Toyota Motor Corporation (Jepun: トヨタ自動車株式会社code: ja is deprecated , Hepburn: Toyota Jidōsha KK, IPA: [toꜜjota]) adalah sebuah pengeluar kenderaan antarabangsa dari Jepun yang diasaskan oleh Kiichiri Toyoda pada tahun 1937. Syarikat ini telah menjadi pengeluar kereta terbesar dunia mengalahkan General Motor dari Amerika Syarikat. Beberapa syarikat automotif bernaung di bawah Toyota iaitu Daihatsu, Lexus, dan Hino. Toyota menubuhkan sebuah pasukan Formula Satu yang dinamakan Panasonic Toyota Racing.
Toyota merupakan syarikat pengeluar kereta terbesar di dunia dalam jualan-jualan unit dan bersih dengan 8-8.5 juta unit kereta di seluruh dunia tiap tahunnya.
Syarikat ini merupakan syarikat automotif terbesar dunia mengikut pendapatan setakat Disember 2019[kemas kini] dengan 364,445 orang pekerja aktif (setakat 2017).[6] Ia pengeluar automobil terbesar Jepun malah pengeluar kedua terbesar dunia selepas Volkswagen berdasarkan jualan unit tahunan 2018.[7]
Sejarah
Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi kereta Pabrik Tenun Otomatis Toyoda. Divisi kereta perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 Agustus1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini. Berangkat dari industri tekstil, Perusahaan yang memproduksi 1 kereta tiap 50 menit ini ternyata menggunakan penamaan Toyota lebih kerana penyebutannya lebih enak daripada memakai nama keluarga pendirinya, Toyoda. Inilah beberapa tonggak menarik perjalanan Toyota.
Sakichi Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka, Jepun. Pria ini dikenal sebagai penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda mengabdikan hidupnya mempelajari dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun Toyoda menyelesaikan mesin tenun. Ini kemudian mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda Automatic Loom Works, Ltd. pada November 1926.
Di sini hak paten mesin tekstil automotifnya kemudian dijual kepada Platt Brothers & Co, Ltd. dari Inggris, Britania Raya. Hasil penjualan paten ini, dijadikan modal pengembangan divisi automotif. Mulai tahun 1933, ketika Toyoda membangun divisi automotif, tim yang kemudian banyak dikendalikan oleh anaknya Kiichiro Toyoda, tiada henti menghasilkan inovasi-inovasi terdepan di zamannya. Mesin Tipe A berhasil dirampungkan pada 1934. Setahun kemudian mesin ini dicangkokkan prototaip pertama kereta penumpang mereka, A1. Divisi automotif Toyoda juga menghasilkan truk model G1.
jmpl|Replika dari Toyota Model AA (1936), dengan logo Toyoda Pada tahun 1936 mereka meluncurkan kereta penumpang pertama mereka, Toyoda AA (kala itu masih menggunakan nama Toyoda). Model ini dikembangkan dari prototipe model A1 dan dilengkapi bodi dan mesin A. Kenderaan ini dari awal diharapkan menjadi kereta rakyat.
Empat tahun menunggu dirasa cukup melahirkan perusahaan automotif sendiri dan melepaskan diri dari industri tekstil mereka. Kemudian tahun 1937 mereka meresmikan divisi automotif dan memakai nama Toyota, bukan Toyoda seperti nama industri tekstil. Pengambilan nama Toyota dalam bahasa Jepun terwakili dalam 8 aksara, dan delapan adalah angka keberuntungan bagi kalangan masyarakat Jepun. Alasan lain yang dianggap masuk akal adalah industri automotif merupakan bisnis gaya hidup dan bahkan penyebutan sebuah nama (dan seperti apa kedengarannya), menjadi sisi yang begitu penting. Kerana nama Toyoda dianggap terlalu kaku di dalam bisnis yang dinamis sehingga diubah menjadi Toyota yang dirasa lebih baik. Tak ayal, tahun 1937 merupakan era penting kelahiran Toyota Motor Co, Ltd. duluan bakal raksasa Toyota Motor Corp (TMC) sekarang. Dan pada tahun 1938, didirikan Koromo Plant di Jepun (sekarang bernama Honsha plant) yang merupakan Toyota's Establishment Exhibit Room. Plant ini disusun berdasarkan teori Just In Time dan dilengkapi dengan berbagai kemudahan seperti asrama, rumah sakit, dan toko.
