Zona netral Saudi–Kuwait adalah wilayah netral seluas 5,770 km2 antara perbatasan Arab Saudi dan Kuwait yang tidak dikuasai oleh kedua negara ketika perbatasan ditetapkan oleh Protokol Uqair tanggal 2 Desember 1922.
Di daerah tersebut kemudian disebut sebagai "Zona Netral". Protokol Uqair menyatakan bahwa "Pemerintah Najd dan Kuwait akan berbagi hak atas sumber daya secara diplomatif oleh Pemerintah Britania Raya, dan perjanjian selanjutnya akan dibuat antara Najd dan Kuwait tentang hal itu ".[1]
Namun hanya sedikit upaya yang dilakukan untuk penyelesaian sengketa perbatasan yang lebih pasti. Pada tahun 1938, ada penemuan ladang minyak di (Burqan) Kuwait . Dengan kemungkinan penemuan minyak di dalam "Zona Netral" itu sendiri, sengketa menjadi agak mereda pada tahun 1948–1949, ketika konsesi dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah kepada perusahaan minyak swasta. Kemudian kedua negara mengeksploitasi minyak di bawah perjanjian operasi bersama.
Pada tahun 1957, Arab Saudi menandatangani perjanjian konsesi dengan Arab Oil Co. milik Jepang, dan Kuwait menandatangani pada tahun 1958. Konsesi itu berakhir pada tahun 2000.
Negosiasi pembagian dimulai segera setelah penguasa Kuwait dan Arab Saudi bertemu dan memutuskan, pada bulan Oktober 1960, bahwa Zona Netral harus dibagi. Pada tanggal 7 Juli 1965, kedua pemerintah menandatangani perjanjian (yang mulai berlaku pada 25 Juli 1966) untuk membagi Zona Netral yang berdampingan dengan wilayah masing-masing. Perjanjian perbatasan yang membagi Zona Netral ditandatangani pada 17 Desember 1967 tetapi tidak secara resmi berlaku sampai pertukaran instrumen dan penandatanganan yang berlangsung di Kuwait pada 18 Desember 1969.[2] Ratifikasi diikuti pada 18 Januari 1970, dan perjanjian tersebut ditandatangani diterbitkan dalam Lembaran Resmi Kuwait pada 25 Januari 1970.
Zona netral tersebut tidak pernah diberi kode ISO 3166 karena ditetapkan sebelum pengadopsian ISO 3166 pada tahun 1974.