Jinping adalah putra dari veteran komunisXi Zhongxun (1913–2002), dan mengawali sebagian besar karier politiknya di provinsi Fujian. Ia kemudian diangkat sebagai ketua partai di provinsi tetangga, Zhejiang, dan selanjutnya juga diangkat sebagai ketua partai di Shanghai setelah pemecatan Chen Liangyu. Jinping dikenal karena sikap kerasnya terhadap korupsi dan keterbukaannya mengenai reformasi politik dan ekonomi pasar di RRT.[3] Posisinya di kancah perpolitikan Cina membuatnya menjadi penerus kelima, menggantikan Hu Jintao, sebagai Sekretaris Jenderal dan pemimpin tertinggi dari Partai Komunis Tiongkok.[4]
Xi Jinping menyatakan bahwa kepemimpinannya ini akan digunakannya untuk memajukan kembali perekonomian Republik Rakyat Cina, bersama dengan enam anggota papan atas partai lainnya, termasuk anggota baru Li Keqiang dan Wang Qishan. Tujuh anggota kelompok "Komite Tetap Politburo" dan beberapa organisasi lainnya memprediksikan bahwa di bawah kepemimpinannya, Cina akan kurang progresif.[5]
Biografi
Xi Jinping lahir pada tanggal 15 Juni1953 di Beijing, keluarganya berasal dari County Fuping, Shaanxi.[6] Ia adalah putra kedua dari pasangan Qi Xin dan Xi Zhongxun. Ayahnya adalah salah seorang pendiri gerakan gerilya komunis di Shaanxi dan mantan Wakil Perdana Menteri. Pada saat itu, ayahnya menjabat sebagai kepala departemen propaganda Partai Komunis dan kemudian menjadi Wakil Ketua Kongres Rakyat Nasional.[7] Pada saat Revolusi Kebudayaan, ayahnya dituduh sebagai pengkhianat, dan ditangkap. Ia pun bekerja di sebuah pabrik di Luoyang, Henan[8] Xi kemudian pindah ke County Yanchuan, Shaanxi, pada tahun 1969 dan bekerja di organisasi Gerakan Penduduk Desa Mao Zedong. Ia kemudian diangkat menjadi sekretaris tim produksi di kantor cabang Partai.[9]
Dari tahun 1975 sampai 1979, Xi belajar teknik kimia di Universitas Tsinghua. Sejak 1998 hingga 2002, ia mempelajari teori Marxis dan pendidikan ideologi dalam program pasca-sarjana di Fakultas Humaniora dan Ilmu Sosial, juga di Universitas Tsinghua, dan memperoleh gelar LLD.[10] Dari tahun 1979 hingga 1982, ia menjabat sebagai sekretaris Geng Biao, kemudian diangkat sebagai wakil perdana menteri dan Sekretaris Jenderal Komisi Militer Sentral. Xi terpilih sebagai Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok pada tanggal 15 Maret 2008.
Xi terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Cina pada tanggal 15 November 2012 dalam sebuah pemungutan suara yang digelar oleh 18 Kongres Nasional Partai Komunis Cina di Beijing. Xi terpilih menjadi Presiden Republik Rakyat Cina pada tanggal 14 Maret 2013 dalam sebuah pemungutan suara yang digelar oleh Kongres Rakyat Nasional. Ia memperoleh 2.952 suara, dengan satu suara tidak setuju dan tiga suara abstain.[11] Xi menggantikan Hu Jintao yang pensiun setelah menjabat selama dua periode.[12]
Xi menikah dengan Ke Lingling, putri duta besar RRT untuk Inggris, pada awal 1980, namun pernikahan ini berakhir dengan perceraian beberapa tahun kemudian.[13] Xi kemudian menikah lagi dengan penyanyi terkenal Peng Liyuan pada tahun 1987. Dari pernikahan ini, pasangan ini dikaruniai seorang putri bernama Xi Mingze.[14]
Xi, Jinping (2016). General Secretary Xi Jinping important speech series. II. Beijing: People's Publishing House & Study Publishing House. ISBN9787514706284.
Xi, Jinping (2017). The Governance of China. II. Beijing: Foreign Languages Press. ISBN9787119111643.
Xi, Jinping (2020). The Governance of China. III. Beijing: Foreign Languages Press. ISBN9787119124117.