Semangat inovasi Kiichiro Toyoda tidak pernah redup. Toyota kemudian berkembang menjadi penghasil kenderaan tangguh. Di era 1940-an, Toyota sibuk mengembangkan permodalan termasuk memasukkan perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya. Pada tahun 1947, penjualan kereta Toyota di dalam negeri sudah mencapai 100.000 kenderaan.
Setelah era Perang Dunia II berakhir, tahun 1950-an merupakan pembuktian Toyota sebagai penghasil kenderaan serba guna tangguh. Waktu itu kenderaan Jeep akrab di Jepun. Terinspirasi dari kereta ini, Toyota kemudian mengembangkan prototipe Land Cruiser yang keluar tahun 1950. Pada tahun yang sama pula Toyota mendirikan Toyota Motor Sales co., Ltd, anak perusahaan Toyota Motor Co., Ltd yang menangani penjualan, pemasaran dan distribusi Toyota. Setahun kemudian meluncurkan secara resmi model awal Land Cruiser yakni model BJ.
Bulan Juli tahun itu, test drivernya Ichiro Taira mengakhiri uji coba dengan hasil luar biasa. Diinspirasi oleh tokoh SamuraiHeikuro Magaki yang mendaki Gunung Atago di atas kuda tahun 1643, Taira mengemudikan Toyota BJ-nya ke kuil Fudo di kota Okasaki. Ini sekaligus dipakai sebagai promosi ketangguhan kereta segala medan ini. Tak lama berselang, Toyota Land Cruiser mulai menandingi dominasi Jeep Willys. Bahkan dengan model-model selanjutnya, Toyota Land Cruiser bisa diterima di pasar yang kala itu sulit ditembus yakni Amerika Utara. Lewat model ini, Toyota masuk ke pasar-pasar di berbagai belahan dunia, Termasuk di Indonesia yang dikenal sebagai sebagai Toyota Hardtop Land Cruiser FJ40/45. Di Afrika, model-model Toyota Land Cruiser ini digunakan sebagai Technical alias jip bersenjata yang dibekali senapan mesin ringan, berat atau bahkan senjata basoka tanpa tolak balik (Recoilless bazooka) dan diterjunkan sepanjang konflik-konflik bersenjata dengan kinerja sangat tangguh.
Toyota tidak hanya dikenal melalui Toyota Land Cruiser. Mereka juga mengembangkan model yang menjadi favorit dunia, sedan kecil. Pada tahun 1961, Toyota mengeluarkan model Publica dan lima tahun kemudian meluncurkan model Corolla. Lewat Toyota Corolla yang memulai debutnya pada tahun 1966, sedan mungil generasi awal ini memakai penggerak belakang mengubah tatanan sedan bongsor yang populer saat itu menuju arah sedan kecil yang kompak, irit dan ringkas. Memasuki tahun 1975, Corolla masuk dalam generasi ketiga dan terjual lebih dari 5 juta unit. Hal yang menakjubkan ini masih kokoh hingga sekarang. Mesin kereta Corolla ini kemudian digunakan di Indonesia sebagai mesin untuk kenderaan niaga keluarga serbaguna, Toyota Kijang generasi awal yang dikenal sebagai Kijang Buaya.
Pada tahun 1990-an, Toyota semakin membuktikan bahawa kereta Jepun dapat bersaing dengan kereta Eropah dan Amerika. Toyota Celica berhasil menjadi juara rally dunia, dan Toyota Camry menjadi kereta paling laris di Amerika.
Tahun 1999 Toyota mengakuisisi 51,19% saham Daihatsu dan pada tahun 2001 Toyota membeli 50,11% saham Hino.
