بهاس ملايو سراوق Bahasa Melayu Sarawak |
---|
|
|
Asli kepada | Malaysia |
---|
Kawasan | Sarawak |
---|
Etnik | Melayu Sarawak, Orang Ulu, Cina, Melayu Brunei, Iban, Bidayuh, Kedayan, Melanau, India, dsb. |
---|
Penutur bahasa | 500,000 penutur asli |
---|
| Austronesian
-
?
- بهاس ملايو سراوق
Bahasa Melayu Sarawak
|
---|
| Tulisan Rumi |
---|
|
ISO 639-3 | – |
---|
| zlm-sar |
---|
Glottolog | Tiada |
---|
Bahasa Melayu Sarawak (Jawi: بهاس ملايو سراوق) atau Loghat Sarawak (Klaka Serawak) ialah bahasa pertuturan yang digunakan oleh Orang Melayu Sarawak di Sarawak dalam kehidupan seharian mereka.
Bahasa Melayu Sarawak juga bertindak sebagai "Lingua franca" atau bahasa perantaraan antara satu kaum dengan kaum yang lain di Sarawak dalam kawasan tertentu.
Terdapat beberapa perdebatan tentang sama ada ianya ialah ragam bahasa Melayu vernakular atau bahasa yang berasingan sama sekali kerana ianya sangat berbeza daripada bahasa Melayu yang dituturkan oleh Persekutuan Tanah Melayu, Sabah dan Indonesia. Ianya lebih mirip dengan bahasa Iban berbanding dengan dialek Melayu Sumatera dan Tanah Melayu dan agak berbeza dengan bahasa Melayu standard sehingga orang di luar Sarawak malah orang Sarawak yang tidak dapat menggunakannya seperti di bahagian Sarawak yang mempunyai sedikit ataupun langsung tiada Orang Melayu Sarawak seperti di Kampung Dayak, Kampung Cina, kawasan bandar majoriti Cina dan bahagian Sarawak majoriti Melayu Brunei seperti Limbang dan Lawas tidak dapat memahaminya tanpa kajian awal dan bimbingan penutur nada ibunya.
Contoh frasa
Bahasa Sarawak
|
Bahasa Melayu
|
Pa nama kitak?
|
Siapa nama awak?
|
Kitak mok gi sine?
|
Awak hendak ke mana?
|
Sine rumah kitak?
|
Di manakah rumah awak?
|
Nak ne rumah kitak?
|
Yang mana satu rumah kamu?
|
Miak ya main bol di padang.
|
Budak itu bermain bolasepak di padang.
|
Kamek dari Kuching.
|
Saya dari Kuching.
|
Tetak nya nangga Awang tegugok dalam parit.
|
Dia ketawa apabila melihat Awang terjatuh ke dalam parit.
|
Pusak kamek tok!
Kamek empun pusak tok!
|
Kucing ini milik saya!
|
Kamek sik kerja hari tok.
|
Saya tidak bekerja hari ini.
|
Ninek kamek polah bubur
|
Nenek saya membuat bubur
|
Kacak na ompuan ya!
|
Cantiknya wanita itu!
|
Perbendaharaan Kata
Perbendaharaan kata dialek Sarawak terdiri daripada perkataan yang digunakan dengan meluas di seluruh Sarawak dan perkataan yang hanya digunakan di kawasan-kawasan yang tertentu.
Perbendaharaan Kata Umum
- kelakar/kelaka- bercakap/cakap
- Nerais - berteriak/menjerit
- Nor-mo-encet - Kedudukan Terakhir
- Raon-raon - Berjalan-jalan
- Putit-memutit - Kutip-mengutip
- Lowek - memuntahkan semula
- Entam - disebabkan/belasah
- Berumbak - bergaduh dengan tarik-menarik
- Mungkas - Bengang/Amarah/Marah
- Mengarey-ngarey - Bersepah-sepah
- Menongkeng - jatuh dengan kepala dahulu
- Sinun - Sana / Situ (nun di sinun = nun di sana)
- Sitok - Sini (di sitok = di sini)
- Sine - Di mana (di sine = di mana)
- Cangkir - Cangkir / Cawan
- Kedak - macam (polah kedak tok juak = buat macam ni juga)
- Tepuk - memberi makan atau barang dengan banyak
- Cer-re-dit - Petah berkata-kata
- Rubit - robek / terkoyak sedikit
- Sumpong - membotakkan kepala
- rumpong - Berlubang-sedikit
- Tebiut/ter-ber-liyut - Bengkok
- Gerek - Teman lelaki/Teman Wanita
- Kacak - Cantik (untuk wanita/gadis dll) / kacak (untuk lelaki/budak lelaki)
- Manok - Ayam / manuk (arkaik)
- Asuk - Anjing / asu (kurang digunakan)
- Semangka - Tembikai / semangka
- Sik-Air-ran/X-heran - Tak-hairan/Tidak hhairan
- Muji - Pujian/Puji/Memuji
- Olahan - Perangai/Sikap Peribadi
- Agik-maok/Are-girk - Hendak lagi/Mahu lagi
Penggunaan perkataan 'kamek' dan 'kitak'
Penggunaan perkataan kamek dan kitak ialah ungkapan halus, lembut atau hormat yang umumnya diucapkan oleh anak-anak atau golongan lebih muda terhadap orang yang lebih tua. Perkataan tersebut juga digunakan untuk berbicara sesama ahli keluarga, digunakan terhadap orang yang lebih dikenali dan tidak kurang untuk pasangan kekasih.
- kamek - saya
- kitak - awak
Penggunaan Kata Penguat
Penggunaan kata penguat dalam dialek Sarawak tidak jauh lainnya dengan bahasa Melayu Piawai. Contohnya, penggunaan perkataan gik sama maksud dengan perkataan lagi/lah.
- belaja gik - belajarlah
- udah gik - sudahlah
- sik ada gik - tiada lagi
- agik - lagi
Perkataan indah berfungsi sebagai kata penyudah di akhir ayat dan menguatkan ekspresi maksud perkataan sebelumnya.
- sakit indah - sakit pula
- manas indah - marah pula
- makan indah - makan pula
Perkataan lok berfungsi untuk menguatkan ekspresi maksud perkataan sebelumnya dan sebagai kata penyudah di akhir ayat. Sebutan lok perlu panjang bukannya pendek.
- nunggu lok - tunggu dulu
- nangga lok - tengok dulu
- klaka lok - bercakaplah dulu
Perkataan koh, juak, ya dan bah ialah penambahan perkataan untuk menguatkan lagi ekspresi maksud perkataan sebelumnya. Huruf a,oh dan ah dipanjangkan atau ditekan untuk menunjukkan ekspresi maksud perkataan sebelumnya.
- aok bah - yalah / baiklah
- iboh camya bah - janganlah macam tu
- udah gik ya - sudah lah
- lamak juak - lama betul
- nyalah koh - itulah
Perkataan nya mempunyai banyak makna dan juga digunakan untuk menguatkan ekspresi maksud perkataan sebelumnya. Sebutan nya bergantung kepada keadaan sama ada dalam nada marah atau biasa.
- nya - dia / betul
- lamak nya juak nya tok koh - Sudah lama betul dia ini
Penyampaian
Cara penyampaian dialek Sarawak dan bahasa Melayu Piawai agak berlainan. Sebutan dialek Sarawak yang ketara adalah pada huruf r yang ditekankan dengan nada yang berat sepertimana sebutan orang Melayu di utara Semenanjung.
- mirah - merah
- geruk - leher
Terdapat juga pertukaran huruf f kepada huruf p menyebabkan sebutan huruf f menjadi p.
- tepon - telefon
- paham - faham
- pikir - fikir
Pertukaran huruf o kepada huruf u menyebabkan sebutan huruf o menjadi u.
- urang - orang
- tulak - tolak
- rusak - rosak
Selain itu, terdapat perkataan yang mengabaikan sama sekali sebutan huruf vokal.
- krusi - kerusi
- brani - berani
Dialek Sarawak Lama
Terdapat juga dialek Sarawak Lamak yang digunakan oleh orang-orang tua Sarawak terutamanya di Bahagian Kuching. Dialek Sarawak Lamak jarang digunakan oleh generasi muda pada masa sekarang. Berikut ialah beberapa perkataan dialek Sarawak Lamak:
Perkataan |
Maksud
|
Bekukut |
Bertahan (mengenai
sesuatu benda)
|
Ngebor |
Labuh
|
Belukuk |
Malang
|
Nyerindin |
Naik bulu roma/meremang
|
Belunyak |
Berguling atas tilam
|
Betinjak |
Pijak
|
Bekunto |
Berlawan
|
Betandak |
Menari
|
Bebukut |
Bergaduh
|
Besendik |
Bersebelahan
|
Nerebes |
Hampir-hampir di tebing
|
Loar pontong |
seluar pendek
|
Tempa |
Marah
|
Buk |
Buku
|
Unipom |
Uniform
|
Bulu Mansu |
Bulu Kening
|
Ladin |
Pisau
|
Lang |
Pintu
|
Sukut |
Sisi
|
Pagu |
Para
|
Telok |
Bilik
|
Diniari |
Subuh / dinihari
|
Pagi awal |
Awal pagi
|
Gadong |
Hijau
|
Beghal |
Lapisan
|
Beshedo |
Bersolek
|
Kalas |
Merah jambu
|
Ngkodok |
Ungu
|
Minak |
Cuma
|
Baju Panas |
Baju T
|
Baju Telok Belanga |
Baju Batik
|
Ngetor |
Jalan-jalan
|
Lihat juga
Rujukan
Pautan luar