Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Tunjuk perasaan rang undang-undang pilihan raya tempatan Indonesia 2024

Tunjuk perasaan rang undang-undang pilihan raya tempatan Indonesia 2024
Orang ramai berkumpul di hadapan Pintu Gerbang Utama Kompleks Parlimen
Orang ramai memanjat pagar kompleks parlimen
Persediaan untuk gas pemedih mata
Demonstrasi di Jakarta.
Tarikh22 Ogos 2024 – kini (2024-08-22 – kini)
Lokasi
Punca
  • Merancang untuk meratifikasi draf keempat pindaan Undang-undang Pilihan Raya Umum untuk Gabenor, Bupati dan Datuk Bandar
  • Pelanggaran Undang-Undang Dasar yang dilakukan oleh Baleg DPR dengan merangka RUU Pemilihan Daerah yang bertentangan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi
KaedahTunjuk perasaan, aktivisme internet, aktivisme mahasiswa, protes, pendudukan
KesanKeterlambatan pengesahan revisi Undang-Undang Pemilihan Daerah oleh DPR
Pihak terlibat

Penunjuk cara dan organisasi
(kepemimpinan tidak berpusat)

Tokoh dan pemimpin utama
(Kepemimpinan tidak terpusat)

Tokoh media sosial:

Tokoh politik:

Indonesia Joko Widodo
Korban

Cedera: 44

  • 3 di Jakarta[2]
  • 26 di Semarang[3]
  • 15 di Bandung[4]
Cedera: 1 (anggota DPR RI)[5]
179 orang ditahan[6][7]
2 wartawan cedera[8][9]

Tunjuk perasaan rang undang-undang pilihan raya tempatan Indonesia 2024 (RUU Pilkada) atau biasa dipanggil Aksi Peringatan Darurat Indonesia[10] berlaku pada 22 Ogos 2024 sebagai bentuk protes rakyat Indonesia terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang dianggap telah melanggar perlembagaan. Bantahan ini dicetuskan oleh penggubalan dan rancangan untuk mengesahkan RUU Pilkada oleh Badan Perundangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang bertentangan dengan keputusan Mahkamah Perlembagaan Republik Indonesia (MK).

Demonstrasi berlaku di pelbagai wilayah di Indonesia dan juga di media sosial, disertai dengan kemunculan fenomena 'PERINGATAN DARURAT' atau 'DARURAT DEMOKRASI' dan hastag seperti #KawalPutusanMK, #TolakPolitikDinasti, dan #TolakPilkadaAkal2an.

Semula 179 orang ditahan bertambah menjadi 301 orang. Nilai tukar Rupiah menurun sebab itu nilai USD naik menjadj 15600 IDR per $ dan Euro naik menjadi 17460 IDR per 1 € [11]

Galeri

Rujukan

  1. ^ a b "Siapa yang pertama kali mengunggah Garuda Pancasila sebagai simbol protes?" dari situs BBC Indonesia
  2. ^ Wijaya, Lani Diana (2024-08-22). "Tim Advokasi Untuk Demokrasi Catat 20 Demonstran Tolak RUU Pilkada Ditangkap, 3 Orang Luka" (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2024-08-23.
  3. ^ Ralat petik: Tag <ref> tidak sah; tiada teks disediakan bagi rujukan yang bernama korbansemarang
  4. ^ Rahmayanti, Dini Putri (2024-08-22). "Aksi Tolak Revisi UU Pilkada di Bandung Ricuh, Korban Berjatuhan" (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2024-08-23.
  5. ^ Agency, ANTARA News. "Habiburokhman terkena lemparan botol saat menemui massa aksi RUU Pilkada". Dicapai pada 2024-08-23.
  6. ^ ANTARA (2024-08-22). "Polisi Menangkap 159 Siswa yang Hendak Ikut Demo Tolak RUU Pilkada". JPNN (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2024-08-23.
  7. ^ isa/pua (2024-08-22). "20 Orang Dilaporkan Ditangkap saat Demo Tolak RUU Pilkada di DPR". CNN Indonesia. Dicapai pada 2024-08-23.
  8. ^ Ralat petik: Tag <ref> tidak sah; tiada teks disediakan bagi rujukan yang bernama korbanwartawan
  9. ^ Ralat petik: Tag <ref> tidak sah; tiada teks disediakan bagi rujukan yang bernama korbanwartawanbandung
  10. ^ Kompas.com. "Aksi "Peringatan Darurat" dan Kekerasan Aparat yang Berulang". Dicapai pada 2024-08-23.
  11. ^ https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240823144919-12-1136692/polisi-total-tangkap-301-orang-saat-demo-tolak-ruu-pilkada-di-dpr/amp. Missing or empty |title= (bantuan)
Kembali kehalaman sebelumnya