah organisasi feminis multi-denominasional[1] yang berbasis di Israel yang bertujuan untuk memperjuangkan hak wanita untuk berdoa di Tembok Barat, yang juga disebut Kotel, dalam ranah yang meliputi menyanyi, membaca Taurat dan mengenakan pakaian keagamaan (tallit, tefillin dan kippah). Pew Research Center mengidentifikasikan Israel sebagai salah satu negara yang memberikan banyak pembatasan terhadap agama,[2] dan banyak pembatasan yang dikenakan terhadap aliran Yudaisme non-Ortodoks.[3]

Referensi

  1. ^ Starr Sered 2010, hlm. 644: "The Women of the Wall believed themselves to be liberal feminists."
  2. ^ "Global Restrictions on Religion (Full report)" (PDF). The Pew Forum on Religion & Public Life. December 2009. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-12-24. Diakses tanggal 12 September 2013. 
  3. ^ "U.S. Department of State: 2012 Report on International Religious Freedom: Israel and The Occupied Territories (May 20, 2013)"

Daftar pustaka

Bacaan tambahan

  • Chesler, Phylis and Rivka Haut (editors). Women of the Wall: Claiming Sacred Ground at Judaism's Holy Site. Jewish Lights Publishing (December 2002). A collection of 35 essays.
  • Haberman, Bonna Devora, Women of the Wall: From Text to Praxis. Journal of Feminist Studies in Religion 13/1 (Spring 1997): 5-34.
  • Shakdiel, Leah. Women of the Wall: Radical Feminism as an Opportunity for a New Discourse in Israel, Journal of Israeli History, 21(1/2) (2002)/
  • Sztokman, Elana Maryles. "The War on Women in Israel: A Story of Religious Radicalism and the Women Fighting for Freedom". Sourcebooks (2014)
  • Jobani Yuval and Perez Nahshon. Women of the Wall: Navigating Religion in Sacred Sites. Oxford University Press, 2017.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya