Pokok keladi merujuk kepada sekumpulan tumbuhan dalam famili Araceae seperti dalam genus Colocasia, Alocasia, Caladium, Dieffenbachia, Typhonium, Homalomena dan Xanthosoma.[1] Bagaimanapun, ia juga boleh merujuk kepada satu spesies khusus dalam subfamili ini yang paling meluas ditanam, Colocasia esculenta.[2] Pokok tropika saka ini mempunyai pelbagai warna daun, tumbuh subur di kawasan bertanah gambut yang redup dan terdapat dengan meluas di negara kita.
Untuk pemahaman setempat, kata 'keladi' juga dipakai untuk nama keladi senduk, keladi layar, keladi air, keladi cabang, dan keladi bunting walaupun masing-masing genus Limnocharis, Sagittaria dan Eichhornia tidak tergolong dalam keluarga Araceae.
Secara budaya, keladi telah lama ditanam oleh masyarakat di Asia Tenggara sebagai sumber makanan seperti pokok keladi Cina, keladi minyak, keladi telur, keladi Betawi dan keladi udang dari spesies Colocasia esculenta.
Pokok keladi juga sesuai ditanam sebagai tanaman hiasan, sama ada ditanam dalam pasu atau di halaman rumah kerana tumbuhan ini hanya memerlukan cahaya matahari yang sederhana. Ia juga boleh ditanam di ruangan sebagai hiasan. Antara spesies keladi yang cantik dan menjadi pilihan peminat seni taman ialah Caladium bicolor. Lihat juga Keladi hiasan.
Sekiranya terdedah langsung kepada bahang matahari yang terik, pokok keladi akan cepat layu dan daunnya akan menjadi pucat. Kadar suhu paling sesuai bagi tanaman ini antara 25-30°C.
Penanaman
Baja paling baik untuk meningkatkan kesuburan pokok keladi ialah bahan yang mengandungi kadar nitrogen yang tinggi. Selain keladi corak yang berwarna-warni, keladi makan seperti keladi betawi, keladi udang dan keladi minyak juga boleh dimanfaatkan untuk hiasan taman.
Sesetengah peminat seni taman sanggup membina bangsal kalis panas untuk mengekalkan suhu dan kelembapan bagi membolehkan pokok keladi hidup dengan subur. Teknik ini membolehkan keladi ditanam di atas tanah lapang tanpa pasu. Kesuburannya juga tidak terbantut.Kekreatifan penanam amat penting dalam menyusun tona warna keladi supaya kelihatan menarik.
Jenis-jenis keladi
- Keladi aiskrim
- Keladi babi
- Keladi Banjar
- Keladi bantan
- Keladi belang hitam[3]
- Keladi Betawi
- Keladi birah hitam
- Keladi birah kijang
- Keladi Bugis
- Keladi bukit
- Keladi cali
- Keladi cantik
- Keladi Cina
- Keladi cincang wangi[4]
- Keladi corak
- Keladi dara
- Keladi gajah
- Keladi kapas
- Keladi kebuk
- Keladi kelapa
- Keladi kemoyang
- Keladi kuning
- Keladi lilin
- Keladi huma
- Keladi mawar
- Keladi merah
- Keladi merbah
- Keladi minyak
- Keladi moyang
- Keladi nibung
- Keladi peladang
- Keladi pinang
- Keladi putih
- Keladi rimau
- Keladi Sarawak
- Keladi sawah
- Keladi sebaring
- Keladi seberang
- Keladi serakit hitam
- Keladi songket[5]
- Keladi telur
- Keladi tengkorak
- Keladi tengkorak hijau
- Keladi Thailand
- Keladi tikus
- Keladi tongsan
- Keladi udang
- Keladi ular
Lain-lain:-
- Keladi air
- Keladi bunting
- Keladi cabang
- Keladi itik
- Keladi layar
- Keladi merawan
- Keladi senduk
Lihat juga
Rujukan
- ^ https://www.belangtarung.com/2021/02/kenali-jenis-jenis-keladi-hiasan-dan.html?m=1
- ^ Dr Lim Chin Lam (17 Jun 2013). "I yam not taro". The Star Online. Dicapai pada 25 Januari 2014.
- ^ Genetic Resources of Under-Utilised Plants in Malaysia: Proceedings of the National Workshop on Plant Genetic Resources Held in Subang Jaya, Malaysia, 23 November 1988, A. H. Zakri, Malaysian National Committee on Plant Genetic Resources, Jan 1, 1989 - Botany, Economic - 179 pages
- ^ Abstract Collection, 21st International Horticultural Congress, August 29th-September 4th, 1982, Hamburg, Federal Republic of Germany, International Society for Horticultural Science - Horticulture
- ^ Genetic Resources of Under-Utilised Plants in Malaysia: Proceedings of the National Workshop on Plant Genetic Resources Held in Subang Jaya, Malaysia, 23 November 1988, A. H. Zakri, Malaysian National Committee on Plant Genetic Resources, Jan 1, 1989 - Botany, Economic - 179 pages
Pautan luar