Penjenamaan
Dibandingkan dengan industri-industri automotif lain yang menggunakan nama pendirinya sebagai merek dagang seperti Honda yang didirikan oleh Soichiro Honda, Daimler-Benz (Gottlieb Daimler dan Karl Benz), Ford (Henry Ford), nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai jenama seiring dengan pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda kurang enak didengar dan tidak akrab dikenal sehingga diolah menjadi Toyota.
Sejalan makin mengglobalnya produk Toyota, mereka sadar tidak mempunyai grafik logo. Bahkan di Indonesia dijumpai kenderaan bermerk Toyota seperti Toyota Kijang dengan logo TOYOTA pada grill di bahagian bonet (hidung) kereta. Pada tahun 1989 Toyota akhirnya memutuskan untuk membuat dua lingkaran oval (elips) yang menghasilkan huruf T dan ellips ketiga mengisyaratkan akan the spirit of understanding in design. Lingkaran ketiga itu sekaligus mengelilingi kedua lingkaran ellips sebelumnya yang berbentuk T itu sebagai bukti menjaga dan memengaruhi sekelilingnya.
Slogan
Di Jepun
ファミリーカーのトヨタ (Roma-ji:Famirika no Toyota, Inggeris:Toyota Family Car, 1966-1969)
進歩のマーク (Roma-ji:Shinpo no Maku, Inggeris:Mark of Progress, 1967-1970)
愛される車をめざして (Roma-ji:Aisareru-sha no Mezashite, Inggeris:Toward the car be loved, 1971-1980)
安全はトヨタの願い (Roma-ji:Anzen wa Toyota no Negai, Inggeris:Safety Wish of Toyota, 1978-1982)
新技術-時代はTOYOTA (Roma-ji:Shingijutsu jidai wa TOYOTA, Inggeris:The New Era of Toyota Technology, 1982-1988)
Fun To Drive (1984-1990)
新しいトヨタが走りはじめます。 (Roma-ji:Atarashi Toyota ga Hashiri Hajimemasu, Inggeris:The New Toyota Will Begin Running, 1989-1990)
シートベルトを忘れずに (Roma-ji:Shītoberuto o wasurezu ni, Inggeris:Don't Forget Your Seatbelt, 1989-1991)
人へ。社会へ。地球へ。 (Roma-ji:Hito e, Shakai e, Chikyuu e, Inggeris:For People, For Society, For The Earth, 1990-1999)
BIG CHALLENGE (1993-1996)
Sedan Innovation (1993-1998)
ACTION TOYOTA (1997-1998)
クルマが未来になっていく。 (Roma-ji:Kuruma ga Mirai ni Natte iku, Inggeris:The car is Gradually Turned to The Future, 1998-1999)
Pada akhir 2009 – awal 2010, 8.5 juta kereta Toyota di seluruh dunia termasuk 1.3 juta di Amerika Utara ditarik balik terutama jenama Toyota Prius. Puncanya ialah pecutan tidak disengajakan akibat pedal minyak melekat pada alas lantai,[9] pepijat perisian ABS[10] dan kebocoran dari hos minyak VVT-i,[9] yang mana ia akan menyebabkan bunyi bising tidak normal pada enjin dan lampu penunjuk tekanan minyak akan menyala. Toyota Motor Corp secara sukarela akan membaiki kebocoran minyak enjin itu, pedal minyak dan brek.
Presiden Toyota Motor Corp, Akio Toyoda akan memberi keterangan kepada Kongres Amerika Syarikat pada Mac 2010.[9]
Setakat 28 Januari 2010, 37 kematian dilaporkan dikatakan akibat masalah pedal memecut ini.[11]
^"Toyota Motor Corporation - FORM 20-F"(PDF) (Siaran akhbar). US: Toyota. March 31, 2018. Dicapai pada July 8, 2018. As of March 31, 2018, Toyota Motor Corporation had 299 Japanese subsidiaries and 307 overseas subsidiaries. As of March 31, 2018, Toyota operated through 606 consolidated subsidiaries (including variable interest entities) and 199 affiliated companies, of which 57 companies were accounted for through the equity method.